BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER
Laporan Akhir
I-8
berada di masing-masing kecamatan, maksud tujuan dan sasaran, dan ruang lingkup, keluaran pekerjaan, landasan hukum serta sistematika pembahasan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bagian ini menguraikan tentang konsep dan definisi kawasan minapolitan terkait dengan Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan
Minapolitan Berbasis Perikanan Tangkap dan Budidaya di Kabupaten Jember.
BAB III METODOLOGI
Bagian ini menguraikan tentang pendekatan-pendekatan, penyusunan konsep yang merupakan landasan pelaksanaan pekerjaan,
kerangka pelaksanaan pekerjaan, model dan teknik analisa terkait dengan Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Minapolitan Berbasis
Perikanan Tangkap dan Budidaya di Kabupaten Jember.
BAB IV GAMBARAN UMUM
Menguraikan tentang gambaran umum wilayah Kabupaten Jember yang terkait dengan kondisi geografi, kependudukan dan potensi
permasalahan yang ada berkaitan dengan minapolitan di Kabupaten Jember serta kondisi eksisiting sarana dan prasarana yang berada pada wilayah
perencanaan.
BAB V ANALISA
Bagian ini berisi tentang analisis kebijakan yang berkaitan dengan perikanan, analisis komoditas unggulan, analisis subsistem kawasan
minapolitan, analisis partisipatif, analisis kelembagaan, analisis penetapan kawasan, analisis akar masalah dan akar tujuan, analisis SWOT serta konsep
pengembangan kawasan minapolitan di Kabupaten Jember.
BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER
Laporan Akhir
I-9
BAB VI STRATEGI PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN
Bagian ini berisi tentang penetapan komoditas unggulan di Kecamatan Puger Sebagai Pusat Pengembangan Kawasan Minapolitan
Berbasis Perikanan Tangkap dan Budidaya di Kabupaten Jember, rencana komoditas unggulan, rencana sub system minapolitan serta indikasi program
pengembangan kawasan minapolitan Kabupaten Jember.
BAB VII PENUTUP
Bagian ini berisi tentang kesimpulan dan rekomendasi dari penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Minapolitan Berbasis
Perikanan Tangkap dan Budidaya di Kabupaten Jember.
BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER
Laporan Akhir
II-1
2.1 PENGERTIAN MINAPOLITAN
Minapolitan terdiri dari kata mina dan kata politan polis. Mina
berarti ikan dan politan berarti kota, sehingga Minapolitan dapat diartikan sebagai kota perikanan atau kota di daerah lahan perikanan atau perikanan
di daerah kota. Minapolitan adalah kota perikanan yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha perikanan serta mampu
melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan ekonomi daerah sekitarnya. Menurut pedoman Perencanaan Pengembangan Kawasan
Perikanan Minapolitan tahun 2010 kawasan minapolitan merupakan kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah
pedesaan sebagai sistem produksi pertanian perikanan dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan
fungsional dan hierarki keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agribisnis.
Kota perikanan dapat merupakan kota menengah, atau kota kecil atau kota kecamatan atau kota perdesaan atau kota yang berfungsi sebagai pusat
pertumbuhan ekonomi yang mendorong pertumbuhan pembangunan perdesaan dan desa-desa hinterland atau wilayah sekitarnya melalui
pengembangan ekonomi, yang tidak terbatas sebagai pusat pelayanan sektor perikanan, tetapi juga pembangunan sektor secara luas seperti usaha
perikanan on farm dan off farm, industry kecil, pariwisata, jasa pelayanan dll.
Kota perikanan minapolitan berada dalam kawasan pemasok hasil perikanan sentra produksi perikanan yang mana kawasan tersebut
memberikan kontribusi yang besar terhadap mata pencaharian dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER
Laporan Akhir
II-2
kesejahteraan masyarakatnya. Selanjutnya kawasan perikanan tersebut termasuk kotanya disebut dengan kawasan minapolitan.
Pengertian dari Kawasan Minapolitan adalah kawasan yang membentuk kota perikanan, yang memudahkan masyarakat untuk bisa
membudidayakan ikan darat, dengan kemudahan memperoleh benih melalui unit perbenihan rakyat, pengolahan ikan, pasar ikan dan mudah
mendapatkan pakan ikan, yang dikelola oleh salah satu kelompok yang dipercaya oleh pemerintah.
Dalam keputusan Menteri Kelautan dan perikanan Republik indonesia, yang dimaksud dengan minapolitan adalah konsepsi
pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan berdasakan prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan
persepatan. Kawasan Minapolitan adalah suatu bagian wilayah yang mempunyai fungsi utama ekonomi yang terdiri dari sentra produksi,
pengolahan, pemasaran komoditas perikanan, pelayanan jasa danatau kegiatan pendukung lainnya. Minapolitan dilaksanakan dengan tujuan
a Meningkatkan produksi, produktivitas dan kualitas produk
kelautan dan perikanan b
Meningkatkan pendapatan nelayan, pembudidaya ikan dan pengolahan ikan yang adil dan merata
c Mengembangkan
kawasan minapolitan
sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di daerah
Sasaran pelaksanaan Minapolitan meliputi: 1 Meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat kelautan dan
perikanan skala mikro dan kecil. Antara lain berupa: - Penghapusan danatau pengurangan beban biaya produksi,
pengeluaran rumah tangga dan punggutan liar - Pengembangan sistem produksi kelautan dan perikanan
efisiensi untuk usaha mikro dan kecil; penyediaan dan distribusi sarana produksi tepat guna dan murah bagi
masyarakat
- Pemberian bantuan teknis dan pemodalan