Sumber protein nabati adalah kacang kedelai dan hasilnya, seperti tempe dan tahu, serta kacang-kacangan lain. Kacang kedelai merupakan sumber protein nabati
yang mempunyai mutu atau nilai biologi tertinggi. Padi-padian dan hasilnya relatif rendah dalam protein, tetapi karena
dimakan dalam jumlah banyak, memberi sumbangan besar terhadapa konsumsi protein sehari. Bahan makanan hewani kaya dalam protein bermutu tinggi,bahan
makanan nabati yang kaya dalam protein adalah kacang-kacangan. Sayur dan buah-buahan rendah dalam protein, gula,sirup, lemak, dan minyak murni tidak
mengandung protein.
2.3.3 Lemak
Lemak merupakan simpanan energi bagi manusia dan hewan. Tumbuhan juga menyimpan lemak dalam biji, buah, maupun lembaga yang dipergunakan
oleh manusia sebagai sumber lemak dalam hidangan makanan. Yuniastuti, 2008. Seperti halnya karbohidrat dan protein, lemak merupakan sumber energi
bagi tubuh. Besar energi yang dihasilkan per gram lemak adalah lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh 1 gram karbohidrat atau 1 gram protein. 1 gram lemak
menghasilkan 9 kalori Budianto, 2009. Lemak dan minyak merupkan zat makanan yang penting untuk menjaga
kesehatan tubuh manusia. Selain itu lemak dan minyak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif dibanding dengan karbohidrat dan protein.
Lemak dan minyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda. Tetapi lemak dan minyak sering kali ditambahkan
dengan sengaja ke bahan makanan dengan berbagai tujuan. Dalam pengolahan
Universitas Sumatera Utara
bahan pangan, minyak dan lemak berfungsi sebagai media penghantar panas, seperti minyak goreng, shortening mentega putih, lemak gajih, mentega, dan
margarin. Lemak yang ditambahkan ke dalam bahan pangan atau dijadikan bahan pangan membutuhkan persyaratan dan sifat-sifat tertentu. Berbagai bahan pangan
seperti daging, ikan, telur, susu, apokat, kacang tanah, dan beberapa jenis sayuran mengandung lemak atau minyak yang biasanya termakan bersama bahan tersebut.
Tabel 2.2 Tingkat Kecukupan Lemak Untuk Balita Umur
Gram
0-6 bulan 7-11 bulan
1-3 tahun 4-6 tahun
34 36
44 62
Sumber : Angka Kecukupan Gizi, 2013
2.3.4 Mineral dan vitamin
Pada dasarnya dalam ilmu gizi, nutrisi atau yang lebih dikenal dengan zat gizi dibagi menjadi 2 macam, yaitu makronutrisi dan mikronutrisi. Makronutrisi
terdiri dari protein, lemak, karbohidrat dan beberapa mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang besar. Sedangkan mikronutrisi mikronutrient adalah
nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah sangat sedikit dalam ukuran miligram sampai mikrogram, seperti vitamin dan mineral Sandjaja, 2009.
Menurut Almatsier 2001, vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sangat kecil. Vitamin dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu vitamin yang larut dalam air vitamin B dan C dan vitamin yang tidak larut dalam air vitamin A, D, E dan K. Satuan untuk vitamin yang larut dalam lemak
dikenal dengan Satuan Internasional S.I atau I.U International Unit. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
yang larut dalam air maka berbagai vitamin dapat diukur dengan satuan milligram atau mikrogram.
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun
fungsi tubuh secara keseluruhan, berperan dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim Almatsier, 2001.
Tabel 2.3 Angka Kecukupan Vitamin Dan Mineral Untuk Balita
Umur kalsium
mg Yodium
µg zat besi
mg vitamin A
mcg Vitamin C
mg 0-6 bulan
7-11 bulan 1-3 tahun
4-5 tahun 200
250 650
1000 90
120 120
120 -
7 8
9 375
400 400
450 40
50 40
45
Sumber : Angka Kecukupan Gizi 2013
2.4 Status Gizi