Ketersediaan pangan Kecukupan Energi Dan Protein

3.6 Aspek Pengukuran

Menurut Azwar 2010 pengukuran adalah sebagai suatu prosedur pemberian angka kuantifikasi terhadap atribut atau variabel sepanjang garis kontinum. Dengan demikian secara sederhana pengukuran dapat dikatakan sebagai suatu prosedur membandingkan antara atribut yang hendak diukur dengan alat ukurnya Suprananto, 2012. Dalam hal ini yang akan diukur adalah pendidikan ibu pengetahuan ibu, sikap ibu, pemberian konsumsi protein, dan status gizi balita. 1. Pendidikan Ibu Pendidikan adalah suatu usaha mengembangkan suatu kepribadian dan kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Tingkatan pendidikan menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 adalah: 1. Pendidikan dasarrendah SD-SMPMTs 2. Pendidikan Menengah SMASMK 3. Pendidikan Tinggi D3S1

2. Ketersediaan pangan

Tingkat ketersediaan pangan secara kualitatif diperoleh berdasarkan jawaban responden terhadap pertanyaan dari kuesioner yang disusun oleh Bickel, dkk Tambunan, 2010. Untuk keluarga yang memiliki anak balita dikategorikan sebagai berikut: a. Terjamin : jika ≤ 2 dari 18 pertanyaan yang ada, diantarnya dijawab dengan seringkadang kadang : Ya, dan hampir setiap bulanbeberapa bulan tetapi tidak setiap bulan. Universitas Sumatera Utara b. Rawan kelaparan tingkat ringan : jika 3-7 dari pertanyaan yang ada diantaranya dijawab dengan seringkadang kadang, ya dan hampir setiap bulan tetapi tidak setiap bulan. c. Rawan kelaparan tingkat sedang : jika 8-12 dari 18 pertanyaan yang ada diantaranya dijawab dengan seringkadang kadang, ya dan hampir setiap bulan tetapi tidak setiap bulan. d. Rawan pangan pangan tingkat berat : jika 13-18 pertanyaan yang ada diantaranya dijawab dengan; seringkadang kadang, ya dan hampir setiap bulan tetapi tidak setiap bulan

3. Kecukupan Energi Dan Protein

Asupan energi dan protein diperoleh dari metode record sebelum dilakukan wawancara. Asupan energi dan protein dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi AKG 2013. Untuk mengetahui jumlah asupan energi dan protein individu menggunakan rumus : Kgij = Bij 100 x Gij Dimana: Kgij : kandungan zat gizi – i dalam bahan makanan Bij : berat makanan i yang dikonsumsi Gij : kandungan zat gizi dalam 100 gr bahan makanan Untuk mengetahui tingkat konsumsi energi dan protein menggunakan rumus : Tingkat konsumsi protein : 100 Tingkat konsumsi energi : 100 Universitas Sumatera Utara Angka kecukupan energi dan protein AKE dan AKP dihitung dengan menggunakan koreksi berat badan, sedangkan untuk mengetahui kategori tingkat energi dan protein dapat dilihat pada tabel : Tabel 3.1 Tingkat Kecukupan Energi Dan Tingkat Kecukupan Protein No. Tingkat Kecukupan Energi AKE Kategori Tingkat Kecukupan Protein AKP 1. 70 Defisit Berat 80 2. 70 - 100 Defisit Kurang 80 - 100 3. 100 - 130 Defisit Sedang 100 - 120 4. ≥ 130 NormalBaik ≥ 120 Sumber : Studi Diet Total SDT, 2014

4. Status Gizi