kecerdasan dan perkembangan dimasa mendatang. Kebutuhan energi protein balita berdasarkan Angka Kecukupan Gizi AKG rata-rata perhari yang
dianjurkan oleh Permenkes RI No 75 Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2.1 Kebutuhan Konsumsi Energi Dan Protein Balita Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Anjuran AKG Rata-Rata Per Hari
No. Kelompok
umur Berat
badan kg
Tinggi badan
cm Energi
kkal Protein
gr
1 0-6 bulan
6 61
550 12
2 7-11 bulan
9 71
725 18
3 1-3 tahun
13 91
1125 26
4 4-6 tahun
19 112
1600 35
Sumber: Angka Kecukupan Gizi, 2013
2.3.1 Energi
Energi dibutuhkan oleh tubuh yang berasal dari zat gizi yang merupakan sumber utama yaitu karbohidrat, lemak dan protein. Energi yang diperlukan tubuh
ini dinyatakan dalam satuan kalori. Setiap 1 satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori, 1 satu gram lemak menghasilkan 9 kalori dan 1 satu gram protein
menghasilkan 4 kalori Budiyanto, 2004. Energi diartikan sebagai suatu kapasitas untuk melakukan suatu pekerjaan
Jumlah energi yang dibutuhkan seseorang tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan dan bentuk tubuh. Energi dalam tubuh manusia timbul dikarenakan
adanya pembakaran karbohidrat, protein dan lemak. Dengan demikian agar dapat tercukupi kebutuhan energinya diperlukan intake zat-zat makanan yang cukup
pula ke dalam tubuhnya Muchlis, 2013. Kebutuhan energi balita sehat dapat dihitung berdasarkan usia dan berat
badan. Kebutuhan energi dalam sehari pada balita usia 1-3 tahun adalah 1125
Universitas Sumatera Utara
kalori per kilogram berat badan, sedangkan pada anak prasekolah kebutuhan energi dalam sehari 4-6 tahun adalah 1600 kalori per kilogram berat badan
Permenkes, 2013. Sumber energi berkonsentrasi tinggi adalah bahan makanan sumber lemak, seperti lemak dan minyak, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Setelah itu bahan makanan sumber karbohidrat, seperti padi-padian, umbi-umbian dan gula murni.
2.3.2 Protein
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan
oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh Almatsier, 2010.
Protein juga merupakan sumber asam amino esensial yang diperlukan sebagai zat pembangun, yaitu untuk pertumbuhan dan pembentukan protein dalam
serum, hemoglobin, enzim, hormon serta antibodi, mengganti sel-sel tubuh yang rusak, memelihara keseimbangan asam basa cairan tubuh dan sumber energi
Adriani dan Wirjatmadi, 2010. Balita yang sedang dalam masa pertumbuhan secara fisiologis kebutuhan
protein relatif lebih besar dari pada orang dewasa. Menurut Permenkes 2013, kebutuhan protein balita sehat 1-3 tahun dalam sehari 26 gram per kilogram
berat badan sedangkan pada balita sehat pra sekolah 3-4 tahun dalam sehari 35 gram per kilogram berat badan.
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah maupun mutu, seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, dan kerang.
Universitas Sumatera Utara
Sumber protein nabati adalah kacang kedelai dan hasilnya, seperti tempe dan tahu, serta kacang-kacangan lain. Kacang kedelai merupakan sumber protein nabati
yang mempunyai mutu atau nilai biologi tertinggi. Padi-padian dan hasilnya relatif rendah dalam protein, tetapi karena
dimakan dalam jumlah banyak, memberi sumbangan besar terhadapa konsumsi protein sehari. Bahan makanan hewani kaya dalam protein bermutu tinggi,bahan
makanan nabati yang kaya dalam protein adalah kacang-kacangan. Sayur dan buah-buahan rendah dalam protein, gula,sirup, lemak, dan minyak murni tidak
mengandung protein.
2.3.3 Lemak