commit to user
7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pengertian Belajar
Seseorang yang telah belajar akan mengalami perubahan tingkah laku baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun dalam sikap. Perubahan tingkah
laku dalam aspek pengetahuan yaitu dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari bodoh menjadi pintar. Dimyati dan Mudjiono 2002: 7 berpendapat bahwa
“Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks”. Belajar sebagai tindakan, maka dialami oleh siswa sendiri yang tampak sebagai perilaku yang
dapat terlihat dari luar. Karena belajar dialami siswa, maka siswa sebagai penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.
Dijelaskan Oemar Hamalik 2001: 36 bahwa ”Belajar adalah merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan
hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan”.
Menurut Goldman 2002 mengatakan bahwa : “Learning is.... a way of interacting with the world. As we learn
conception of phenomena change, and we see the world differently. The acquisition of information in itself does not bring about such a change, but
the way we structure that information and think with it does. Thus education is about conceptual change, not just the acquisition of information.”
Belajar adalah suatu cara saling berinteraksi dengan dunia seperti belajar mengenai konsepsi, perubahan penomena, dan melihat dunia secara
commit to user
8 berbeda. Akuisisi informasi itu sendiri tidak membawa tentang perubahan
tersebut, tetapi cara kita menyusun informasi dan berpikir dengan itu. Dengan demikian pendidikan adalah tentang perubahan konseptual, bukan
hanya memperoleh informasi. Pendapat Muhibbin Syah 2006:115 bahwa “Belajar merupakan tahapan
seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”. Sedangkan
menurut Moh Uzer Usman 2005:4 bahwa ”Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu
dengan individu dan individu dengan lingkungannya”. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
suatu aktivitas yang dilakukan oleh individu yang mengakibatkan perubahan tingkah laku pada diri individu tersebut berkat adanya interaksi antara individu
dengan individu atau individu dengan lingkungannya. Jadi, yang dimaksud belajar dalam penelitian ini adalah suatu proses untuk
melahirkan suatu perubahan tingkah laku dan pengetahuan ke arah yang lebih bermakna yang relatif menetap atau bersifat lama permanen pada diri seseorang
sebagai hasil latihan atau pengalaman dan interaksi dengan lingkungan.
2. Efektivitas Pengajaran