Uji Prasyarat untuk Uji Keseimbangan Uji Keseimbangan

commit to user 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengujian Prasyarat Analisis

1. Uji Prasyarat untuk Uji Keseimbangan

Sebelum melakukan uji keseimbangan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji normalitas dari Lilliefors. Hasil analisis uji normalitas dengan tingkat signifikan 5 pada masing-masing sampel sebagai berikut: 1 Analisis kemampuan awal siswa kelompok eksperimen 1, diperoleh Lmaks = 0,0760 dan Ltabel = 0,1044, sedangkan daerah kritik DK = {L | L 0,1044} sehingga Lmaks = 0,0760 ∉ DK sehingga H0 diterima yang berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal Perhitungan lengkap dapat dilihat pada Lampiran 11. 2 Analisis kemampuan awal siswa kelompok eksperimen 2, diperoleh Lmaks = 0,0647 dan Ltabel = 0,1099, sedangkan daerah kritik DK = {L | L 0,1099} sehingga Lmaks = 0,0647 ∉ DK sehingga H0 diterima yang berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan lengkap dapat dilihat pada Lampiran 12. commit to user 62

b. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel-sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang homogen mempunyai variansi yang sama. Uji homogenitas menggunakan Uji Bartlett. Hasil Analisis Uji homogenitas dari kemampuan awal siswa kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 diperoleh χ2hitung = 0,5013, dan χ2tabel = 3,841, sedangkan daerah kritik DK = {χ2 | χ2 3,841} sehingga χ2hitung = 0,5013 ∉ DK. Jadi H0 diterima, ini berarti variansi-variansi kedua populasi tersebut sama homogen, Perhitungan selengkapnya dapat dilihat Lampiran 13.

2. Uji Keseimbangan

Uji keseimbangan uji beda rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 dalam keadaan seimbang atau tidak, sebelum masing-masing mendapat perlakuan. Dengan kata lain statistik uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaaan mean yang berarti signifikan dari dua sampel yang independen. Hasil analisis data tersebut dengan uji keseimbangan rata-rata yang menggunakan uji t diperoleh t = 1,0726. Daerah kritik untuk uji keseimbangan tersebut adalah {t | t -t-0,025 = -1,97769 atau t t0,025 = 1,97769}. Karena tobs bukan anggota daerah kritik maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 dalam keadaan seimbang atau berasal dari dua populasi memiliki kemampuan awal sama. Hasil selengkapnya pada Lampiran 14. commit to user 63

B. Deskripsi Data

1. Hasil Uji Coba Instrumen

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP

0 3 111

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI PECAHAN DITINJAU DARI PEMECAHAN Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Pecahan Ditinjau Dari Pemecahan Masalah Polya (Kelas VII SMP Negeri 23 Surakarta Tah

0 5 14

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA SMP NEGERI 1 HINAI KABUPATEN LANGKAT.

0 2 42

EKSPERIMENTASI PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA MTs KABUPATEN KLATEN

1 5 112

EKSPERIMENTASI PENGAJARAN MATEMATIKA DENGAN REMEDIAL KELOMPOK DAN REMEDIAL BERSAMA DITINJAU DARI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG (Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta).

0 0 7

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MODEL TUTOR SEBAYA UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII MTsN WALEN.

0 0 10

Diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajaran remedial dalam materi operasi pada pecahan bentuk aljabar di kelas VIII SMPN2 Jetis Bantul.

0 4 144

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA.

0 1 19

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN- ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIS SISWA PADA MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA.

0 0 8

REMEDIAL TEACHING UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN

0 1 67