Kesimpulan Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

128 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah membahas permasalahan yang berkenaan dengan kajian yuridis terhadap kemudahan perpajakan bagi investor di kawasan ekonomi khusus sebagai upaya peningkatan sector penanaman modal Indonesia, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kebijakan dasar penanaman modal Indonesia sebagai upaya peningkatan perekonomian ditetapkan berdasarkan UU Penanaman Modal sebagai dasar yuridisnya. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mendorong terciptanya iklim usaha nasional yang kondusif bagi penanaman modal dan demi percepatan peningkatan penanaman modal. Adapun kebijakan dasar pemerintah untuk mewujudkan tujuan tersebut yaitu: pertama, menetapkan bidang-bidang usaha yang tertutup dan terbuka dengan persyaratan dengan Peraturan Presiden sebagai pedoman bagi kegiatan penanaman modal; kedua, menetapkan suatu lembaga yaitu BKPM untuk menjalankan tugas dan fungsi koordinasi antar lembaga terhadap jalannya kegiatan penanaman modal di Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 27 UU Penanaman Modal; ketiga, memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan di bidang fiskal dan non fiskal bagi para penanam modal yang telah memenuhi persyaratan dan telah memperoleh izin prinsip. 2. Pembentukan suatu KEK yang merupakan amanat dari Pasal 31 UU Penanaman Modal sebagai upaya mempercepat pengembangan ekonomi Universitas Sumatera Utara 129 3. nasional meliputi beberapa tahapan yaitu pengusulan, penetapan, pembangunan, pengelolaan dan evaluasi KEK berdasarkan UU Nomor 39 Tahun 200, PP No. 2 Tahun 2011 dan PP No. 100 Tahun 2012. Kesuksesan suatu KEK pada dasarnya juga ditentukan oleh peran penting pemerintah, secara teoritis peran pemerintah itu dapat dilihat sebagai 3 fungsi yaitu fungsi pelaksana, fungsi fasilitatif dan fungsi koordinasi atau supervisi dimana ketiga fungsi tersebut terimplementasi dalam berbagai kegiatan pemerintah dalam mengembangkan KEK baik dalam tahap persiapan dan pelaksanaan. Terkait dengan penyelenggaraan KEK, untuk semakin mengukuhkan keistimewaan berinvestasi di KEK dan untuk menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya, maka Pemerintah melalui PP No. 96 Tahun 2015 menawarkan berbagai bentuk fasilitas dan kemudahan berupa fasilitas fiskal dan non fiskal kepada investor. Fasilitas fiskal meliputi fasilitas perpajakan kepabeanan dan cukai, sedangkan fasilitas non fiskal meliputi fasilitas pertanahan, keimigrasian, perizinan, ketenagakerjaan, lalu lintas barang dan fasilitas dan kemudahan lainnya. 4. Akibat hukum dari terbitnya PP No. 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di KEK terhadap pemberlakuan ketentuan kemudahan perpajakan di Kawasan Ekonomi Khusus berlaku asas lex specialist de rogat legi generalist ketentuan yang khusus mengenyampingkan ketentuan yang bersifat umum dari ketentuan umum perpajakan yang saat ini berlaku di Indonesia. Adapun bentuk-bentuk kemudahan tersebut diantaranya pengurangan hingga pembebasan pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai Universitas Sumatera Utara 130 PPNPPN dan Pajak Penjualan atas barang mewah, Bea Masuk, Pajak Daerah danata Retribusi, Pajak Bea Cukai pada KEK yang kegiatan utamanya di sektor jasa keuangan. Kemudahan perpajakan tersebut hanya dapat diberikan kepada investor yang telah memenuhi persyaratan sebagai pelaku usaha di KEK dan melaksanakan kegiatan utama atau kegiatan lainnya di Kawasan Ekonomi Khusus. Kemudahan Perpajakan ini diharapkan dapat menarik minat investor dengan meningkatnya nilai realisasi penanaman modal besar untuk menanamkan modalnya di KEK.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

3 26 125

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 11

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 1

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 2 23

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 30

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia Chapter III V

0 1 78

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 5

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 8

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 1

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 15