Gambar 4.4. Grafik Pencapaian ASI Eksklusif per Puskesmas Tahun 2010-2013
Program pemberian ASI Eksklusif dinilai baik jika persentase bayi 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif sesuai dengan target.
4.3.3.3. Program Tatalaksana Gizi Buruk
Kasus gizi buruk berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan TPG Puskesmas, kasusnya sudah berkurang dan malahan ada puskesmas yang mengatakan
kasus gizi buruk sudah tidak ada lagi. Menurut TPG Puskesmas, hal ini disebabkan karena penanganan gizi buruk sudah mulai berjalan dengan baik dimana semua kasus
gizi buruk sudah dirawat disamping kesadaran masyarakat juga sudah mulai
meningkat.
Jika kita bandingkan dengan hasil telaah dokumen, pernyataan tadi berhubungan dengan data yang diperoleh dimana terjadi penurunan untuk kasus gizi
buruk, seperti terlihat pada tabel berikut :
20 40
60 80
100
Tigapana h
Laubalen g
Berastagi Munte
Target Tahun 2010
1,5 8,1
65 Tahun 2011
6,0 11,2
6,4 67
Tahun 2012 36,7
18,8 20,0
15,9 70
Tahun 2013 55,2
60,2 19,9
55,8 75
P e
rse nt
a se
Pencapaian ASI Eksklusif
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5. Grafik Jumlah Kasus Gizi Buruk dan Gizi Buruk dirawat per Puskesmas Tahun 2010-2013
Begitu juga halnya dengan jumlah kasus gizi buruk di Kabupaten Karo, terjadi penurunan dari tahun ke tahun dimana pada tahun 2013 tinggal 14 kasus lagi. Jika
dibandingkan dengan jumlah gizi buruk yang dirawat, pada tahun 2010 sampai 2011 jumlah kasus gizi buruk yang dirawat tidak sampai 100 tetapi pada tahun 2012
sampai 2013 semua kasus gizi buruk sudah mendapat perawatan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Kasus Dirawat
Kasus Dirawat
Kasus Dirawat
Kasus Dirawat
Tigapanah Laubaleng
Berastagi Munte
Tahun 2010 2
2 5
2 4
2 Tahun 2011
1 1
3 Tahun 2012
1 1
1 1
Tahun 2013 1
1 1
1 2
2
Ju m
lah
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.6. Grafik Kasus Gizi Buruk di Kabupaten Karo Tahun 2010-2013
Kinerja penanganan kasus balita gizi buruk dinilai baik jika seluruh balita gizi buruk yang ditemukan mendapat perawatan, baik rawat inap maupun rawat jalan
sesuai dengan tatalaksana gizi buruk di fasilitas pelayanan kesehatan.
4.3.3.4. Program Pemberian Kapsul Vitamin A
Kapsul vitamin A diberikan 2 kali dalam setahun. Pencapaian Pemberian kapsul vitamin A sepertinya tergantung dari ketersediaan kapsul di dinas kesehatan.
Untuk pemberian kapsul vitamin A merah terjadi peningkatan dari tahun ke tahun dan pada tahun 2012 dan 2013 capaiannya diatas target yaitu sebesar 87,1 dengan target
80 dan pada tahun 2013 sebesar 88 dengan target sebesar 83 sedangkan untuk vitamin A biru pencapaiannya turun naik. Terjadi peningkatan cakupan pada tahun
2012 sekitar 97,4 melebihi target sebesar 80 tapi pada tahun 2013 menurun
5 10
15 20
25 30
35 40
45
Tahun 2010 Tahun 2011
Tahun 2012 Tahun 2013
Kasus Dirawat
Universitas Sumatera Utara
menjadi 69,2. Berdasarkan hasil wawancara, hal ini disebabkan karena kekurangan stock vitamin A di gudang obat di dinas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
grafik berikut ini :
Gambar 4.7. Grafik Pencapaian Pemberian Kapsul Vitamin A Biru dan Merah di Kabupaten Karo Tahun 2010-2013
Jika dilihat dari data cakupan pemberian kapsul vitamin A untuk bayi di puskesmas, pencapaiannya tidak stabil karena terjadi turun naik dan pencapaiannya
yang paling rendah adalah puskesmas laubaleng dimana pada tahun 2013 cakupannya hanya sebesar 45,8 sementara target sebesar 83, seperti terlihat pada tabel
dibawah ini :
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Tahun 2010 Tahun 2011
Tahun 2012 Tahun 2013
Target Penc Vit A Biru
Penc Vit A Merah
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8. Grafik Pencapaian Pemberian Kapsul Vitamin A Biru per Puskesmas Tahun 2010-2013
Pencapaian pemberian kapsul vitamin A merah balita mengalami peningkatan walaupun pada tahun 2013 mengalami penurunan sehingga ada beberapa
puskesmas yang pencapaiannya dibawah target yang telah ditetapkan. Dari ke empat puskesmas, puskesmas laubaleng juga yang terendah cakupannya yaitu sebesar 73,2
pada tahun 2013. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
20 40
60 80
100
Tigapana h
Laubalen g
Berastagi Munte
Target Tahun 2010
47,4 67,2
54,2 54,5
75 Tahun 2011
34,2 22,3
34,5 92,3
78 Tahun 2012
77,0 50,7
97,0 100
80 Tahun 2013
81,6 45,8
89,8 80,4
83
P e
rse nt
a se
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.9. Grafik Pencapaian Pemberian Kapsul Vitamin A Merah per Puskesmas Tahun 2010-2013
Program pemberian kapsul vitamin A dinilai baik jika persentase balita 6-59 bulan mendapat vitamin A sesuai dengan target.
4.3.4. Dampak Outcome