123
mengenai kewenangan pemerintah daerah dalam memberikan kemudahan perpajakan, sebagai berikut:
a. Pemerintah daerah dapat menetapkan pengurangan, keringanan, dan
pembebasan atas pajak daerah danatau retribusi daerah kepada Badan Usaha danatau pelaku usaha di KEK sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang pajak daerah dan distribusi daerah. b.
Pengurangan pajak daerah danatau retribusi daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan paling rendah 50 lima puluh persen
dan paling tinggi 100 seratus persen c.
Ketentuan mengenai bentuk, besaran dan tata cara pengurangan, keringanan, dan pembebasan pajak daerah danatau retribusi daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan dengan peraturan daerah. 5.
Pajak, Bea dan Cukai pada KEK yang kegiatan utamanya Jasa Keuangan Dalam hal bidang usaha lainnya di KEK ditetapkan sebagai jasa keuangan
dapat diberikan fasilitas perpajakan kepabeanan dan cukai. Ketentuan lebih lanjut mengenai fasilitas tersebut diatur dengan peraturan menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan negara
D. Kewajiban Investor dalam Pengajuan Kemudahan Perpajakan
Setelah pelaku usaha memperoleh izin untuk mendapatkan fasilitas di bidang perpajakan, maka ada beberapa kewajiban yang harus dipenuhi oleh
pelaku usaha di Kawasan Ekonomi Khusus. Adapun beberapa kewajiban yang tersebar di dalam Pasal 25 sampai Pasal 30 Peraturan Pemerintah tentang fasilitas
dan kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus
Universitas Sumatera Utara
124
Sebagai bentuk pertanggungjawaban wajib pajak yang mendapatkan fasilitas dan pengurangan pajak penghasilan badan mempunyai kewajiban untuk
membuat laporan realisasi penanaman modal kepada menteri keuangan melalui administrator di KEK.
179
1. Tidak memenuhi kriteria dan persyaratan sebagai industri yang merupakan
rantai produksi kegiatan utama di KEK; Berdasarkan Pasal 8 Peraturan Menteri Keuangan No.
1590102015, laporan berkala yang disampaikan tersebut mencakup 3 laporan, yaitu laporan penggunaan dana yang ditempatkan di perbankan di Indonesia,
laporan realisasi penanaman modal yang telah diaudit, dan realisasi produksi selama masa fasilitas. Hal ini sebagai bentuk pengawasan yang dilakukan
terhadap pemberian fasilitas perpajakan agar tetap sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan di awal permohonan.
Berkaitan pula dengan kewajiban memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan kepada pelaku usaha yang
menerima fasilitas pengurangan pajak penghasilan dapat dicabut apabila dalam masa pemberian fasilitas tersebut wajib pajak tidak melakukan hal sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 26 PP Fasilitas dan Kemudahan di KEK, sebagai berikut:
2. Tidak merealisasikan penanaman modal sesuai dengan rencana penanaman
modal dalam surat persetujuan penanaman modal; 3.
Tidak memenuhi ketentuan penyampaian pelaporan.
179
Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 96 tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan Kawasan Ekonomi Khusus, Pasal 25 ayat 1
Universitas Sumatera Utara
125
Untuk itu, kepada wajib pajak yang demikian wajib membayar kembali pajak penghasilan yang telah dibebaskan atau dikurangkan dan dikenanakan
sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan. Tidak hanya itu, kepada pelaku usaha yang bidang usahanya merupakan
kegiatan utama di KEK tetapi tidak mendapatkan fasilitas pengurangan pajak penghasilan memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan realisasi
penanaman modal melalui Administrator KEK, melampirkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik pada saat menyampaikan Surat
Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan, dan kewajiban menyelenggarakan pembukuan secara terpisah atau aktiva tetap yang mendapatkan fasilitas pajak
penghasilan. Bagi pelaku usaha yang mendapatkan kemudahan berupa penyusutan
aktiva tetap berwujud dan amortisasi aktiva tetap tak berwujud oleh PP Fasilitas dan Kemudahan di KEK dilarang digunakan selain untuk tujuan pemberian
fasilitas atau dialihkan sebagian atau seluruh aktiva tetap tersebut kecuali diganti dengan aktiva tetap baru, sebelum berakhirnya jangka waktu yang lebih lama,
yaitu antara jangka waktu 6 enam tahun sejak saat mulai berproduksi secara
komersil atau masa manfaat aktiva seperti yang telah ditetapkan.
Apabila dalam masa pemberian fasilitas perpajakan yang dimaksud dalam Pasal 10 PP Fasilitas dan Kemudahan di KEK sedang berjalan bidang usaha yang
dilaksanakan bukan lagi merupakan kegiatan utama di KEK, tidak melakukan kewajiban menyampaikan laporan realisasi penanaman modal kepada menteri
Universitas Sumatera Utara
126
melalui administrator KEK, danatau tidak memenuhi ketentuan penyampaian laporan menerima akibat hukum sebagai berikut:
1. Pencabutan pajak penghasilan yang diberikan
2. Fasilitas pajak penghasilan yang telah dinikmati yang melekat pada harta yang
digunakan untuk tujuan selain yang diberikan fasilitas atau dialihkan tersebut dicabut dan ditambahkan pada penghasilan kena pajak dalam tahun pajak
dilakukannya pengalihan harta 3.
Dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan 4.
Tidak dapat lagi diberikan fasilitas pajak penghasilan. Kewajiban pelaku usaha juga berlaku bagi pelaku usaha yang melakukan
kegiatan perpajakan, kepabeanan dan cukai di KEK untuk bertanggung jawab atas bea masuk, cukai, danatau pajak dalam rangka impor yang terutang atas barang
impor yang mendapat fasilitas perpajakan, kepabeanan, danatau cukai, pelaku usaha yang tersebut hanya dapat dibebaskan dari tanggung jawab tersebut apabila
musnah tanpa sengaja dan dimusnahkan di bawah pengawasan pejabat bea dan cukai.
Beragam kemudahan perpajakan yang diterima investor di KEK, harus diakui bahwa ada potential loss dari ditetapkannya KEK berupa hilangnya
penerimaan pajak sebagaimana yang ditetapkan oleh ketentuan umum perpajakan. Namun demikian, potensi perolehan potential gain dari ditetapkannya KEK
pada satu wilayah jauh melebihi potensi kehilangan potential loss berupa
Universitas Sumatera Utara
127
peningkatan pendapatan masyarakat dan terbukanya sejumlah lapangan kerja, dan berbagai keuntungan lainnya.
180
180
Nada Faza Soraya, Op.cit., hlm 84
Universitas Sumatera Utara
128
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan