Pengujian Hipotesis KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

Heteroskedastisitas Ghozali, 2005: 105. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Teknik pengujian untuk melihat ada tidaknya gejala Heteroskedastisitas pada penelitian ini adalah dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat, yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID Ghozali 2005: 105. Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk suatu pola yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka telah terjadi gejala heteroskedastisitas. 2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Selain itu dilakukan juga Uji Glesjer untuk mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas.

4.9. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan mempergunakan Uji Statistik F dan Uji Statistik t. Uji Statistik F dipakai untuk membuktikan pengaruh secara simultan dari semua variabel bebas dalam hal ini Tingkat Pelayanan, Kemampuan Membayar, dan Kemauan Membayar terhadap variabel terikat Penerimaan Retribusi Sampah. Sedangkan Uji Statistik t dipakai untuk menguji pengaruh dari masing-masing variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Apabila signifikansi F atau Universitas Sumatera Utara signifikansi t lebih besar dari tingkat alpha α yang ditetapkan, maka variabel bebas tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel terikat atau hipotesis yang diajukan ditolak. Sebaliknya apabila nilai signifikansi F atau signifikansi t lebih kecil dari tingkat alpha α yang digunakan maka hipotesis diterima atau gagal ditolak. Penelitian ini menggunakan tingkat alpha α sebesar 5. Dasar pengambilan kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Apabila nilai probabilitas p α = 5, maka hipotesis yang diajukan Ha diterima. b. Apabila nilai probabilitas p α = 5, maka hipotesis yang diajukan Ha ditolak. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil

Penelitian 5.1.1 Gambaran Umum Objek dan Populasi Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Dinas Kebersihan Kota Medan yang bertugas untuk melakukan pelayanan persampahan di seluruh wilayah Kota Medan. Dinas Kebersihan ini dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Medan. Pembentukan Dinas Kebersihan ini menggantikan Perusahaan Daerah Kebersihan yang sebelumnya berperan memberikan pelayanan persampahan di Kota Medan. Meskipun wilayah Kota Medan terdiri atas 21 Kecamatan, namun dalam kegiatan operasionalnya Dinas Kebersihan membagi wilayah pelayanan tersebut menjadi tiga wilayah, yaitu Wilayah Operasional I, II, dan III. Objek pelayanan Dinas Kebersihan ini bukan hanya berupa rumah tangga atau bangunan tempat tinggal, melainkan juga mencakup objek‐objek lainnya yang memproduksi sampah, seperti kantor‐kantor pemerintahan, lembaga pendidikan, rumah sakit, perusahaan, toko, pasar dan sebagainya. Seluruh objek ini diperkirakan menghasilkan atau memproduksi sampah sebanyak 1.200 ton per hari Medan Bisnis, 2011. Jumlah sampah tersebut yang merupakan produksi urutan ke‐3 tertinggi di Indonesia dihasilkan oleh penduduk Kota Medan yang berjumlah 2.097.610 orang BPS Kota Medan, 2010. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Kemampuan Dosen Dalam PBM Dengan Pencapaian Kemampuan Mahasiswa Pada Praktek Klinik I Di Akbid Sehati Medan Tahun 2008

0 27 67

Kemampuan Predator Eocanthecona Furcellata (Wolff) (Hemiptera : Pentatomidae) Mengendalikan Ulat Api Sethotosea Asigna V Eecke Di Pertanaman Kelapa Sawit

13 170 56

Implikasi Kemauan Membayar Tarif Retribusi Sampah Terbadap Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah Di Kawasan Pemukiman Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan

2 38 120

Kemampuan Dan Kemauan Membayar Pasien Terhadap Pelayanan Rawat Inap Rsud Dr. Rasidin Padang.

0 7 15

KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR RETRIBUSI KEBERSIHAN PADA TAHAP KOLEKTOR DI LINGKUNGAN PERUMAHAN KOTA PEMALANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR RETRIBUSI KEBERSIHAN PADA TAHAP KOLEKTOR DI LINGKUNGAN PERUMAHAN KOTA PEMALANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

Kajian Capaian Tingkat Pelayanan Air Bersih Kota Pekanbaru Berdasarkan Kemampuan dan Kesediaan Membayar

0 0 8

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR (WILLINGNESS TO PAY) JASA PELAYANAN KONSELING OLEH APOTEKER DI APOTEK

0 0 5

PENGARUH PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KESADARAN MEMBAYAR PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang) - POLSRI REPOSITORY

0 1 16

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KESADARAN MEMBAYAR PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang) - POLSRI REPOSITORY

0 0 6