Sarana dan Prasarana Analisis Masukan Input

5.1.2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan alat penunjang dari suatu kegiatan. Kegiatan bisa terlaksana bila tersedia bahan dan peralatan yang diperlukan. Sarana penunjang program gizi adalah berupa timbangan, alat pengukur panjangtinggi badan, KMS dan paket gizi sedangkan prasarana dari program gizi adalah posyandu dan perlengkapannya serta gudang tempat penyimpanan MP-ASI dan paket gizi. Berdasarkan hasil wawancara terhadap informan, diperoleh gambaran mengenai sarana dan prasarana program gizi dimana untuk alat timbangan berat badan dacin semua informan mengatakan cukup. Menurut Kepala Bidang Bina Program, pengadaan timbangan memang pernah diadakan beberapa tahun yang lalu untuk mencukupi seluruh kebutuhan di posyandu tapi bagaimana kondisinya sekarang ini tidak pernah dievaluasi, berapa yang sudah rusak dan berapa yang masih berfungsi dengan baik. Berdasarkan pernyataan TPG, sebagian besar mengatakan untuk timbangan ini tidak ada masalah tapi ada 1 orang TPG yang mengatakan timbangan kurang karena ada laporan dari beberapa bidan timbangannya rusak. Hal ini dapat diasumsikan tidak ada dilakukan evaluasi sehingga kekurangan dari timbangan diketahui dengan adanya laporan dari bidan di desa. Jika ada laporan kerusakan baru diadakan permintaan sarana tersebut ke dinas kesehatan. Alat pengukur panjang dan tinggi badan keberadaannya sangat kurang sekali karena hanya ada 1 alat per puskesmas. Jika ada kegiatan pengukuran panjangtinggi badan terhadap anak di posyandu maka alat ini akan dibawa secara bergantian. Universitas Sumatera Utara Prasarana seperti posyandu dan gudang penyimpanan menurut informan tidak ada masalah. Jumlah posyandu sudah mencukupi dimana semua desa sudah memiliki posyandu. Di wilayah Puskesmas Laubaleng posyandu dibuat dalam bentuk kelompok. Satu posyandu melayani kira-kira 100 warga. Yang menjadi permasalahan adalah perlengkapan dari posyandu seperti meja, kursi dan media penyuluhan kurang memadai. Sejauh ini belum pernah dilakukan permintaan untuk perlengkapan posyandu tersebut ke dinas kesehatan karena merasa itu bukan suatu kebutuhan. Kekurangan dari sarana dan prasarana ini bisa menjadi penghalang pelaksanaan suatu program, seperti ketidaan alat pengukur panjang dan tinggi badan fungsinya digantikan dengan meteran kain yang keakuratannya sangat diragukan. Untuk itu, sangat diperlukan suatu perencanaan yang baik untuk mencukupi semua alat pendukung agar program gizi dapat berjalan dengan baik sehingga capaian program dapat ditingkatkan. Depkes RI 2000 menyatakan bahwa salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan adalah sarana dan prasarana kesehatan yang mampu menunjang berbagai upaya pelayanan kesehatan baik pada tingkat individu maupun masyarakat.

5.2. Analisis Proses