Review Penelitian Terdahulu Theoretical Maping

maka semakin besar kesediaan untuk membayarnya. Nur As’adah, et al 2010 menemukan dalam penelitiannya bahwa kemauan masyarakat dalam membayar tarif retribusi sampah memberi pengaruh terhadap efektifitas penarikan tarif retribusi sampah, artinya bila kemauan membayar retribusi sampah tinggi, tentu penerimaan hasil pengutipan retribusi sampah akan mengalami kenaikan pula. Dengan demikian dapat diprediksi bahwa tinggi rendahnya kemauan pelanggan untuk membayar retribusi akan berpengaruh terhadap hasil pengutipan retribusi sampah. Penelitian yang dilakukan oleh Salequzzaman, Sqadiqul dan Mostafa 2000, Nur As’adah, Supirin dan Syafrudin 2010, begitu juga Santosa, Darsono dan Syafrudin 2010 telah menemukan bahwa kinerja operasional pengelola sampah atau tingkat pelayanan pengelolaan sampah sangat mempengaruhi kemauan willingness to pay masyarakat dalam membayar tarif retribusi sampah. Kemauan membayar ini akhirnya juga akan sangat mempengaruhi jumlah penerimaan retribusi sampah.

2.2 Review Penelitian Terdahulu Theoretical Maping

Untuk mendukung dan sebagai bahan referensi atas penelitian yang dilakukan ini, beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian ini akan ditelaah. Penelitian-penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1 Penelitian Arizal 2003 berjudul: ”Faktor-faktor Sosiologis Yang Mempengaruhi Penerimaan Retribusi Kebersihan Survei di Masyarakat Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Propinsi Jambi”. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan mempergunakan kuesioner yang disebarkan Universitas Sumatera Utara kepada 70 orang kepala keluarga yang tersebar di 4 desa. Hasil akhir penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari faktor-faktor sosial masyarakat yang terdiri atas tingkat pendidikan, agama, jenis pekerjaan dan tingkat penghasilan terhadap penerimaan retribusi kebersihan. Selain itu, juga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari pelayanan pemerintahan di bidang kebersihan terhadap penerimaan retribusi kebersihan. 2 Soleha 2007 telah melakukan penelitian berjudul: ”Peran Serta Masyarakat Dalam Pembayaran Retribusi Sampah di Kawasan Perumahan Kota Pekan Baru Studi Kasus Kecamatan Lima Puluh”. Yang menjadi objek penelitian adalah kepala rumah tangga di kawasan perumahan in-formal di Kota pekan Baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik masyarakat tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, status kepemilikan rumah, lama tinggal dan asal daerah tidak berpengaruh pada keinginan masyarakat untuk berperan serta dalam pembayaran retribusi sampah dan sekaligus tidak berpengaruh terhadap penerimaan retribusi sampah. Penelitian ini juga menemukan bahwa rendahnya keinginan masyarakat dalam membayar retribusi sampah adalah karena manajemen perencanaan yang tidak melibatkan masyarakat secara keseluruhan, pengelolaan keuangan yang tidak transparan di tingkat masyarakat, serta kurangnya komunikasi antara pimpinan masyarakat di tingkat atas dengan masyarakatnya. 3 Penelitian yang dilakukan oleh Masrofi 2004 berjudul: “Potensi dan Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah Universitas Sumatera Utara Studi Kasus di Kota Semarang”. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data Produk Domestik Regional Bruto PDRB Riil, Jumlah Penduduk, Tingkat Inflasi, dan Perubahan Peraturan sebagai variabel bebas serta Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah sebagai variabel terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PDRB riil dan jumlah penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan pajak dan retribusi daerah, sementara tingkat inflasi dan perubahan peraturan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak dan retribusi daerah. Penelitian ini juga menemukan indikasi bahwa retribusi sampah di Kota Semarang merupakan salah satu retribusi yang potensil. 4 Penelitian Yulianto 2005 yang berjudul: “Analisis Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan Studi Kasus di Kabupaten Boyolali”. Penelitian yang dilakukan terhadap semua Puskesmas yang berlokasi di Kabupaten Boyolali bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan retribusi pelayanan kesehatan. Peneliti menempatkan Produk Domestik Regional Bruto PDRB, Jumlah Penduduk, dan Jumlah Kunjungan Pasien sebagai variabel bebas, sedangkan penerimaan retribusi pelayanan kesehatan sebagai variabel terikat. Berdasarkan data sekunder yang dikumpulkan dan diolah, diperoleh kesimpulan bahwa ketiga variabel bebas yaitu PDRB, Jumlah Penduduk dan Jumlah Kunjungan Pasien berpengaruh terhadap penerimaan retribusi pelayanan kesehatan, baik secara bersama-sama maupun secara parsial. Variabel Jumlah Kunjungan dan PDRB berpengaruh positif dan signifikan Universitas Sumatera Utara terhadap penerimaan retribusi pelayanan kesehatan, sementara jumlah penduduk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penerimaan retribusi pelayanan kesehatan. Secara ringkas penelitian-penelitian terdahulu sebagaimana ditelaah di atas dapat diringkaskan dalam tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel. 2.1 Tinjauan atas Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Variabel yang dipergunakan Hasil Penelitian 1. Arizal 2003 Faktor-faktor Sosiologis Yang Mempengaruhi Penerimaan Retribusi Kebersihan Survei di Masyarakat Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Propinsi Jambi Independen variabel: 1 Faktor Sosial Masyarakat, dan 2 Faktor Pelayanan Pemerintahan akan Kebersihan. Dependen variabel adalah Penerimaan Retribusi Kebersihan Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 1 ada pengaruh positif dan signifikan dari faktor sosial masyarakat terhadap penerimaan retribusi kebersihan; 2 ada pengaruh positif dan signifikan dari pelayanan pemerintahan akan kebersihan terhadap penerimaan retribusi kebersihan. 2. Soleha 2007 Peran Serta Masyarakat Dalam Pembayaran Retribusi Sampah di Kawasan Perumahan Kota Pekan Baru Studi Kasus Kecamatan Lima Puluh Independen variabel ialah karakteristik masyarakat Sedangkan Dependen variabel adalah pembayaran restribusi sampah Hasil penelitian menunjukkan bahwa di kawasan perumahan ini formal memiliki keinginan untuk melakukan pembayaran retribusi sampah di kawasan perumahannya. 3. Masrofi 2004 Potensi dan Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah Studi Kasus di Kota Semarang Independen variabel ialah potensi dan analisis faktor Sedangkan Dependen variabel adalah penerimaan pajak dan retribusi daerah Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PDRB riil dan jumlah penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan pajak dan retribusi daerah, sementara tingkat inflasi dan perubahan peraturan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak dan retribusi daerah. Penelitian ini juga menemukan indikasi bahwa retribusi Universitas Sumatera Utara sampah di Kota Semarang merupakan salah satu retribusi yang potensil. 4. Yulianto 2005 Analisis Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan Studi Kasus di Kabupaten Boyolali Independen variabel: 1 Produk Domestik Regional Bruto PDRB, 2 Jumlah Penduduk, dan 3 Jumlah Kunjungan Pasien Dependen variabel adalah penerimaan retribusi pelayanan kesehatan kesimpulan bahwa ketiga variabel bebas yaitu PDRB, Jumlah Penduduk dan Jumlah Kunjungan Pasien berpengaruh terhadap penerimaan retribusi pelayanan kesehatan, baik secara bersama-sama maupun secara parsial. Variabel Jumlah Kunjungan dan PDRB berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan retribusi pelayanan kesehatan, sementara jumlah penduduk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penerimaan retribusi pelayanan kesehatan. Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep dapat diartikan sebagai suatu model yang menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti. Hal ini sejalan dengan pengertian yang dikemukakan oleh Sularso 2003: 19 yang mengatakan: “Kerangka kerja teoritis adalah suatu model konseptual yang menunjukkan hubungan di antara berbagai variabel yang dikembangkan oleh peneliti secara teoritis atau secara logis untuk menjawab masalah yang diteliti”. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kerangka konsep atau kerangka kerja teoritis merupakan cetak biru sebuah penelitian yang akan menunjukkan bagaimana hubungan logis antara variabel-variabel yang diteliti. Selain itu, pembuatan kerangka konsep ini haruslah didasarkan atas penelaahan yang seksama atas teori-teori dan literatur terkait serta hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan telaahan teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya sebagaimana dikemukakan dalam bab II, maka terdapat empat 4 variabel yang diteliti, di mana tiga 3 variabel berperan sebagai variabel bebas independent variables yang terdiri atas tingkat pelayanan, kemampuan membayar dan kemauan membayar. Selanjutnya, satu 1 variabel lagi, yaitu penerimaan retribusi sampah diposisikan sebagai variabel terikat dependent variable. Dalam penelitian ini Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Kemampuan Dosen Dalam PBM Dengan Pencapaian Kemampuan Mahasiswa Pada Praktek Klinik I Di Akbid Sehati Medan Tahun 2008

0 27 67

Kemampuan Predator Eocanthecona Furcellata (Wolff) (Hemiptera : Pentatomidae) Mengendalikan Ulat Api Sethotosea Asigna V Eecke Di Pertanaman Kelapa Sawit

13 170 56

Implikasi Kemauan Membayar Tarif Retribusi Sampah Terbadap Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah Di Kawasan Pemukiman Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan

2 38 120

Kemampuan Dan Kemauan Membayar Pasien Terhadap Pelayanan Rawat Inap Rsud Dr. Rasidin Padang.

0 7 15

KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR RETRIBUSI KEBERSIHAN PADA TAHAP KOLEKTOR DI LINGKUNGAN PERUMAHAN KOTA PEMALANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR RETRIBUSI KEBERSIHAN PADA TAHAP KOLEKTOR DI LINGKUNGAN PERUMAHAN KOTA PEMALANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

Kajian Capaian Tingkat Pelayanan Air Bersih Kota Pekanbaru Berdasarkan Kemampuan dan Kesediaan Membayar

0 0 8

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR (WILLINGNESS TO PAY) JASA PELAYANAN KONSELING OLEH APOTEKER DI APOTEK

0 0 5

PENGARUH PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KESADARAN MEMBAYAR PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang) - POLSRI REPOSITORY

0 1 16

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KESADARAN MEMBAYAR PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang) - POLSRI REPOSITORY

0 0 6