13
Affective commitment adalah kuatnya keinginan seseorang dalam bekerja
bagi organisasi atau perusahaan disebabkan karena dia setuju dengan tujuan-tujuan organisasi tersebut dan ingin melakukannya.
b. Continuance commitment; the strength of a person’s to continue working
for an organization because he or she needs to and cannot afford to dod other wise.
Continuance commitment adalah kuatnya keinginan seseorang dalam
melanjutkan pekerjaannya bagi organisasi disebabkan karena dia membutuhkan pekerjaan tersebut dan tidak dapat melakukan pekerjaan
yang lain. c.
Normative commitment; the strength of a person’s desire to continue working for an organization because he or she feels obligation from others
to remain. Normative commitment
adalah kuatnya keinginan seseorang dalam melanjutkan pekerjaannya bagi organisasi disebabkan karena ia merasa
berkewajiban dari orang lain untuk diperbahankan.
2.1.3 Konsekuensi dari Komitmen Organisasi
Menurut Greenberg 2008:184 konsekuensi dari komimen yaitu : a.
Commited employees are less likely to with draw Karyawan yang memiliki komitmen mempunyai kemungkinan
lebih kecil untuk mengundurkan diri. Semakin besar komitment karyawan pada organisasi, maka semakin kecil kemungkinan untuk mengundurkan
Universitas Sumatera Utara
14
diri. Komitmen mendorong untuk tetap mencintai pekerjaannya dan akan bangga ketika dia sedang berada di sana.
b. Commited employees are less willing sacrifice for an organization
Karyawan yang memiliki komtmen bersedia untuk berkorban demi organisasinyaa. Karyawan yang memiliki komitment menunjukkan
kesadaran tinggi untuk membagikan dan berkorban untuk kelangsungan hidup perusahaan.
2.1.4 Cara Menumbuhkan Komitmen
Menurut Luthans 2008:13 komitmen organisasi memiliki tiga aspek utama yaitu :
1. Identifikasi
Identifikasi terlaksanakan dalam bentuk kepercayaan karyawan terhadap organisasi jika dilakukan dengan memodifikasi tujuan organisasi.
Sehingga mencakup beberapa tujuan pribadi para karyawan atau organisasi memasukkan pula kebutuhan dan keinginan mereka dalam
tujuan organisasi. Hal ini dibutuhkan untuk saling mendukung diantara para karyawanuntuk mencapaitujuan organisasi. Lebih lanjut, suasana
tersebut akan membawa karyawan dengan rela menyumbangkan sesuatu bagi tercapainya tujuan organisasi karena karyawanyang dipercaya
menerima tujuan organisasi tersebut telah dipilih dan direncanakanuntuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka pula.
Universitas Sumatera Utara
15
2. Keterlibatan
Keterlibatan karyawan dalam semua aktivitas kerja penting untuk diperhatikan karena adanya keterlibatan karyawanmendorong mereka
saling bekerjasama dengan baik antar sesama rekan kerja. Salah satu cara yang dapat dipakai untuk melibatkan semuakaryawan adalah dengan
mendorong partisipasi mereka dalam berbagai pembuatan keputusan yang dapat menimbulkan keyakinan pada karyawan bahwa apa yang telah
diputuskan merupakan keputusan secara bersama. 3.
Loyalitas Loyalitas karyawan terhadap organisasi memiliki makna kesediaan
seseorang untuk mempererat hubungan dengan organisasi, dengan mengorbankan kepentingan pribadinya tanpa mengharapkan apapun.
Kesediaan karyawan untuk mempertahankan diri bekerja dalam organisasi merupakan hal yang penting dan menunjang komitmen mereka terhadap
organisasi dimana mereka bekerja. Hal ini dapat dilakukanapabila karyawan merasakan adanya keamanan dan kepuasan dalam organisasi.
2.1.5 Pedoman Peningkatan Komitmen Organisasi