Calamus caesius Rotan sega, Rotan sega putih Daemonorops melanochaetes Penjalin manis Salacca edulis Salak

b. Borassodendron borneensis Bindang, Budang

Tumbuhan ini dijumpai di kawasan Kutai dan Serawak. Tumbuh menyendiri, berbatang lurus, tinggi mencapai 20 m. Helaian daun bundar bercelah-celah dalam. Bunga jantan danbunga betina terdapat pada pohon yang berbeda, menggantung berupa tandan yang bercabang banyak. Buahnya mirip buah lontar yang berserabut, mempunyai tempurung dan daging buah Sudarnadi, 1996.

5. Lepidocaryoideae

Daun majemuk, bersirip atau menjari, buah diselimuti oleh sisik-sisik yang rapat. Sub-famili ini mempunyai anggota 25 genera dengan lebih kurang 500 spesies yang hanya terdapat di daerah Tropika. Contoh anggotanya yang ada di Indonesia, yaitu :

a. Calamus caesius Rotan sega, Rotan sega putih

Tumbuhan ini dapat dijumpai di Malaysia, Sumatera dan Kalimantan, tumbuh di hutan meranti. Tumbuhan merumpun dan memanjat dengan batang yang panjangnya dapat mencapai 30 m. Daunnya majemuk bersirip, anak daun berbentuk lanset memanjang. Tangkai daunnya berduri, tetapi tidak rapat. Bunga jantan dan betina terletak pada pohon yang berbeda, panjang bunganya dapat mencapai 3 m. Buahnya lonjong bersisik. Batangnya dapat dipakai untuk bahan meja, kursi, tongkat dan lain-lain dengan mutu yang baik Sudarnadi, 1996. Universitas Sumatera Utara

b. Daemonorops melanochaetes Penjalin manis

Tumbuhan ini dijumpai di Sumatera dan Jawa, di hutan yang lembab. Tumbuhan tunggal atau berumpun, merambat panjang batang dapat mencapai 15 m. Daun majemuk berisrip dengan panjang sampai 4 m dan anak daun dapat mencapai 40 pasang. Bagian ujung tulang daun mencapai 40 pasang. Bagian ujung tulang daun utama memanjang sapai 1 m, berduri, tanpa anak daun. Bunga majemuk, mula-mula terbungkus oleh seludang yang berbentuk seperti perahu dan bagian luarnya berduri. Buah bulat, bersisik, berwarna coklat kekuningan. Batang digunakan untuk bahan kerajinan tangan Sudarnadi, 1996.

c. Salacca edulis Salak

Tumbuhan ini anyak dibudidayakan di Indonesia. Tumbuhan berumpun, tingginya dapat mencapai 7 m. Batang hamper tidak kelihatan karena tertutup oleh daun yang tersusun rapat. Pelepah dan tangkai daunnya berduri panjang. Bunga jantan dan bunga betina terdapat pada pohon yang berbeda, penyerbukan dilakukan oleh angin. Buah bersisik coklat sampai kekuningan. Salak yang di budidayakan di Bali adalah Salacca edulis var.amboinensis, sedangkan yang dibudidayakan di Sumatera utara adalah Salacca sumatrana Sudarnadi, 1996. Selain jenis di atas ada beberapa jenis lain dari sub-famili ini seperti Calamus ciliaris Palem paris, Calamus javensis Rotan lilin, rotan cacing, Calamus trachycoleus Rotan irit, Eugeissona utilis Bertam, Eleiodoxa conferta Asam paya, dan Metroxylon sagu Sagu, Rumbia, Kirai, Lapia Sudarnadi, 1996. Universitas Sumatera Utara

6. Cocoideae

Daun majemuk bersirip. Buah diselimuti oleh serabut yang kasar dan bertempurung. Bunga majemuk, panjang dan bercabang-cabang. Mempunyai anggota 27 genera dengan lebih kurang 600 spesies yang terdapat di Amerika, Afrika, Asia dan Pasifik Sudarnadi, 1996. Beberapa anggota yang terdapat di Indonesia adalah :

a. Cocos nucifera L. Kelambe