ASET TETAP PROPERTY AND EQUIPMENT
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
Lanjutan PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED Continued
- 57 - Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan
tertentu sebagai berikut: 1 PGK wajib memberikan laporan konfirmasi atas laporan realisasi pendapatan
meliputi laporan progress penjualan rumah yang dibiayai dengan fasilitas kredit BTN; 2 dalam hal
pengurusan sertifikat pecahan per kavling harus seizin dan sepengetahuan BTN; 3 wajib menyerahkan
laporan
perkembangan fisik
proyek, progres
penjualan atau laporan lain yang diminta BTN; 4 setiap penjualan unit rumah secara KPR dan Tunai
wajib menjadi sumber pengembalian pokok kredit; 5 atas penjualan melalui KPR bank lain, PGK wajib
menerbitkan instruksi
pembayaran atau
surat perintah penyaluran dana kepada bank pemberi kredit
untuk men-transfer hasil realisasi KPR ke rekening giro escrow PGK di BTN; 6 setiap penjualan unit tanpa
persetujuan BTN tidak dapat digunakan membayar kewajiban pengembalian pokok kredit, maka PGK
harus membayar pokok kredit senilai harga jual unit tersebut; 7 apabila pembayaran pokok dan bunga
terkendala
suatu hal,
maka PGK
wajib menyelesaikannya dari usaha lain atau sumber dana
lain atau dari grup perusahaannya. The credit facility includes certain covenants as
follows: 1 PGK must submit confirmation letter of revenue realization including sales progress, which
facilities is related to the loan; 2 land’s certification
should be under permission of BTN; 3 PGK must submit project development report sales progress and
other report as BTN may request; 4 all installment receipt through credit facility or by cash will be treated
a s loan’s payment; 5 for sales facilitated by other
banks, PGK must issue standing instruction to related bank to transfer the funds to BTN escrow account in
PGK; 6 unit sales without approval from BTN cannot be used to settle the loans, therefore PGK must pay
the loans equal to the unit price; 7 if there is disruption of the principal and interest payment, PGK
must used other fund to settle the payment or by fund from the Group.
BSP BSP
Merupakan pinjaman BSP dari Bank Pan Indonesia Panin dalam bentuk pinjaman Rekening Koran
dengan jumlah maksimum sebesar Rp 15.000.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu
pinjaman 12 bulan sampai dengan Desember 2017. Tingkat bunga 11,75 per tahun pada tanggal
31 Desember 2016 dan 12 per tahun pada tanggal 31 Desember 2015.
This represen ts BSP’s loan from Bank Pan Indonesia
Panin, which is an overdraft loan facility with maximum amount of Rp 15,000,000 thousand for the
purpose of working capital. The loan has a term of 12 months until December 2017. Interest rate per annum
is 11.75 at December 31, 2016 and 12 at December 31, 2015.
Fasilitas pinjaman ini dijamin bersamaan dengan utang Bank Panin jangka panjang Catatan 21.
This loan facility is secured together with the long- term debt from Bank Panin Note 21.
18. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA 18. TRADE ACCOUNTS PAYABLE TO THIRD PARTIES
2016 2015
Rp000 Rp000
Berdasarkan Pemasok By Supplier
PT Nusa Raya Cipta Tbk 145.278.219
52.801.578 PT Nusa Raya Cipta Tbk
PT Probicindo Tunggal Taruna 112.530.000
5.162.750 PT Probicindo Tunggal Taruna
PT Total Bangun Persada 91.999.850
28.201.619 PT Total Bangun Persada
PT Totalindo Eka Persada 83.400.245
89.486.237 PT Totalindo Eka Persada
PT Multibangun Aditama Konstruksi 51.799.268
87.636.493 PT Multibangun Aditama Konstruksi
Lain-lain masing-masing dibawah Others each below 5 of total
5 dari jumlah utang usaha 689.664.641
646.055.028 trade accounts payable
Jumlah 1.174.672.223
909.343.705 Total
31 DesemberDecember 31,
Seluruh utang usaha kepada pihak ketiga merupakan utang kepada kontraktor dalam mata uang Rupiah
kecuali sebesar
Rp 17.237.681
ribu dan
Rp 12.688.935 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 merupakan utang dalam
mata uang asing. Seluruh utang usaha berjangka waktu 30 sampai dengan 60 hari dan tanpa jaminan.
All trade accounts payable to third parties, are denominated in Rupiah, except for Rp 17,237,681
thousand and Rp 12,688,935 thousand as of December 31, 2016 and 2015, respectively, which
are denominated in foreign currency. All trade accounts payable have credit terms of 30 to 60 days
and are not secured.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
Lanjutan PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED Continued
- 58 - 19. UTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK BERELASI