Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Multikolinearitas

Dinas Kebersihan tidak tergolong tinggi, tetapi moderat rendah. Nilai minimum dan maksimum variabel kemampuan membayar masing‐masing 17 dan 27, sehingga titik tengahnya adalah 22. Nilai rata‐ratanya 21,70 dan hal ini dapat ditafsirkan bahwa menurut persepsi para responden tingkat kemampuan membayar para pelanggan pelayanan pengelolaan sampah adalah moderat. Selanjutnya, nilai minimum variabel kemauan membayar adalah 16 sedangkan nilai maksimumnya 29 yang berarti bahwa titik tengahnya adalah 22,50. Dari tabel terlihat bahwa nilai rata‐rata variabel ini adalah 20,08. Jika nilai ini dibandingkan dengan titik tengahnya, maka dapat ditafsirkan bahwa kemauan membayar masyarakat yang dilayani juga tergolong moderat rendah.

5.2 Hasil

Pengujian Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan memakai model regresi linear berganda, terlebih telah dahulu dilakukan pengujian Asumsi Klasik untuk semua variabel, pengujian terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas.

5.2.1 Hasil Uji Normalitas

Sebelum dilakukan pengujian terhadap hipotesis, dilakukan terlebih dahulu uji normalitas data. Pengujian normalitas ini bertujuan untuk melihat normal tidaknya data yang akan dianalisis. Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan One Sample Universitas Sumatera Utara Kolmogrov ‐Smirnov Test, dengan melihat tingkat signifikansi 5. Dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas ini adalah dengan melihat probabilitas Asymp.sig 2‐tailed 0.05 maka data berdistribusi normal dan sebaliknya jika Asymp.sig 2‐tailed 0.05 maka data berdistribusi tidak normal. Pada Tabel 5.5 berikut ini dapat dilihat hasil uji normalitas terhadap variabel‐variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 5.5 Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Tingkat Pelayanan Kemampuan Membayar Kemauan Membayar Penerimaan Retribusi Sampah N 100 100 100 100 Mean 23.75 21.70 13.0800 20.01 Normal Parameters a,b Std. Deviation 1.982 2.855 3.23703 3.258 Absolute .260 .208 .176 .179 Positive .184 .208 .114 .161 Most Extreme Differences Negative -.260 -.146 -.176 -.179 Kolmogorov-Smirnov Z 2.602 2.082 1.765 1.788 Asymp. Sig. 2-tailed .789 .553 .764 .331 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Lampiran 7 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil uji normalitas dalam tabel 5.5 di atas terlihat bahwa nilai Asymp.sig. dari variabel X 1 Tingkat Pelayanan adalah 0,789; X 2 Kemampuan Membayar: 0,553; X 3 Kemauan Membayar: 0,764; dan variabel Y Penerimaan Retribusi Sampah: 0,331. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini berdistribusi normal karena memiliki dari 0,05.

5.2.2 Hasil Uji Multikolinearitas

Uji asumsi klasik berikutnya dalam penelitian ini adalah Uji Multikolinearitas. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen X 1 , X 2 , dan X 3 . Multikolinearitas berarti adanya hubungan yang kuat antara dua atau lebih variabel bebas dalam model regresi. Untuk menguji ada tidaknya gejala multikolinearitas di antara variabel bebas maka digunakan nilai variance inflation factors VIF dan nilai tolerance. Bila nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF 10 maka telah terjadi multikolinearitas. Bila sebaliknya, di mana nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF 10 maka gejala multikolinearitas tidak terjadi. Hasil uji ini dapat dilihat dalam tabel 5.6 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6 Uji Multikolinearitas Coefficientsa Collinearity Statistics Model Tolerance VIF Keterangan 1 Constant Tingkat Pelayanan .783 1.017 Non multikolinearitas Kemampuan Membayar .687 1.013 Non multikolinearitas Kemauan Membayar .396 1.004 Non multikolinearitas a Dependent Variable: Penerimaan Retribusi Sampah Sumber: Lampiran 7. Berdasarkan tabel 5.6 di atas, diketahui bahwa pada umumnya tidak adanya korelasi yang terjadi di antara variabel bebas, karena nilai Variance Inflation Factor VIF kurang dari 10 dan nilai Tolerance 0,10, sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat gejala multikolinearitas di antara variabel bebas.

5.2.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Hubungan Kemampuan Dosen Dalam PBM Dengan Pencapaian Kemampuan Mahasiswa Pada Praktek Klinik I Di Akbid Sehati Medan Tahun 2008

0 27 67

Kemampuan Predator Eocanthecona Furcellata (Wolff) (Hemiptera : Pentatomidae) Mengendalikan Ulat Api Sethotosea Asigna V Eecke Di Pertanaman Kelapa Sawit

13 170 56

Implikasi Kemauan Membayar Tarif Retribusi Sampah Terbadap Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah Di Kawasan Pemukiman Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan

2 38 120

Kemampuan Dan Kemauan Membayar Pasien Terhadap Pelayanan Rawat Inap Rsud Dr. Rasidin Padang.

0 7 15

KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR RETRIBUSI KEBERSIHAN PADA TAHAP KOLEKTOR DI LINGKUNGAN PERUMAHAN KOTA PEMALANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR RETRIBUSI KEBERSIHAN PADA TAHAP KOLEKTOR DI LINGKUNGAN PERUMAHAN KOTA PEMALANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

Kajian Capaian Tingkat Pelayanan Air Bersih Kota Pekanbaru Berdasarkan Kemampuan dan Kesediaan Membayar

0 0 8

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR (WILLINGNESS TO PAY) JASA PELAYANAN KONSELING OLEH APOTEKER DI APOTEK

0 0 5

PENGARUH PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KESADARAN MEMBAYAR PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang) - POLSRI REPOSITORY

0 1 16

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KESADARAN MEMBAYAR PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang) - POLSRI REPOSITORY

0 0 6