BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER
Laporan Akhir
I-4
• Teridentifikasinya potensi market growth opportunity eksisting dan
peluangnya dimasa mendatang di Kawasan Minapolitan Kabupaten Jember.
• Teridentifikasinya potensi sumberdaya yang ada resources available
yang dapat menunjang pengembangan Kawasan Minapolitan;
• Teridentifikasinya cakupan dan ukuran optimal pengembangan
Kawasan Minapolitan
1.3 RUANG LINGKUP 1.3.1 LINGKUP WILAYAH
Wilayah kajian meliputi seluruh Kabupaten Jember yang memiliki potensi perikanan baik perikanan tangkap maupun budidaya yang nantinya
wilayah perencanaan akan difokuskan pada kawasan yang dipilih sebagai Kawasan Pusat Pengembangan Minapolitan dan kawasan pendukungnya.
1.3.2 LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Penyusunan Masterplan
Pengembangan Kawasan Minapolitan Berbasis Perikanan Tangkap dan Budidaya di Kabupaten Jember
meliputi :
1. Analisis Kelayakan Lokasi Kawasan Minapolitan Berbasis Perikanan Tangkap dan Budidaya
Melakukan analisis kelayakan lokasi untuk dikembangkan sebagai kawasan minapolitan berbasis perikanan tangkap maupun budidaya.
Kelayakan dapat dinilai dari berbagai aspek meliputi kebutuhan akan infrastruktur perikanan tangkap dan budidaya yang dibutuhkan,
aspek pemasaran pangsa pasar, aspek kelembagaan yang terkait dengan minapolitan dan kelanjutan atau suistainable terkait dengan
sumber daya alam kawasan, potensi SDM masyarakat setempat dan aspek-aspek lain yang mungkin berpengaruh.
2. Penetapan Jenis Komoditas Usaha
Komoditas usaha akan disesuaikan dengan kelayakan lahan, kualitas air, target produksi kabupaten yang dicanangkan, peluang pasar,
BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER
Laporan Akhir
I-5
peluang profit usaha dan peluang untuk dipromosikan sebagai maskot wisata kuliner di kawasan minapolitan.
3. Penetapan Lokasi Pusat Pengembangan Minapolitan PPM
Dari kawasan atau lokasi yang telah ditetapkan menjadi suatu kawasan sebagai Pusat Pengelolaan Minapolitan PPM dimana PPM
tersebut merupakan titik pusat kegiatan Minapolitan dengan multi kegiatan pendukung diantaranya pembenihan ikan, pembuatan pakan
alternatif, pengolahan ikan, pelayanan keuangan, pelayanan informasi dan lain-lain.
4. Penetapan Lokasi Binaan Luar Kawasan hinterland
Disamping ditetapkannya kawasan terpilih sebagai pusat pengembangan minapolitan, untuk menciptakan inter koneksi
kegiatan ekonomi harus dikembangkan pula lokasi binaan luar kawasan yang disebut hinterland. Hinterland merupakan kawasan
desakecamatan tetangga dari lokasi pengembangan minapolitan yang memiliki potensi untuk mendukung terciptanya kawasan
minapolitan berbasis perikanan tangkap dan budidaya. Dalam pekerjaan ini harus ditetapkan beberapa kawasan sebagai hinterland.
5. Identifikasi dan Inventarisasi Kebutuhan dalam rangka Pengembangan Kawasan Minapolitan
Tahap berikutnya adalah identifikasi dan inventarisasi kebutuhan dalam rangka pengembangan kawasan minapolitan. Identifikasi dan
inventarisasi kebutuhan meliputi : a. Kebutuhan infrastruktur
b. Kebutuhan usaha perikanan c. Kebutuhan usaha non perikanan
Sedangkan lokusnya adalah pada PPM dan hinterland.
6. Penyusunan Program Kerja Tahunan dan Kebutuhan Biaya Minapolitan Tahun 2014-2019
Kebutuhan-kebutuhan infrastruktur, kebutuhan usaha perikanan dan usaha non perikanan disajikan dalam bentuk matriks per tahun