PERSYARATAN KAWASAN MINAPOLITAN 2014 Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Minapolitan Berbasis Perikanan Tangkap dan Budidaya di Kab. Jember

BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER Laporan Akhir II-5 2 Memiliki berbagai sarana dan prasarana minabisnis yang memadai untuk mendukung pengembangan sistem dan usaha minabisnis 3 Memiliki sarana dan prasarana umum yang memadai seperti transportasi, jaringan listrik, telekomunikasi, air bersih dan lain-lain 4 Memiliki sarana dan prasarana kesejahteraan sosial masyarakat yang memadai seperti kesehatan, pendidikan, kesenian, rekreasi, perpustakaan, swalayan dll 5 Kelestarian lingkungan hidup baik kelestarian sumber daya alam, kelestarian sosial budaya maupun keharmonisan hubungan kota dan desa terjamin.

2.4 BATASAN KAWASAN MINAPOLITAN

Batasan suatu kawasan Minapolitan tidak ditentukan oleh batasan administratif pemerintah desa kelurahan, kecamatan, kabupaten dsb tetapi lebih ditentukan dengan memperhatikan economic of scale dan economic of scope. Karena itu, penetapan kawasan Minapolitan hendaknya dirancang secara lokal dengan memperhatikan realitas perkembangan Minabisnis yang ada di setiap daerah. Dengan demikian bentuk dan luasan kawasan minapolitan dapat meliputi satu wilayah desa kelurahan atau Kecamatan atau beberapa kecamatan dalam Kabupaten Kota atau dapat juga meliputi wilayah yang dapat menembus wilayah KabupatenKota lain berbatasan. Pengembangan kawasan dilaksanakan pada prinsip-prinsip yang sesuai dengan arah kebijakan ekonomi nasional yaitu 1 Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan 2 Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai dengan kemajuan teknologi dengan membangun keunggulan kompetitif berdasarkan kompetensi produk unggulan di setiap daerah 3 Memberdayakan usaha kecil, menengah san koperasi agar mampu bekerja sama secara efektif, efisien dan berdaya saing BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER Laporan Akhir II-6 4 Mengembangkan sistem ketahanan pangan yang berbasis pada keragaman sumber daya perikanan budidaya dan budaya lokal 5 Mempercepat pembangunan ekonomi daerah dengan meberdayakanpara pelaku sesuai dengan semangat otonomi daerah 6 Mempercepat pembangunan pedesaan dalam rangka pemberdayaan masyarakat daerah khususnya pembudidaya ikan dengan kepastian dan kejelasan hak dan kewajiban semua pihak 7 Memaksimalkan peran pemerintah sebagai fasilitator dan pemantau seluruh kegiatan pembangunan di daerah Lebih lanjut, selain tujuan-tujuan tersebut diatas, dipandang dari segi kepentingan daerah, pengembangan kawasan dapat diarahkan untuk mencapai hal-hal berikut: 1 Meningkatkan kesejahteraan, kualitas hidup, kemampuan dan kapasitas ekonomi serta sosial masyarakat pedesaan 2 Meningkatkan ikatan komunikasi masyarakat sekitar kawasan yang meiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian dan keamanan 3 Meningkatkan mutu, produktivitas dan keamanan kawasan 4 Menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesempatan berusaha dan pendapatan negara serta pendapatan masyarakat 5 Mendorong dan mempercepat pengembangan wilayah demi mencapai kemajuan serta kemandirian daerah Suatu kawasan sentra perikanan budidaya yang sudah berkembang harus memiliki ciri-ciri sebagi berikut: 1 Sebagian besar kegiatan masyarakat di kawasan tersebut di dominasi oleh kegiatan perikanan budidaya dalam suatu sistem yang utuh dan terintegrasi dari