BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER
Laporan Akhir
V-26
Tabel 5. 10 Banyaknya Produksi Ikan Laut, Tahun 2013
No. Kecamatan
Produksi Ton
1. Puger
4.246,50 2.
Ambulu 1.425,50
3. Kencong
627,70 4.
Gumukmas 1.005,20
5. Tempurejo
260,40 Jumlah
7.565,30
Sumber : Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember, Tahun 2013
Jenis ikan yang digunakan sebagai bahan produk olahan berbeda- beda, sepeti :
• Ikan kering asin menggunakan bahan ikan lemuru
• Ikan pindang menggunakan bahan ikan tongkol, laying dan lemuru
• Asapan menggunakan bahan ikan pari, cat fish
• Terasi menggunakan bahan udang rebon
• Abon menggunakan bahan ikan tongkol dan tuna
• Petis menggunakan tetesan ikan pindang
Tabel 5. 11 Banyaknya Produksi Hasil Pengolahan Perikanan Menurut Kecamatan Produsen dan Jenis Hasil Pengolahan, Tahun 2013
No. Kecamatan Hasil Pengolahan
Jumlah Ikan Kering Ikan Pindang Asapan
Terasi Kerupuk Tepung Ikan
1 Puger 1.055,55
3.825,50 54,50
15,75 325,15
2,50 5.278,95 2 Ambulu
65,75 275,75
18,70 5,50
17,25 382,95
3 Kencong 23,75
56,12 45,12
0,25 2,75
127,99 4 Gumukmas
3,51 25,35
6,25 35,11
Tahun 2013 1.148,56
4.182,72 124,57 21,50 345,15
2,50 5.825
Sumber : Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember, Tahun 2013
Permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku industri kecil produk pengolahan ikan adalah peralatan proses produksi masih sederhana dan
manual, hasil pengolahan masih terbatas dan pemasaran masih skala lokal kecuali pindang sudah ke Pasuruan, Bondowoso, Banyuwangi dan Bali,
serta stok bahan khususnya untuk terasi masih terbatas
Produksi perikanan budidaya yang dihasilkan dari Kabupaten Jember adalah Ikan lele, ikan gurami, ikan nila, ikan tombro, ikan patin dan udang.
BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER
Laporan Akhir
V-27
Pada Kondisi eksisting belum terdapat pengolahan hasil produk perikanan budidaya air tawarkolam. Hasil budidaya air tawarkolam mayoritas
langsung dijual dalam bentuk ikan segar. Para pedagang ikan ataupun tengkulak mengambil ikan tersebut langsung ke pembudidaya dan
dipasarkan dalam keadaan segar di pasar atau wilayah lokal Kabupaten Jember.
5.3.4 Analisis Subsistem Output
Pemasaran perikanan tangkap di wilayah pesisir Kabupaten Jember semuanya dibawa ke TPI Puger. Di TPI tersebut ikan ditimbang dan dijual ke
para pengepul, pengambek serta pedagang ikan. Sedangkan pemasaran hasil perikanan budidaya kolam dijual dalam bentuk ikan segar yang diambil oleh
pengepul dan pedagang dari para pembudidaya langsung. Secara detail, diagram distribusi pemasaran ikan tangkap dan ikan budidaya kolam dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 5. 12 Diagram Alir Pemasaran Perikanan Tangkap
Gambar 5. 13 Diagram Alir Pemasaran Perikanan Budidaya
Hasil penangkapan ikan oleh nelayan di Kecamatan
Puger, Gumukmas, Kencong, dan Ambulu
Pengepul Pengambek
Pedagang ikan
Pemasaran :
• Pasar ikan lokal
• Restaurant dan rumah makan
TPI Puger
Pemasaran :
• Pabrik : Surabaya, Jakarta
• Probolinggo, Banyuwangi,
Situbondo, Lamongan, Tuban
Pelaku industry Pengolahan Ikan
Pengepul
Pedagang ikan
Pemasaran :
• Pasar ikan lokal
• Restaurant dan rumah makan di Jember
Hasil budidaya perikanan kolam
Pemasaran :
• Gurami : Jember, Bali, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo
Puspa Agro •
Lele : Jember, Lumajang, Bali, Semarang, Pati •
NilaTombro : Jember , Bali, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo
• Patin : Surabaya Pabrik Abon
BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER
Laporan Akhir
V-28
Tabel 5. 12 Analisis Pengembangan Agro Output Perikanan dan Pemasaran
Variabel Sub Variabel
Penjelasan Potensi
Permasalahan
Agroutput Perikanan
Produk Hasil
Olahan •
Belum adanya produk olahan yang berasal dari hasil perikanan budidaya
air tawarkolam. •
Sudah adanya hasil produk olahan perikanan tangkap yakni Ikan kering
asin, pindang, asapan, terasi, abon, petis -
Sumber daya produksi yang melimpah
dapat menjadi
potensi untuk pengembangan inovasi produk olahan baik dari
hasil perikanan
tangkap maupun perikanan budidaya.
- Keterbatasan modal biaya
produksi dirasa sangat besar bagi para pelaku industri kecil
produk olahan ikan . -
Teknologi yang digunakan untuk melakukan proses
pengolahan masih tradisional manual.
- Produk olahan masih terbatas
dan masih dalam skala lokal. -
Pengetahuan dalam proses pengolahan produk ikan
masih kurang optimal sehingga belum ada produk
olahan inovasi dari budidaya ikan air tawar kolam
- Masih jarang dilaksanakan
penyuluhan atau pelatihan tentang pengolahan produk
hasil olahan ikan. Limbah
Hasil Produksi
Sebagian limbah dapat dipergunakan yakni :
Ikan pakan lele Tetesan ikan asapan pindang petis
Adanya pemanfaatan dari limbah produksi sehingga tidak
menimbulkan kerugian pada lingkungan
- Limbah ikan yang mati masih
banyak yang dibuang dan mengakibatkan pencemaran
lingkungan berupa bau tidak sedap dan tumpukan sampah
di pinggir jalan perkampungan di sekitar TPI
Sistem Pemasaran Pemasaran Pemasaran ikan masih tergantung
pengepul dan pengambek. Rantai pemasaran terlalu panjang
sehingga terdapat losis dalam rantai pemasaran dan
nelayanpembudidaya kurang Adanya permainan harga oleh
para pengepulpengambek Harga penjualan ikan yang
tidak stabil