Hak dan Kewajiban dan Tanggung Jawab Investor

40 Walaupun peraturan presiden telah menentukan pedoman penetapan kriteria bidang-bidang usaha yang tertutup dan terbuka dengan persyaratan, namun penentuan bidang usaha untuk penanaman modal asing bersifat dinamis karena setiap waktu dapat berubah yang disesuaikan dengan kondisi bangsa dan negara. 57

D. Hak dan Kewajiban dan Tanggung Jawab Investor

Ketentuan mengenai bidang usaha yang tertutup dan yang terbuka dengan penanaman modal saat ini diatur berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar bidang usaha tertutup dan bidang usaha terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal yang sebelumnya diatur oleh Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2010. Adapun pertimbangan berubahnya ketentuan tersebut adalah upaya penyesuaian dalam rangka pelaksanaan komitmen Indonesia dalam kerangka ASEAN melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN. Undang-Undang Penanaman Modal Bab IX diatur mengenai hak, kewajiban dan tanggung jawab penanam modal. Pengaturan mengenai hak, kewajiban dan tanggung jawab penanam modal diatur secara khusus guna memberikan kepastian hukum, mempertegas kewajiban penanam modal terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang sehat, memberikan penghormatan atas tradisi masyarakat dan melaksanakan tanggung jawab sosial. 58 57 Salim HS dan Budi Sutrisno, Op.cit, hlm 177 58 Dhaniswara K. Harjono, Op.cit, hlm 116 Hak penanam modal diatur berdasarkan Pasal 14 UU Penanaman Modal menegaskan bahwa setiap penanam modal berhak mendapat: Universitas Sumatera Utara 41 1. Kepastian hak, hukum dan perlindungan, Pasal 14 huruf a UU Penanaman Modal menyatakan yang dimaksud dengan: a. kepastian hak adalah jaminan pemerintah bagi penanam modal untuk memperoleh hak sepanjang penanam modal telah melaksanakan kewajiban yang ditentukan; b. kepastian hukum adalah jaminan pemerintah untuk menempatkan hukum dan ketentuan perundang-undangan sebagai landasan utama dalam setiap tindakan dan kebijakan bagi penanam modal; c. kepastian perlindungan adalah jaminan pemerintah bagi penanam modal untuk memperoleh perlindungan dalam melaksanakan kegiatan penanaman modal; 2. Informasi yang terbuka mengenai bidang usaha yang dijalankannya 3. Hak pelayanan 4. Berbagai bentuk fasilitas dan kemudahan Pasal 15 UU Penanaman Modal menegaskan bahwa setiap penanam modal berkewajiban: 1. menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik; 2. melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan; yaitu tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan yan serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya setempat; 3. membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan menyampaikannya kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal, dimana laporan ini merupakan Universitas Sumatera Utara 42 laporan kegiatan penanaman modal yang memuat perkembangan penanaman modal dan kendala yang dihadapi penanam modal yang disampaikan secara berkala kepada BKPM dan pemerintah daerah yang bertanggung jawab di bidang penanaman modal; 4. menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha penanaman modal; dan 5. mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan; Pasal 16 UU Penanaman Modal menegaskan bahwa setiap penanam modal bertanggung jawab: 1. menjamin tersedianya modal yang berasal dari sumber yang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 2. menanggung dan menyelesaikan segala kewajiban dan kerugian jika penanam modal menghentikan atau meninggalkan atau menelantarkan kegiatan usahanya secara sepihak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; 3. menciptakan iklim usaha persaingan yang sehat, mencegah praktik monopoli, dan hal lain yang merugikan negara; 4. menjaga kelestarian lingkungan hidup; 5. menciptakan keselamatan, kesehatan, kenyaaman dan kesejahteraan pekerja; dan 6. mematuhi semua ketentuan perundang-undangan. Khusus untuk penanam modal yang mengusahakan sumber daya alam yang tidak terbarukan, menurut ketentuan Pasal 17 wajib mengalokasikan dana Universitas Sumatera Utara 43 secara bertahap untuk pemulihan lokasi yang memenuhi standar kelayakan lingkungan hidup, yang pelaksanaannya diatur sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

E. Fasilitas dan Kemudahan Penanaman Modal Berdasarkan UU No 25 Tahun 2007

Dokumen yang terkait

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

3 26 125

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 11

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 1

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 2 23

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 30

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia Chapter III V

0 1 78

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 5

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 8

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 1

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 15