METODE PENGUMPULAN DATA 2014 Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Minapolitan Berbasis Perikanan Tangkap dan Budidaya di Kab. Jember

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER Laporan Akhir III-3 pusat minapolis serta faktor-faktor penunjang pengembangan wilayah tsb. Survei sekunder sebagai metode pengumpulan data-data sekunder yang dilakukan dengan cara mencari data-data yang telah tersedia pada lembaga atau instansi terkait, hasil-hasil studi yang ada, maupun kebijakan- kebijakan serta peraturan perundangan yang berlaku. a. Studi LiteraturKepustakaan Studi literatur dilakukan untuk menunjang proses identifikasi dan analisis. Literatur yang digunakan dalam proses ini adalah studi-studi dan kepustakaan lainnya yang memiliki relevansi dengan kegiatan pengembangan Minapolitan. b. Survei Instansi Penelitian ini sangat membutuhkan data-data yang diperoleh dari internal instansi terkait. Dalam pelaksanaan survei ini harus memperhatikan : • Mengacu pada input data yang disahkan dan dikeluarkan secara resmi oleh instansi pemerintah setempat. • Data yang diperoleh harus dikonfirmasikan terlebih dahulu kepada pejabat yang berwenang untuk memperoleh validitas. Data-data yang dibutuhkan dalam survey instansional ini antara lain : 1. RTRW Kabupaten Jember dan dokumen tata ruang lainnya, semisal RDTRK terbaru. 2. Kabupaten Jember Dalam Angka 2013. 3. RPJP dan RPJM Daerah Kabupaten Jember. 4. RPIJM Kabupaten Jember. 5. Data perikanan meliputi : a Data produksi perikanan laut dan perikanan darat b Data perkembangan produksi perikanan laut dan perikanan darat c Data wilayah atau kawasan tangkapan laut dan perikanan darat PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER Laporan Akhir III-4 d Data banyaknya produksi perikanan tangkap dan perikanan darat e Data sarana prasarana penunjang pengembangan perikanan

3.3 METODE ANALISIS

Proses dan metode analisis dalam kegiatan Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Minapolitan Berbasis Perikanan Tangkap dan Budidaya Kabupaten Jember antara lain :

A. Kajian Arah dan Kebijaksanaan Pengembangan Kawasan Kabupaten Jember

Kajian terhadap berbagai kebijaksanaan pembangunan dalam lingkup kota dan kabupaten, meliputi kebijaksanaan spasial tata ruang dan sektoral, yang berkaitan dengan pengembangan kawasan. Kajian kebijaksanaan spasial meliputi RTRW Kabupaten Jember dan beberapa kebijakan sektoral yang terkait. Untuk kebijaksanaan sektoral menyangkut kebijaksanaan pengembangan dari instansibadan usaha yang berkaitan dengan wilayah perencanaan, termasuk kebijaksanaan pola dasar pembangunan dan Renstra.

B. Identfikasi Potensi Perikanan Tangkap, Budidaya, Pengolahan Hasil, yang Meliputi:

Adapun identifikasi potensi perikanan meliputi 1 Potensi perikanan 2 Kelembagaan kelompok perikanan di Kawasan Minapolitan 3 Kapasitas produksi perikanan

C. Identifikasi Dukungan Pengembangan Perikanan

Adapun identifikasi dukungan pengembangan perikanan meliputi 1 Kebijakan pembangunan daerah 2 Kebijakan pengembangan wilayah 3 Dukungan infrastruktur untuk pengembangan kegiatan perikanan 4 Pemanfaatan lahan kawasan perikanan

D. Analisis Potensi Dan Kebutuhan

Adapun identifikasi Analisis potensi dan kebutuhan meliputi : PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER Laporan Akhir III-5 1 Potensi lahan kawasan minapolitan 2 Analisis peluang pemasaran produk perikanan tangkap dan budidaya E. Analisis aspek infrastruktur, budidaya, pemasaran, kelembagaan dan kelestarian sumberdaya alam kawasan. Dalam pekerjaan ini bahasan yang dipakai dalam mengembangkan Kawasan Minapolitan Berbasis Perikanan Tangkap dan Budidaya Kabupaten Jember meliputi : a Aspek Infrastruktur Pada aspek ini membahas sarana dan prasarana minabisnis yang memadai untuk mendukung pengembangan sistem dan usaha minabisnis meliputi - Jaringan jalan yang memadai dan aksesibilitas dengan daerah lainnya serta sarana irigasi, yang kesemuanya untuk mendukung usaha perikanan yang efisien. - Memiliki sarana dan prasarana umum vang memadai seperti transportasi, jaringan listrik, telekomunikasi, air bersih dll; - Memiliki sarana dan prasarana kesejahteraan sosialmasyarakat yang memadai seperti kesehatan, pendidikan, kesenian, rekreasi, perpustakaan, swalayan dll b Aspek Budidaya Aspek budidaya yang dibahas pada pekerjaan ini adalah kebiasaan masyarakat sebagai pembudidaya ikan yang dapat mendatangkan penghidupan bagi mereka. c Aspek Pemasaran Pada Aspek pemasaran kawasan minapolitan mempunyai pasar komoditas unggulan, serta mempunyai potensi atau mengembangkan diversifikasi usaha dari komoditas unggulannya. pengembangan kawasan tersebut tidak saja menyangkut kegiatan budidaya perikanan on farm tetapi juga kegiatan off farm-nya; yaitu mulai pengadaan sarana dan