Persyaratan dalam Rangka Pemberian Kemudahan Perpajakan di Kawasan Ekonomi Khusus

108 2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2015 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk penanaman modal di bidang-bidang usaha tertentu danatau di daerah tertentu; 3. Ketentuan Pasal 29 Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahu 2010 tentang penghitungan penghasilan kena pajak dan pelunasan pajak penghasilan dalam tahun berjalan.

B. Persyaratan dalam Rangka Pemberian Kemudahan Perpajakan di Kawasan Ekonomi Khusus

Dalam rangka pemberian kemudahan perpajakan di Kawasan Ekonomi Khusus Pasal 5 PP Fasilitas dan Kemudahan di KEK menetapkan subyek yang dapat menerima fasilitas dan kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus, yaitu: 1. Pelaku Usaha 2. Badan Usaha Pelaku usaha, merupakan perusahaan yang berbentuk badan hukum, tidak berbadan hukum, atau usaha orang perseorangan yang melakukan kegiatan usaha di KEK. 161 161 Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 96 tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan Kawasan Ekonomi Khusus, Pasal 1 angka 6 Berdasarkan rumusan diatas pengertian pelaku usaha yang dimaksud dalam peraturan perundang-undangan cenderung lebih luas karena mencakup bentuk badan usaha badan hukum dan tidak berbadan hukum, selanjutnya berdasarkan Pasal 5 ayat 3 ditetapkan syarat umum yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha untuk mendapatkan fasiitas perpajakan, kepabeanan dan cukai. Syarat tersebut, yaitu: Universitas Sumatera Utara 109 1. merupakan wajib pajak badan dalam negeri; 162 2. telah mendapatkan izin prinsip penanaman modal dari Administrator KEK. Selain syarat yang dimaksud dalam Pasal 5 ayat 3, pelaku usaha yang melakukan kegiatan usaha di KEK harus memiliki sistem informasi yang tersambung dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Selanjutnya persyaratan yang lebih spesifik dalam rangka mendapatkan fasilitas perpajakan, kepabeanan dan cukai ditetapkan kepada pelaku usaha yang berbentuk Badan Usaha. Badan Usaha merupakan perusahaan yang berbadan hukum yang berupa Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, koperasi, swasta dan usaha patungan untuk menyelenggarakan KEK. 163 1. Memiliki penetapan sebagai Badan Usaha untuk membangun danatau mengelola KEK dari pemerintah provinsi atau pemerintah kabupatenkota atau kementerianlembaga pemerintah non kementerian sesuai dengan kewenangannya. Adapun syarat yang harus dipenuhi oleh Badan Usaha untuk mendapatkan fasilitas perpajakan, kepabeanan dan cukai adalah sebagai berikut: 2. Memiliki perjanjian pembangunan danatau pengelolaan KEK antara Badan Usaha dengan pemerintah kabupaten provinsi atau pemerintah kabupatenkota, atau kementerianlembaga pemerintah non kementerian sesuai dengan kewenangannya. 162 Wajib pajak dalam negeri adalah wajib pajak yang bertempat tinggal di Indonesia, orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia dalam minimum waktu tertentu juga dianggap sebagai wajib pajak dalam negeri. Wajib pajak dalam negeri wajib membayar pajak atas penghasilannya kepada pemerintah Indonesia, baik yang dapat di dalam negeri, maupun atas penghasilannya dari luar negeri. Munir Fuady, Pengantar Hukum Bisnis, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2012, hlm 278 163 Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 96 tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan Kawasan Ekonomi Khusus, Pasal 1 angka 5 Universitas Sumatera Utara 110 3. Membuat batas tertentu areal kegiatan KEK. Setelah sub bab sebelumnya menjabarkan mengenai persyaratan yang secara subyektif harus dipenuhi oleh investor untuk dapat memperoleh kemudahan perpajakan, tentu selanjutnya para investor terlebih dahulu mengajukan permohonan demi mendapatkan kemudahan perpajakan tersebut. Pasal 24 PP Fasilitas dan Kemudahan menetapkan prosedur pengajuan fasilitas kemudahan perpajakan yang wajib dilakukan oleh investor. Prosedur pengajuan fasilitas yang harus dipenuhi oleh badan usaha atau pelaku usaha pertama sekali diajukan melalui Administrator KEK kepada Menteri Keuangan selaku penyelenggara urusan pemerintah di bidang keuangan atau pejabat yang ditunjuk, selanjutnya dalam jangka waktu 25 dua puluh lima hari sejak diajukannya permohonan oleh Badan Usaha atau pelaku usaha harus telah mengeluarkan keputusan atas permohonan tersebut apabila lengkap dan benar. Namun apabila persyaratan yang diajukan oleh Badan Usaha atau pelaku usaha belum lengkap dan benar, dalam jangka waktu 5 lima hari kerja permohonan tersebut harus segera dikembalikan kepada badan usaha atau pelaku usaha.

C. Kemudahan Perpajakan di Kawasan Ekonomi Khusus

Dokumen yang terkait

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

3 26 125

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 11

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 1

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 2 23

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 30

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia Chapter III V

0 1 78

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 5

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 8

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 1

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 15