Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji Signifikansi Individual Uji Statistik t Uji Koefisien Determinasi R

52 multikolinearitas. Tetapi jika Tolerance Value 0,1 atau VIF 0,5 maka tidak terjadi multikolinearitas.

3.12 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah:

3.12.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F

Uji ini menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hipotesis dirumuskan sebagai berikut: Ho : b 1 = b 2 = 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Ha : b 1 ≠ b 2 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari leader member exchange X 1 dan keadilan organisasi X 2 terhadap komitmen organisasional Y. Kriteria Pengujiannya dengan taraf signifikansi sebesar 5 maka: Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel . Kriteria pengambilan keputusannya, yaitu: Ho diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Ha diterima jika F hitung F tabel pada α = 5

3.12.2 Uji Signifikansi Individual Uji Statistik t

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan pada Universitas Sumatera Utara 53 penelitian ini. Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan pengujian secara parsial menggunakan uji t. Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara parsial dengan menentukan derajat kepercayaan 95 α =0,05 dan juga penerimaan atau penolakan hipotesa, maka cara yang dilakukan adalah : • H : b 1 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. • H : b 1 ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

3.12.3 Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika koefisien determinasi R 2 semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R 2 1. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan