BATASAN KAWASAN MINAPOLITAN 2014 Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Minapolitan Berbasis Perikanan Tangkap dan Budidaya di Kab. Jember
BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER
Laporan Akhir
II-6
4 Mengembangkan sistem ketahanan pangan yang berbasis pada keragaman sumber daya perikanan budidaya dan budaya lokal
5 Mempercepat pembangunan ekonomi daerah dengan meberdayakanpara pelaku sesuai dengan semangat otonomi
daerah
6 Mempercepat pembangunan
pedesaan dalam
rangka pemberdayaan masyarakat daerah khususnya pembudidaya ikan
dengan kepastian dan kejelasan hak dan kewajiban semua pihak
7 Memaksimalkan peran pemerintah sebagai fasilitator dan pemantau seluruh kegiatan pembangunan di daerah
Lebih lanjut, selain tujuan-tujuan tersebut diatas, dipandang dari segi kepentingan daerah, pengembangan kawasan dapat diarahkan untuk
mencapai hal-hal berikut:
1 Meningkatkan kesejahteraan, kualitas hidup, kemampuan dan kapasitas ekonomi serta sosial masyarakat pedesaan
2 Meningkatkan ikatan komunikasi masyarakat sekitar kawasan yang meiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian dan
keamanan
3 Meningkatkan mutu, produktivitas dan keamanan kawasan 4 Menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesempatan
berusaha dan pendapatan negara serta pendapatan masyarakat 5 Mendorong dan mempercepat pengembangan wilayah demi
mencapai kemajuan serta kemandirian daerah
Suatu kawasan sentra perikanan budidaya yang sudah berkembang harus memiliki ciri-ciri sebagi berikut:
1 Sebagian besar kegiatan masyarakat di kawasan tersebut di dominasi oleh kegiatan perikanan budidaya dalam suatu sistem
yang utuh dan terintegrasi dari
BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER
Laporan Akhir
II-7
a. Subsistem minabisnis hulu up stream minabusiness yang mencangkup : penelitian dan pengembangan, sarana
perikanan, pemodalan dan lain-lain
b. Subsistem usaha perikanan budidaya on farm minabusisness yang mencangkup usaha: pembenihan ikan, pembesaran ikan
dan penyediaan sarana perikanan budidaya
c. Subsistem minabisnis hilir down stream minabusiness yang meliputi: indistri-industri pengolahan dan pemasarannya,
termasuk perdagangan untuk kegiatan ekspor
d. Subsistem jasa-jasa penunjang kegiatan yang menyediakan jasa bagi minabisnis seperti: perkreditan, asuransi,
transportasi, pendidikan, penyuluhan, infrastruktur, dan kebijakan pemerintah.
2 Adanya keterkaitan antara kota dengan desa urban-rural linkages yang bersifat timbal balik dan saling membutuhkan,
dimana kawasan perikanan budidaya di pedesaan mengembangkan usaha budidaya on-farm dan produk olahan
skala rumah tangga off-farm, sebaliknya kota menyediakan fasiitas untuk berkembangnya usaha budidaya dan minabisnis
seperti penyediaan sarana perikanan antara lain: modal, teknologi, peralatan perikan dll
3 Kegiatan sebagian besar masyarakat di kawasan tersebut didominasi oleh kegiatan perikanan budidaya termasuk
didalamnya usaha industri pengolahan produk perikanan, perdagangan hasil-hasil perikanan termasuk perdangan untuk
kegiatan ekspor, perdagangan minabisnis hulu sarana perikanan dan permodalan
4 Infrastruktur yang ada dikawasan diusahakan tidak jauh berbeda dengan kota. Suatu wilayah dapat dikembangkan menjadi suatu
kawasan perikanan budidaya harus dapat memenuhi persyaratan sebagai berikut:
BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA DI KABUPATEN JEMBER
Laporan Akhir
II-8
a. Memiliki sumber daya lahan dan perairan yang sesuai untuk mengembangkan komoditi perikanan budidaya, yang dapat
dipasarkan atau telah mempunyai pasar selanjutnya disebut komoditi unggulan
b. Memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengembangan sistem dan usaha pertanian, seperti misalnya:
jalan, sarana irigasipengairan, sumebr air baku, pasar, terminal, jaringan telekomunikasi, fasilitas perbankan, sarana
produksi pengolahan hasil perikanan dan fasilitas umum serta fasilitas sosial lainnya.
c. Memiliki sumber daya manusia yang mau dan berpotensi untuk mengembangkan kawasan perikanan budidaya secara
mandiri.