PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER
Laporan Akhir
III-3
pusat minapolis serta faktor-faktor penunjang pengembangan wilayah tsb.
Survei sekunder sebagai metode pengumpulan data-data sekunder yang dilakukan dengan cara mencari data-data yang telah tersedia pada
lembaga atau instansi terkait, hasil-hasil studi yang ada, maupun kebijakan- kebijakan serta peraturan perundangan yang berlaku.
a. Studi LiteraturKepustakaan Studi literatur dilakukan untuk menunjang proses identifikasi dan
analisis. Literatur yang digunakan dalam proses ini adalah studi-studi dan kepustakaan lainnya yang memiliki relevansi dengan kegiatan
pengembangan Minapolitan.
b. Survei Instansi Penelitian ini sangat membutuhkan data-data yang diperoleh dari
internal instansi terkait. Dalam pelaksanaan survei ini harus memperhatikan :
• Mengacu pada input data yang disahkan dan dikeluarkan secara
resmi oleh instansi pemerintah setempat.
• Data yang diperoleh harus dikonfirmasikan terlebih dahulu kepada
pejabat yang berwenang untuk memperoleh validitas.
Data-data yang dibutuhkan dalam survey instansional ini antara lain : 1. RTRW Kabupaten Jember dan dokumen tata ruang lainnya, semisal
RDTRK terbaru. 2. Kabupaten Jember Dalam Angka 2013.
3. RPJP dan RPJM Daerah Kabupaten Jember. 4. RPIJM Kabupaten Jember.
5. Data perikanan meliputi :
a Data produksi perikanan laut dan perikanan darat b Data perkembangan produksi perikanan laut dan perikanan darat
c Data wilayah atau kawasan tangkapan laut dan perikanan darat
PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER
Laporan Akhir
III-4
d Data banyaknya produksi perikanan tangkap dan perikanan darat e Data sarana prasarana penunjang pengembangan perikanan
3.3 METODE ANALISIS
Proses dan metode analisis dalam kegiatan Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Minapolitan Berbasis Perikanan Tangkap dan
Budidaya Kabupaten Jember antara lain :
A. Kajian Arah dan Kebijaksanaan Pengembangan Kawasan Kabupaten Jember
Kajian terhadap berbagai kebijaksanaan pembangunan dalam lingkup kota dan kabupaten, meliputi kebijaksanaan spasial tata ruang dan
sektoral, yang berkaitan dengan pengembangan kawasan. Kajian kebijaksanaan spasial meliputi RTRW Kabupaten Jember dan
beberapa kebijakan sektoral yang terkait. Untuk kebijaksanaan sektoral
menyangkut kebijaksanaan
pengembangan dari
instansibadan usaha yang berkaitan dengan wilayah perencanaan, termasuk kebijaksanaan pola dasar pembangunan dan Renstra.
B. Identfikasi Potensi Perikanan Tangkap, Budidaya, Pengolahan Hasil, yang Meliputi:
Adapun identifikasi potensi perikanan meliputi 1 Potensi perikanan
2 Kelembagaan kelompok perikanan di Kawasan Minapolitan 3 Kapasitas produksi perikanan
C. Identifikasi Dukungan Pengembangan Perikanan
Adapun identifikasi dukungan pengembangan perikanan meliputi 1 Kebijakan pembangunan daerah
2 Kebijakan pengembangan wilayah 3 Dukungan infrastruktur untuk pengembangan kegiatan perikanan
4 Pemanfaatan lahan kawasan perikanan
D. Analisis Potensi Dan Kebutuhan
Adapun identifikasi Analisis potensi dan kebutuhan meliputi :
PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER
Laporan Akhir
III-5
1 Potensi lahan kawasan minapolitan 2 Analisis peluang pemasaran produk perikanan tangkap dan
budidaya
E. Analisis aspek infrastruktur, budidaya, pemasaran, kelembagaan dan kelestarian sumberdaya alam kawasan.
Dalam pekerjaan ini bahasan yang dipakai dalam mengembangkan Kawasan Minapolitan Berbasis Perikanan Tangkap dan Budidaya
Kabupaten Jember meliputi :
a Aspek Infrastruktur Pada aspek ini membahas sarana dan prasarana minabisnis
yang memadai untuk mendukung pengembangan sistem dan usaha minabisnis meliputi
- Jaringan jalan yang memadai dan aksesibilitas dengan daerah
lainnya serta sarana irigasi, yang kesemuanya untuk mendukung usaha perikanan yang efisien.
- Memiliki sarana dan prasarana umum vang memadai seperti
transportasi, jaringan listrik, telekomunikasi, air bersih dll; -
Memiliki sarana
dan prasarana
kesejahteraan sosialmasyarakat yang memadai seperti kesehatan,
pendidikan, kesenian, rekreasi, perpustakaan, swalayan dll
b Aspek Budidaya Aspek budidaya yang dibahas pada pekerjaan ini adalah
kebiasaan masyarakat sebagai pembudidaya ikan yang dapat mendatangkan penghidupan bagi mereka.
c Aspek Pemasaran Pada Aspek pemasaran kawasan minapolitan mempunyai
pasar komoditas unggulan, serta mempunyai potensi atau mengembangkan diversifikasi usaha dari komoditas
unggulannya. pengembangan kawasan tersebut tidak saja menyangkut kegiatan budidaya perikanan on farm tetapi juga
kegiatan off farm-nya; yaitu mulai pengadaan sarana dan