commit to user
23
6. Kreativitas
a. Pengertian Kreativitas
Dalam kehidupan sehari-hari sering terdengar perkataan kreativitas, namun tidak semua orang memahami arti perkataan kreativitas tersebut.
Menurut pendapat Pam Chermansky 2008:22, “when learning is creative and involves hands-on activities, students are apt to remember the concepts
longers and have positive feelings about the study of mathematics”. Artinya bahwa ketika belajar secara kreatif dan melibatkan banyak aktivitas, siswa
cenderung mengingat konsep dengan lebih lama dan memiliki perasaan yang positif tentang belajar matematika.
Pendapat Fredman 1982 yang dikutip oleh Sri Suwarsi dkk 2003: 53 mengemukakan bahwa “kreativitas sebagai kemampuan untuk memahami
dunia, menginterprestasi pengalaman dan memecahkan masalah dengan cara yang baru dan asli”. Sedangkan pendapat Woolfolk 1984 yang dikutip oleh
Sri Suwarsi dkk 2003: 53 memberi batasan “kreativitas merupakan kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu hasil yang baru atau asli
atas pemecahan suatu atau pemecahan masalah” Pendapat lain dikemukakan oleh Saidel yang dikutip oleh Julius Candra 1994: 15 mengatakan bahwa
“kreativitas adalah kemampuan untuk menghubungkan dan mengkaitkan, kadang-kadang dengan cara yang ganjil namun mengesankan dan ini
merupakan dasar pendayagunaan kreatif daya rohani manusia dalam bidang atau lapangan manapun”.
commit to user
24 Galligan 2006: 20-21 menyatakan bahwa kreativitas itu penting dalam
semua aspek pembaharuan dan kemajuan budaya, memerlukan imajinasi, disiplin dan dukungan. Mihaly Csikszentmihalyi, profesor dan mantan Kepala
Jurusan Psikologi di Universitas Chicago, mengatakan kreativitas menyediakan daya dorong untuk setiap tindakan, ide, atau produk yang
mengubah keberadaan domain atau disiplin ke dalam sebuah identitas baru. Jadi kreativitas merupakan proses mental yang kompleks dari berbagai
jenis keterampilan khas manusia yang dapat melahirkan pengungkapan yang unik, berbeda, orisinil, sama sekali baru.
Dari beberapa pendapat di atas menunjukkan bahwa dalam kreativitas ada unsur-unsur: 1 menciptakan gagasan baru, 2 memodifikasi, 3
menciptakan produk baru, 4 pengungkapan yang unik, 5 menghubungkan ide, 6 membuat kombinasi-kombinasi baru. Dengan demikian jelas bahwa
kemampuan tersebut di atas tidak dimiliki oleh semua orang melainkan hanya orang-orang tertentu yang dikatakan sebagai orang kreatif. Siswa yang kreatif
akan berpengaruh pada sikap mental atau kepribadian seseorang. Pengembangan kemampuan kreatif akan berpengaruh pada sikap mental
kepribadian seseorang. Pendapat Utami Munandar 1999:16 menjelaskan empat ciri utama
kreativitas berpikir sebagai berikut: 1
Sensitivitas terhadap masalah problem sensitivity, menunjukkan pada kemampuan untuk melihat masalah secara tajam.
2 Kelancaran ide idea fluency, menunjukkan kemampuan untuk
menciptakan ide-ide sebagai alternatif pemecahan masalah.
commit to user
25 3
Kelenturan berpikir idea flexibility, meninggalkan satu kerangka berpikir yang lain untuk mengganti pendekatan yang satu dengan yang lain.
4 Keaslian berpikir idea originality, menunjuk pada kemampuan siswa
untuk menciptakan ide-ide asli dari dirinya. Senada dengan ciri-ciri yang kreatif tersebut, Julius Candra 1994: 49
mengelompokkan segi-segi mental orang kreatif sebagai berikut: 1
Hasrat untuk mengubah hal-hal yang sebaiknya menjadi lebih baik. 2
Kepekaan bersifat terbuka dan tanggap segala sesuatu. 3
Minat untuk menggali lebih dalam dari yang tampak di permukaan. 4
Rasa ingin tahu semangat yang tidak ingin berhenti untuk mempertanyakan.
5 Konsentrasi, mampu menekuni suatu permasalahan hingga mampu
menguasai seluruh bagiannya. 6
Siap mencoba melaksanakannya bersedia mencurahkan tenaga dan waktu untuk mencari dan mengembangkan.
7 Kesabaran untuk memecahkan masalah dalam detailnya.
Perilaku kreatif tersebut di atas sangat diinginkan oleh pendidik terhadap para siswa dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan prestasi belajar.
b. Cara Mengukur Kreativitas
Untuk mengetahui kreativitas seseorang bukanlah cara yang mudah dilakukan, sebab cara untuk mengukur suatu kemampuan psikologis
memerlukan pengetahuan tentang evaluasi yang lebih rumit, lebih-lebih pengukuran terhadap aspek kreativitas.
commit to user
26 Untuk mengetahui tingkat kreativitas seseorang menurut Dedi Supriadi
1994 yang dikutip oleh Sri Suwarsi, dkk 2003: 73 dapat dilakukan dengan lima macam pendekatan, yaitu:
1 Pendekatan Analisis Obyektif.
Pendekatan ini berusaha untuk mengetahui kreativitas seseorang dengan mengukur secara langsung melihat hasil dari proses pemikiran kreatif
dari seseorang yang menghasilkan karya-karya yang dapat dilihat wujud fisiknya.
2 Pendekatan Analisis Subyektif
Pendekatan ini menekankan pada pertimbangan-pertimbangan subyektif dari peneliti terhadap individu atau hasil kreatif yang telah dicapai oleh
seseorang. 3
Menggunakan Inventory Kepribadian Inventory adalah suatu alat berbentuk pernyataan atau pertanyaan yang
harus dijawab atau direspon oleh individu, sehingga dari hasil jawaban atau respon dari individu tersebut dapat diketahui apa yang dikehendaki
oleh inventory tersebut. Dalam hal pengukuran kreativitas ini, inventory berguna untuk mengetahui jenis kepribadian kreatif seseorang yang
meliputi sikap, motivasi, minat, gaya berpikir dan kebiasaan berperilaku. 4
Menggunakan riwayat hidup atau biografi. Inventory biografi ini berusaha mengungkap tentang minat, hobby,
kehidupan masa kecil serta pengalaman-pengalaman yang bermakna dari yang bersangkutan.
commit to user
27 5
Dengan menggunakan tes kreativitas. Tes kreativitas menekankan ada tidaknya jawaban benar dan salah, tetapi
pada keunikan dan perbedaannya dengan orang lain serta keaslian, keluasan, kelancaran, kerincian jawaban. Pada umumnya tes kreativitas
ini terdiri dari tes yang berbentuk verbal dan figural. Dari beberapa pendapat tersebut pada prinsipnya bahwa ciri-ciri perilaku
yang ditemukan pada orang-orang yang memberika sumbangan kreatif yang menonjol adalah berani dalam pendirian atau keyakinan, ingin tahu, mandiri
dalam berpikir dan mempertimbangkan, bersibuk diri terus menerus dengan kerjanya ulet. Perilaku kreatif tersebut diatas sangat diinginkan oleh pendidik
terhadap para siswa dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan prestasi belajar.
Alat ukur kreativitas berupa angket, indikator yang digunakan diambil dari ciri-ciri pribadi kreatif dari pakar psikologi yang diungkapkan oleh
Utami Munandar. Dari sepuluh ciri pribadi kreatif hanya enam yang digunakan sebagai indikator, yaitu imajinatif, mempunyai prakarsa,
mempunyai minat luas, mandiri dalam berpikir, bersedia mengambil resiko dan penuh energi.
7. Prestasi Belajar