Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
Lanjutan PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED Continued
- 108 - Jika suku bunga lebih tinggirendah 30 dan 20
basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba untuk tahun 2016 dan
tahun 2015
akan turunnaik
sebesar Rp 5.113.021 ribu dan Rp 1.577.888 ribu. Hal
ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya
dengan suku bunga variabel. If interest rates are 30 and 20 basis points
higherlower and all other variables were held constant, then profit in 2016 and 2015 would
decrease increase by Rp 5,113,021 thousand and Rp 1,577,888 thousand. This is mainly
attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.
Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana
pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko
pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena
Grup hanya
bermaksud untuk
menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam
beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan
mengambang ditetapkan di muka. Grup memiliki
kebijakan dalam
memperoleh pembiayaan
yang akan
memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga
mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris
harus diperoleh sebelum Grup menggunakan instrumen
keuangan tersebut
untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.
The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which is subject
to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the income after tax. The risk
on interest income is limited as the Group only intend to keep sufficient cash balances to
meet
operational needs.
On interest
expenses, the optimum balance between fixed and floating interest debt is considered
upfront. The Group have a policy of obtaining financing that would provide an appropriate
mix of floating and fix interest rate. Approvals from
the Board
of Directors
and Commissioners must be obtained before
committing the Group to any of the instruments to manage the interest rate risk
exposure.
c. Nilai wajar instrumen keuangan c. Fair value of financial instruments
Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, direksi menganggap bahwa nilai tercatat
aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dan diakui
dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya.
Except as detailed in the following table, the directors consider that the carrying amounts of
financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost and recognized in the consolidated
financial statements approximate their fair value.
Jumlah tercatat Nilai wajar
Jumlah tercatat Nilai wajar
Carrying amount Fair value
Carrying amount Fair value
Rp000 Rp000
Rp000 Rp000
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Utang bank jangka panjang 1.076.968.868
1.110.866.362 963.938.425
961.499.253 Long-term bank loans
Utang obligasi 3.687.505.641
3.643.948.120 4.554.020.470
4.484.302.500 Bonds payable
31 DesemberDecember 31, 2016 31 DesemberDecember 31, 2015
Nilai wajar liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:
The fair value of financial assets and liabilities are determined as follows:
Nilai wajar utang obligasi dengan syarat dan
kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif, ditentukan dengan mengacu pada harga
pasar.
The fair value of bonds payable with standard terms and condition and traded on active
liquid markets are determined with reference to quoted market price.
Nilai
wajar utang
bank ditentukan
menggunakan diskonto arus kas masa depan pada suku bunga yang berlaku dari transaksi
pasar yang dapat diamati saat ini untuk instrumen yang sejenis.
The fair value of bank loans is determined by
discounting future cash flows using applicable rates
from observable
current market
transactions for similar instruments. Secara khusus, asumsi signifikan yang
digunakan dalam menentukan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan ditetapkan
dibawah ini: Specifically, significant assumptions used in
determining the fair value of the following financial assets and liabilities are set out
below: