BMKG diperkiran bahwa lahar panas sudah berada di bawah desa mereka dan sewaktu-waktu akan keluar.
Dilakukan pengukuran status gizi pada 15 anak balita berdasarkan BBU ada 10 balita gizi kurang, 3 balita gizi baik, dan 2 balita gizi buruk, berdasarkan
TBU ada 4 balita sangat pendek, 7 balita pendek, dan 4 balita normal, dan berdasarkan BBTB ada 5 balita memiliki berat badan yang normal, 5 balita kurus,
2 balita sangat kurus, dan 3 balita gemuk. Sumber asupan protein yang di dapatkan selama berada di posko pengungsian gunung Sinabung dalam setiap
minggu mendapatkan bantuan makanan dari dinas sosial seperti sayur-sayuran, tahu tempe dan ikan seperti ikan mas, nila, dan gurami. Meskipun sumber
makanan di tanggung pemerintah mereka tetap kembali ke desa di siang hari untuk melakukan aktivitas seperti biasa yaitu berladang dan kembali ke
pengungsian pada sore hari sebab sumber penghasilan warga pengungsian tersebut hanya dengan berladang atau sebagai buruh tani.
Adanya hal tersebut, maka dianggap perlu untuk mengetahui gambaran ketersediaan pangan, kecukupan energi protein dan status gizi pada balita
12-59 bulan yang berada di pengungsian Gunung Sinabung pada tahun 2016.
1.2 Permasalahan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang maka permasalahan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran ketersediaan pangan, kecukupan
energi protein dan status gizi pada balita 12-59 bulan di pengungsian Gunung Sinabung Kabupaten Karo tahun 2016.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui gambaran ketersediaan pangan, kecukupan energi dan protein dan status gizi pada balita
12-59 bulan yang tinggal di pengungsian Gunung Sinabung Kabupaten Karo tahun 2016.
1.4 Manfaat Penelitian
Dapat menjadi bahan pertimbangan pada pihak instansi kesehatan setempat mengenai status gizi anak balita di tempat pengungsian dan memberikan wacana
tambahan mengenai status gizi pada anak balita, sehingga dapat memberi masukan atau penyuluhan kepada warga pengungsian agar dalam keadaan apa pun
tetap memperhatikan kondisi anak balita agar tetap dalam keadaan baik terutama dalam penyediaan pangan pada balita. Sebagai bahan informasi dan masukan
kepada penanggung jawab posko pengungsian dan masyarakat dipengungsian dalam upaya peningkatan gizi balita yang berkaitan dengan penyediaan pangan
untuk balita, sehingga masyarakat dapat lebih memperhatikan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas asupan zat gizi bagi anak balita.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Balita merupakan kelompok rentan terhadap masalah gizi karena pada masa balita memerlukan zat gizi yang lebih banyak. Bencana alam dapat
mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat seperti erupsi gunung Sinabung yang membuat mereka harus mengungsi sehingga menjadikan
masyarakat hidup dalam keterbatasan misalnya ketersediaan pangan yang terbatas. Hal ini menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada balita yang
akan mempengaruhi ketahanan fisik dan kecerdasan sehingga dapat memberi dampak terhadap kehidupan pada masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran ketersediaan pangan, kecukupan energi protein dan status gizi pada balita di pengungsian Gunung Sinabung.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel yang diambil adalah seluruh populasi yaitu sebanyak 95 anak balita pada usia 12 –
59 bulan. Data yang dikumpulkan meliputi ketersediaan pangan, konsumsi energi dan protein, serta status gizi yang dianalisis secara univariat untuk melihat
distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar status gizi balita berdasarkan BBU dalam kategori kurang sebesar 58,9, TBU dalam kategori sebesar 65,2,
dan BBTB dalam kategori normal sebesar 62,2. Sebesar 38,9 balita yang tercukupi kebutuhan akan energinya, dan sebesar 75,8 balita yang tercukupi
kebutuhan proteinnya. Ketersediaan pangan pada keluarga balita di pengungsian dalam keadaan kelaparan tingkat ringan sebesar 80,0 dan dalam keadaan
kelaparan tingkat sedang sebesar 20,0.
Diharapkan adanya peningkatan kesadaran pada ibu balita akan kesehatan dan kebutuhan gizi yang meningkat pada balita dan adanya upaya terpadu dari
pemerintah untuk lebih meningkatkan ketersediaan pangan selama berada dipengungsian agar tidak terjadi kondisi rawan pangan.
Kata kunci: ketersediaan pangan, kecukupan energi dan protein, status gizi balita
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Children under five years are particularly vulnerable to problems of nutrition for children under five years require more nutrients. Natural disasters
can threaten and interfere with peoples lives like the eruption of Mount Sinabung which made them to flee so as to make people live within the limitations of the
limited availability of food, for example. This causes stunted growth and development in infants that will affect physical endurance and intelligence so that
it can have an impact on life in the future. This study aims to describe the availability of food, the number of energy and protein adequacy and nutritional
status of infants in evacuation Sinabung.
This research was a descriptive cross sectional design. Samples taken are entire populations that as many as 95 children under the age of 12-59 months.
Data collected include food availability, energy consumption and protein, as well as nutritional status was analyzed by univariate to see the frequency distribution.
The results showed that most of the nutritional status of children under five by BB U in the category of less than 58,9, TB U in the category
amounted to 65.2, and weight height within the normal ranges of 62.2. Of 38.9 children who fulfilled the need for energy, and amounted to 75.8
children who fulfilled their protein requirements. The availability of food in the family of children in refugee camps in a state of mild hunger rate of 80.0 and in
a state of famine was 20.0.
Expected their mothers raising awareness on health and nutritional needs are increased in children under five years and a concerted effort from the
government to further increase the availability of food while in refugee camps in order to avoid food shortages
.
Keywords : food availability, energy and protein adequacy, nutritional status of
children under five years
Universitas Sumatera Utara
GAMBARAN KETERSEDIAAN PANGAN, KECUKUPAN ENERGI PROTEIN DAN STATUS GIZI PADA BALITA 12-59 bulan DI
PENGUNGSIAN GUNUNG SINABUNG TAHUN 2016
SKRIPSI
Oleh:
DIKA SARASWATI 111000272
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2016
Universitas Sumatera Utara
GAMBARAN KETERSEDIAAN PANGAN, KECUKUPAN ENERGI PROTEIN, DAN STATUS GIZI PADA BALITA 12-
59 Bulan DI PENGUNGSIAN GUNUNG SINABUNG TAHUN 2016
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat
OLEH:
DIKA SARASWATI 111000272
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2016
Universitas Sumatera Utara
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “GAMBARAN KETERSEDIAAN PANGAN, KECUKUPAN, ENERGI PROTEIN DAN
STATUS GIZI PADA BALITA 12-59 Bulan DI PENGUNGSIAN GUNUNG SINABUNG TAHUN2016” ini beserta seluruh isi nya adalah benar
hasil karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara- cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelnggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klain dari pihak lain teerhadap keaslian karya saya ini.
Medan, Juli 2016
Yang membuat pernyataan
Dika Saraswati NIM. 111000272
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Balita merupakan kelompok rentan terhadap masalah gizi karena pada masa balita memerlukan zat gizi yang lebih banyak. Bencana alam dapat
mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat seperti erupsi gunung Sinabung yang membuat mereka harus mengungsi sehingga menjadikan
masyarakat hidup dalam keterbatasan misalnya ketersediaan pangan yang terbatas. Hal ini menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada balita yang
akan mempengaruhi ketahanan fisik dan kecerdasan sehingga dapat memberi dampak terhadap kehidupan pada masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran ketersediaan pangan, kecukupan energi protein dan status gizi pada balita di pengungsian Gunung Sinabung.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel yang diambil adalah seluruh populasi yaitu sebanyak 95 anak balita pada usia 12 –
59 bulan. Data yang dikumpulkan meliputi ketersediaan pangan, konsumsi energi dan protein, serta status gizi yang dianalisis secara univariat untuk melihat
distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar status gizi balita berdasarkan BBU dalam kategori kurang sebesar 58,9, TBU dalam kategori sebesar 65,2,
dan BBTB dalam kategori normal sebesar 62,2. Sebesar 38,9 balita yang tercukupi kebutuhan akan energinya, dan sebesar 75,8 balita yang tercukupi
kebutuhan proteinnya. Ketersediaan pangan pada keluarga balita di pengungsian dalam keadaan kelaparan tingkat ringan sebesar 80,0 dan dalam keadaan
kelaparan tingkat sedang sebesar 20,0.
Diharapkan adanya peningkatan kesadaran pada ibu balita akan kesehatan dan kebutuhan gizi yang meningkat pada balita dan adanya upaya terpadu dari
pemerintah untuk lebih meningkatkan ketersediaan pangan selama berada dipengungsian agar tidak terjadi kondisi rawan pangan.
Kata kunci: ketersediaan pangan, kecukupan energi dan protein, status gizi balita
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Children under five years are particularly vulnerable to problems of nutrition for children under five years require more nutrients. Natural disasters
can threaten and interfere with peoples lives like the eruption of Mount Sinabung which made them to flee so as to make people live within the limitations of the
limited availability of food, for example. This causes stunted growth and development in infants that will affect physical endurance and intelligence so that
it can have an impact on life in the future. This study aims to describe the availability of food, the number of energy and protein adequacy and nutritional
status of infants in evacuation Sinabung.
This research was a descriptive cross sectional design. Samples taken are entire populations that as many as 95 children under the age of 12-59 months.
Data collected include food availability, energy consumption and protein, as well as nutritional status was analyzed by univariate to see the frequency distribution.
The results showed that most of the nutritional status of children under five by BB U in the category of less than 58,9, TB U in the category
amounted to 65.2, and weight height within the normal ranges of 62.2. Of 38.9 children who fulfilled the need for energy, and amounted to 75.8
children who fulfilled their protein requirements. The availability of food in the family of children in refugee camps in a state of mild hunger rate of 80.0 and in
a state of famine was 20.0.
Expected their mothers raising awareness on health and nutritional needs are increased in children under five years and a concerted effort from the
government to further increase the availability of food while in refugee camps in order to avoid food shortages
.
Keywords : food availability, energy and protein adequacy, nutritional status of
children under five years
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
petunjuk dan kemudahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
yang berjudul “ Gambaran Ketersediaan Pangan, Kecukupan Energi Protein Dan Status Gizi Pada Balita 12-59 Bulan Di Pengungsian Gunung Sinabung
Tahun 2016 ”. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang
senantiasa tercurahkan pada beliau yang telah menjadi teladan utama bagi
umatnya.
Penulis menyadari bahwa apa yang disajikan dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki. Untuk itu penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada Fitri Ardiani, SKM, MPH dan Prof. Dr. Ir. Evawany Y Aritonang, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu dengan keikhlasan untuk memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku rektor Universitas
Sumatera Utara 2.
Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
3. Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, Msi selaku ketua departemen gizi
kesehatan masyarakat 4.
Maya Fitri, SKM, M.Kes selaku dosen pembimbing akademik
5. Dra. Jumirah, Apt, M.Kes selaku dosen penguji I dan Ir. Etti
Sudaryati, MKM, Ph.D selaku dosen penguji II serta seluruh Dosen Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat FKM USU dan seluruh dosen
di Fakultas Kesehatan Masyarakat yang telah mengajar dan memberi ilmu sebagai bekal
6. Pak Marihot serta seluruh staff dan pegawai di FKM USU untuk segala
bantuannya 7.
Bersama Ginting selaku koordinator posko pengungsian Gunung
Sinabung yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian untuk menyelesaikan skripsi ini
8. Feronika br Sinuraya selaku petugas bidan di posko pengungsian
Gunung Sinabung yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian untuk menyelesaikan skripsi ini
9. Teristimewa kepada Ayahanda Basuki dan Ibunda Sarwi. Abang iparku
Ilham Fauzi, kakakku Siska Dewi, SE dan adikku Febryanto yang telah
banyak memberi dukungan dan semangat untuk terus mengejar cita-cita 10.
Teman terbaik yang sangat banyak membantu saat survei lokasi penelitian
maupun pelaksanaan penelitian abang Dani Prastyo, Irma Damayanti, dan Dwi Selvia
Universitas Sumatera Utara
11. Sahabat sepanjang masa yang sama-sama berjuang dari awal memulai
perkuliahan di FKM USU Anestia Rovitri dan yang lainnya untuk doa
dan motivasinya 12.
Teman terbaik Nova Sitinjak, kak Enty, Martharia Panjaitan, Riris Manurung, Tetty Sinaga, dan Regia Tarigan yang sangat banyak
membantu dan memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini
13. Teman-teman di Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat yang tidak bisa
disebutkan satu per satu
14. Teman terbaik selama PBL Kak Wan, Kak Zu, Rahmi Harahap, Nenti
Samosir, dan Ali Angkat yang telah memberikan banyak kenangan dan pelajaran yang berharga selama PBL
15. Semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
Akhir kata semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunianya kepada kita semua dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, Mei 2016 Penulis
Dika Saraswati
Universitas Sumatera Utara
DAFTRA ISI
HALAMAN PENGESAHAN i
ABSTRAK ii
ABSTRACT iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR LAMPIRAN xiii
BAB I PENDAHULUAN