BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif-kualitatif karena fokusnya adalah untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh dan mendalam mengenai pelaksanaan program gizi di Kabupaten Karo. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Karo dengan mengambil 4 Puskesmas dari 19 Puskesmas yang ada di Kabupaten Karo. Pemilihan puskesmas
sebagai lokasi penelitian didasari pertimbangan dari angka prevalensi gangguan pertumbuhan berdasarkan hasil survei TBABS tahun 2008 dengan kriteria 2
puskesmas dengan angka prevalensi ≥ 3
0 dan 2 puskesmas dengan angka prevalensi 30 . Adapun nama puskesmas yang menjadi lokasi penelitian adalah
sebagai berikut: 1.
Puskesmas Tigapanah, dan Laubaleng dengan angka prevalansi gangguan pertumbuhan
≥ 30 2.
Puskesmas Berastagi, dan Munte dengan angka prevalensi gangguan pertumbuhan 30
Angka prevalensi gangguan pertumbuhan berdasarkan hasil survey TBABS dapat dilihat pada tabel berikut:
38
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Prevalensi Gangguan Pertumbuhan berdasarkan Hasil Survey TBABS Tahun 1998, 2003 dan 2008 di Kabupaten Karo
No Nama Puskesmas
Prevalensi Gangguan Pertumbuhan pada ABS 1998
2003 2008
1. Kabanjahe
26,7 19,0
6,9 2.
Berastagi 25,9
16,2 24,3
3. Tigapanah
25,3 23,3
40,0 4.
Barusjahe 2,6
13,3 23,8
5. Merek
68,2 30,8
24,0 6.
SpIV 12,6
17,1 16,4
7. Tiganderket
30,7 23,8
30,0 8.
Kutabuluh 42,1
19,2 10,0
9. Munte
38,6 21,3
25,7 10. Tigabinanga
24,7 11,4
22,5 11. Juhar
63,6 9,9
21,7 12. Laubaleng
31,1 26,7
60,0 13. Mardingding
0,0 11,4
38,3 14. D Rayat
15,0 15. Merdeka
45,0 16. Naman
20,0 17. Payung
6,7 18. Korpri
19. Singa
Kab 25,2
18,8 25,4
Sumber: Laporan Seksi Gizi dan Usila Dinkes Kab. Karo Penelitian ini dilakukan bulan Januari sd Juni 2014.
3.3. Informan
Pemilihan informan dalam penelitian ini mengacu kepada prinsip kesesuaian appropriateness dan kecukupan adequacy sedangkan teknik pengambilan sampel
dilakukan secara purposive dan snowball. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan
pertimbangan tertentu yang pada penelitian ini yang dipilih sebagai informan adalah
Universitas Sumatera Utara
Pejabat di Dinas Kesehatan Kabupaten Karo yang membawahi bagian perencanaan dan gizi yang dianggap mengetahui tentang program gizi, TPG Puskesmas yang
merupakan pelaksana program gizi di puskesmas serta masyarakat sebagai dampak atau orang yang menerima hasil dari program gizi dengan kriteria ibu yang memiliki
anak balita atau anak kelas 1 SD Sekolah Dasar. Teknik penentuan informan lainnya adalah snowball sampling. Teknik ini
akan digunakan bila ternyata sejumlah informan yang dalam hal ini adalah ibu yang mempunyai anak balita atau anak kelas 1 SD belum mencukupi untuk menjawab
pertanyaan penelitian dan dihentikan apabila tidak ada lagi variasi jawaban. Informan awal ini didapatkan dari TPG dari puskesmas terpilih. Selanjutnya melalui ibu awal
tersebut dimintakan informasi lainnya mengenai ibu-ibu yang mengetahui pelaksanaan program gizi di wilayah terpilih.
Informan kunci dalam penelitian ini terdiri dari Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Karo yaitu Kepala Bidang Bina Program dan Kepala Seksi Gizi, TPG
Puskesmas dari Puskesmas terpilih yang merupakan penanggungjawab program gizi di puskesmas, ibu yang memiliki anak balita atau anak kelas 1 SD.
3.4. Metode Pengumpulan Data