Licuala grandis Palas payung Barossus flabellifer Lontar, Siwalan Borassodendron borneensis Bindang, Budang

a. Corypha elata Pucuk lontar utan

Tumbuhan banyak dijumpai di kawasan pantai, tumbuh menyendiri, berbatang lurus, tingginya mencapai 30 m. Daunnya besar, bundar dan kaku. Bunganya majemuk terletak di ujung batang, berwarna putih. Buahnya bulat dan kecil Sudarnadi, 1996.

b. Johannesteijmannia altifrons Daun payung

Menurut Sudarnadi1996, bahwa tumbuhan Johannesteijmannia altifrons di jumpai di Malaysia, Pantai Timur Sumatera, dan Serawak berupa tumbuhan bawah pada hutan lebat. Tumbuh tunggal, tegak, tingginya mencapai 6 meter, daun lebar berbentuk belah ketupat dan sering disebut dengan nama daun Sang, bunga majemuk, berbentuk tandan yang pada pangkalnya aiselimuti oleh seludang. Bunga berwarna putih. Buah berwarna coklat, permukaannya kasar ditutupi oleh benjolan-benjolan kulit semacam gabus yang berbentuk kerucut. Tajuknya cukup indah tetapi belum dimanfaatkan sebagai tanaman hias . Di pedalaman semenanjung Malaya dan Serawak, orang sering mempergunakan daunnya sebagai atap. Di Indonesia penyebaran tumbuhan ini sangat terbatas sekali Sudarnadi, 1996.

c. Licuala grandis Palas payung

Tumbuhan yang berasal dari Papua Nugini ini, di Indonesia sudah digunakan sebagai tanaman hias. Tumbuh menyendiri, tegak, tingginya mencapai 2 m. Daunnya bundar, lebar, bagian tepi daunnya bergelombang dan bergerigi halus. Tangkai Universitas Sumatera Utara daunnya berduri. Bunga dan buah keluar dari ketiak daun. Buah yang masak berwarna merah. Daun dari tumbuhan ini sering digunakan orang sebagai pembungkus dan atap Sudarnadi, 1996. Selain ketiga palem di atas, jenis palem yang masuk ke dalam sub-famili Coryphoideae adalah Licuala spinosa Palas duri, Licuala valida Palas biru, Livingstonia rotundifolia Serdang, Woka, Salibu, Pholidocarpus majadun Liran Sudarnadi, 1996.

4. Borassoideae

Tumbuhan berumah dua, daun majemuk menjari, bunga majemuk dengan sedikit percabangan. Mempunyai anggota 33 genera dengan lebih kurang 330 spesies yang terdapat disemua benua. Ciri generatifnya adalah buahnya berdaging tebal, perbungaan berbentuk malai dengan bunga-bunga yang sangat kecil. Biasanya tertutup dalam tampuk bunga tinggal atau dengan sedikit cabang silindris yang tebal. Bunga berumah 2. Contoh jenis family ini yang ada di Indonesia adalah :

a. Barossus flabellifer Lontar, Siwalan

Tumbuhan ini dijumpai di Afrika Tropika, India, Burma, Malaysia, dan Indonesia yang tumbuh pada tempat terbuka dekat pantai. Tumbuh menyendiri, batang lurus dapat mencapai tinggi 30 m. Permukaan batang halus dan berwarna kehitam-hitaman. Daun bundar berbentuk seperti kipas, tepinya banyak mempunyai lekukan yang lancip. Buahnya besar, bulat, di dalamnya banyak serabut, berair dan berbiji 3 Sudarnadi, 1996. Universitas Sumatera Utara

b. Borassodendron borneensis Bindang, Budang

Tumbuhan ini dijumpai di kawasan Kutai dan Serawak. Tumbuh menyendiri, berbatang lurus, tinggi mencapai 20 m. Helaian daun bundar bercelah-celah dalam. Bunga jantan danbunga betina terdapat pada pohon yang berbeda, menggantung berupa tandan yang bercabang banyak. Buahnya mirip buah lontar yang berserabut, mempunyai tempurung dan daging buah Sudarnadi, 1996.

5. Lepidocaryoideae

Daun majemuk, bersirip atau menjari, buah diselimuti oleh sisik-sisik yang rapat. Sub-famili ini mempunyai anggota 25 genera dengan lebih kurang 500 spesies yang hanya terdapat di daerah Tropika. Contoh anggotanya yang ada di Indonesia, yaitu :

a. Calamus caesius Rotan sega, Rotan sega putih