dengan senang hati membayar retribusi sampah dan penerimaan retribusi sampah akan naik.
Seseorang akan melakukan pembayaran atas retribusi yang dibebankan kepadanya apabila ia memiliki kemampuan untuk membayarnya. Hal ini sejalan
dengan teori gaya pikul yang antara lain menyatakan bahwa seseorang akan melakukan pembayaran apabila ia memiliki gaya pikul kemampuan membayar.
Jadi, dapat diprediksi bahwa kemampuan membayar X
2
seseorang akan mempengaruhi penerimaan retribusi sampah Y. Semakin besar kemampuan
membayar, maka dapat diharapkan semakin besar pula penerimaan retribusi sampah, dan begitu pula sebaliknya.
Faktor kemauan membayar para pelanggan juga diperkirakan akan mempengaruhi tinggi rendahnya penerimaan retribusi sampah. Tingkat pelayanan
yang tinggi dan adanya kemampuan untuk melakukan pembayaran, seharusnya dibarengi pula dengan adanya kemauan untuk membayar agar penerimaan retribusi
sampah mengalami kenaikan. Dengan demikian juga diprediksi bahwa variabel kemauan membayar X
3
akan mempengaruhi variabel penerimaan retribusi sampah Y.
3.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis dibangun dari kerangka konsep, karena hipotesis merupakan pernyataan yang secara khusus menunjukkan keterkaitan atau hubungan antar
variabel-variabel dalam sebuah penelitian. Hal ini sejalan dengan pendapat Kuncoro
Universitas Sumatera Utara
2003: 48 bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun oleh peneliti, atau merupakan pernyataan dugaan yang logis mengenai hubungan antara dua atau
lebih variabel yang diwujudkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji Sularso, 2003: 26. Dengan demikian sebuah hipotesis haruslah dapat diuji, logis, dan terukur.
Meskipun suatu hipotesis telah dibangun secara logis dan terukur sesuai dengan telaahan teoritis dan juga hasil-hasil penelitian terdahulu, namun selanjutnya suatu
hipotesis perlu untuk diuji. Untuk menguji apakah suatu hipotesis dapat diterima atau ditolak, peneliti harus mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan permasalah
yang diteliti. Berdasarkan kerangka konsep yang telah dikemukakan di atas, dapatlah
dikemukakan hipotesis sebagai berikut: “Tingkat pelayanan, kemampuan membayar dan kemauan membayar
masyarakat berpengaruh terhadap penerimaan retribusi sampah di Kota Medan, baik secara simultan maupun secara parsial”.
BAB IV
Universitas Sumatera Utara
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis dan membuktikan secara empiris tentang pengaruh suatu variabel tertentu disebut variabel bebas atau variabel
independen terhadap variabel lainnya disebut variabel terikat atau variabel dependen. Dengan demikian jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal
Umar, 2003 : 30. Dalam penelitian ini ada tiga variabel yang berperan sebagai variabel bebas, yaitu tingkat pelayanan, kemampuan membayar, dan kemauan
membayar, sedangkan yang berperan sebagai variabel terikat adalah penerimaan retribusi sampah.
Data yang dipergunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terdiri dari tingkat pelayanan, kemampuan membayar, dan kemauan membayar terhadap
variabel terikat yaitu penerimaan retribusi sampah adalah data primer berupa persepsi dari para petugasstaf Dinas Kebersihan Kota Medan yang bertugas sebagai
MandorPengutip. Para MandorPengutip inilah yang dijadikan responden dalam penelitian. Dengan demikian, yang menjadi unit analisis adalah para
MandorPengutip.
4.2 Lokasi Penelitian