Dimensi Keadilan Organisasi 1. Keadilan Prosedural

24

2.4 Dimensi Keadilan Organisasi 1. Keadilan Prosedural

Menurut Leventhal yang dikutip Kozlowski, 2012:528 keadilan prosedural adalah persepsi mengenai proses keikutsertaan untuk mencapai suatu hasil dengan menfokuskan beberapa kriteria untuk memenuhi prosedur adil seperti: 1. Konsistensi Diterapkan secara konsisten terhadap orang dan waktu. 2. Akurasi Memastikan bahwa informasi yang akurat dikumpulkan dan digunakan dalam pengambilan keputusan. 3. Prosedur etis Sesuai dengan standar pribadi atau sesuai dengan etika dan moralitas. 4. Bebas bias Memastikan bahwa pihak ketiga tidak memiliki kepentingan dalam penyelesaian permasalahan dalam bentuk apapun. Menurut Kreitner dan Kinicki 2008:49 keadilan prosedural adalah keadilan yang dirasakan dari proses dan prosedur yang digunakan untuk mengalokasikan keputusan. Sedangkan Ivancevich 2007:24 Persepsi keadilan prosedural didasarkan pada pandangan karyawan terhadap kewajaran proses penghargaan dan keputusan hukuman yang dibuat organisasi sifatnya penting seperti keharusan membayar imbalaninsentif, evaluasi, promosi dan tindakan disipliner . persepsi yang baik mengenai keadilan prosedural akan menghasilkan Universitas Sumatera Utara 25 keluaran organisasi yang lebih baik seperti peningkatan komitmen organisasi, keinginan tetap tinggal dalam organisasi dan peningkatan kinerja. Jadi berdasarkan beberapa pandangan beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan keadilan prosedural adalah persepsi dan pandangan karyawan terhadap keadilan semua proses, maupun prosedur keputusan dalam organisasi seperti keharusan membayar imbalan, evaluasi, promosi dan tindakan disipliner.

2. Keadilan Distributif

Menurut Greenberg 2008:46 keadilan distributif didefinisikan sebuah bentuk keadilan organisasi yang berfokus pada kenyakinan karyawan bahwa mereka telah menerima jumlah imbalan yang sesuai serta mendapatkan penghargaan. 1. Imbalan atau kompensasi Merupakan faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang-orang bekerja pada suatu organisasi dan bukan pada organisasi yang lainnya.usahaan harus cukup kompetitif dengan beberapa jenis kompensasi untuk mempekerjakan, mempertahankan, dan memberi imbalan terhadap kinerja setiap individu di dalam organisasi. Sistem kompensasi dalam organisasi harus dihubungkan dengan dengan tujuan dan strategi organisasi serta keseimbangan antara keuntungan dan biaya pengusaha dengan harapan dari karyawan. Program kompensasi dalam organisasi harus memiliki empat tujuan, antara lain : a. terpenuhinya sisi legal, dengan segala peraturan dan hukum yang sesuai b. efektifitas biaya untuk organisasi c. keseimbangan indivdual, internal, eksternal untuk seluruh karyawan dan Universitas Sumatera Utara