12
Komitmen organisasi mencerminkan bagaimana seorang individu mengidentifikasi dirinya dengan organisasi dan terkait dengan tujuan-tujuannya
Kreitner dan Kinicki, 2008 : 274. Komitmen
organisasi adalah
dimana karyawan
itu mengenal,
mengidentifikasi dan memihak pada suatu organisasi, serta berkeinginan untuk tetap tinggal dan selalu aktif berpartisipasi di dalam organisasi guna mencapai
tujuan organisasi tersebut.
2.1.2 Bentuk-Bentuk Komitmen Organisasi
Allen dan Meyer Panggabean, 2009:121, mendefenisikan komitemen organisasi sebagai sebuah konsep yang memiliki 3 dimensi bentuk yaitu
affective, normative , dan continuance commitment. Affective commitment adalah
tingkat seberapa jauh seorang karyawan secara emosi terikat, mengenal, dan terlibat dalam organisasi. Continuance commitment adalah suatu penilaian
terhadap biaya yang terkait dengan meninggalkan organisasi. Normative commitment
merujuk kepeda tingkat seberapa jauh seorang secara psychological terikat untuk menjadi karyawan dari sebuah organisasi yang didasarkan kepada
perasaan seperti kesetiaan, affeksi, kehangatan, pemilikan, kebanggaan, kesenangan, kebahagiaan, dan lain-lain.
Sedangkan menurut Greenberg 2008:182, bentuk-bentuk komitmen organisasi adalah :
a. Affective commitment; the strength of a person’s desire to work for an
organization because he or she agrees with its goals and want to do so.
Universitas Sumatera Utara
13
Affective commitment adalah kuatnya keinginan seseorang dalam bekerja
bagi organisasi atau perusahaan disebabkan karena dia setuju dengan tujuan-tujuan organisasi tersebut dan ingin melakukannya.
b. Continuance commitment; the strength of a person’s to continue working
for an organization because he or she needs to and cannot afford to dod other wise.
Continuance commitment adalah kuatnya keinginan seseorang dalam
melanjutkan pekerjaannya bagi organisasi disebabkan karena dia membutuhkan pekerjaan tersebut dan tidak dapat melakukan pekerjaan
yang lain. c.
Normative commitment; the strength of a person’s desire to continue working for an organization because he or she feels obligation from others
to remain. Normative commitment
adalah kuatnya keinginan seseorang dalam melanjutkan pekerjaannya bagi organisasi disebabkan karena ia merasa
berkewajiban dari orang lain untuk diperbahankan.
2.1.3 Konsekuensi dari Komitmen Organisasi