commit to user
8 berbeda. Akuisisi informasi itu sendiri tidak membawa tentang perubahan
tersebut, tetapi cara kita menyusun informasi dan berpikir dengan itu. Dengan demikian pendidikan adalah tentang perubahan konseptual, bukan
hanya memperoleh informasi. Pendapat Muhibbin Syah 2006:115 bahwa “Belajar merupakan tahapan
seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”. Sedangkan
menurut Moh Uzer Usman 2005:4 bahwa ”Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu
dengan individu dan individu dengan lingkungannya”. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
suatu aktivitas yang dilakukan oleh individu yang mengakibatkan perubahan tingkah laku pada diri individu tersebut berkat adanya interaksi antara individu
dengan individu atau individu dengan lingkungannya. Jadi, yang dimaksud belajar dalam penelitian ini adalah suatu proses untuk
melahirkan suatu perubahan tingkah laku dan pengetahuan ke arah yang lebih bermakna yang relatif menetap atau bersifat lama permanen pada diri seseorang
sebagai hasil latihan atau pengalaman dan interaksi dengan lingkungan.
2. Efektivitas Pengajaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Depdiknas:2002 efektif adalah ada efeknya akibatnya, pengaruhnya, kesannya, dapat membawa hasil, berhasil
guna, tentang hasil usaha, tindakan. Efektivitas berarti keefektifan yaitu, keadaan berpengaruh, hal berkesan. Atau keberhasilan tentang usaha, tindakan.
commit to user
9 ”Pengajaran yang efektif didefinisikan sebagai kesanggupan menimbulkan
perubahan-perubahan yang diinginkan pada kemampuan dan persepsi siswa” Popham Eva L. Baker 2003:9. Pembelajaran efektif diharapkan
dapat berlangsung dalam setiap proses belajar mengajar. Menurut Popham Eva L. Baker 2003 menyatakan bahwa ”Lebih tepat, efektivitas pengajaran itu
seharusnya ditinjau dari hubungan dengan guru tertentu yang mengajar kelompok siswa tertentu, di dalam situasi tertentu dalam usahanya mencapai tujuan-tujuan
instruksional tertentu”. Pembelajaran yang efektif juga memerlukan persiapan-persiapan sebelum
pembelajaran berlangsung. Diantaranya disebutkan oleh Popham Eva L. Baker 2003 yaitu, ”Sejauh mana siswa telah menguasai sebelum belajar perilaku,
syarat, tujuan-tujuan antara dan tujuan keduanya merupakan persiapan mengajar secara efektif”. Pembelajaran efektif dirangkum dari Richard Dunne dan Ted
Wragg 1996: 12 didefinisikan dengan ciri-ciri berikut: Ciri 1 bahwa pembelajaran efektif ’memudahkan murid belajar’ sesuatu yang
’bermanfaat’, seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep dan bagaimana hidup serasi dengan sesama, atau sesuatu hasil belajar yang diinginkan.
Ciri 2 pembelajaran efektif adalah bahwa keterampilan tersebut diakui oleh mereka yang berkompeten menilai, seperti guru, pengawas, tutor, dan
pemandu mata pelajaran atau murid itu sendiri. Dogle dalam Richard Dunne dan Ted Wragg 1996: 11 ”Mengamati bahwa
para penelaah hasil penelitian mengenai efektivitas mengajar menyimpulkan bahwa terdapat sedikit konsistensi hubungan antara kemampuan guru dengan
efektivitas pengajaran”. Terry Wood 1999:171 menyatakan bahwa siswa akan
commit to user
10 memahami pelajaran dengan baik jika siswa dengan aktif terlibat dalam proses
pembelajaran. Berdasarkan pendapat tentang efektivitas pengajaran, efektivitas pengajaran
dalam penelitian ini yaitu keberhasilan dalam menimbulkan perubahan-perubahan yang diinginkan pada kemampuan dan persepsi siswa melalui metode yang
memudahkan siswa dalam pembelajaran.
3. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar