20
2.4 Natrium Bikarbonat
2.4.1 Farmakologi
Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO3. Dalam penyebutannya kerap disebut dengan bicnat. Senyawa ini merupakan kristal yang
sering terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam air dengan pH 7,5-9,5.
39
Gambar 4. Struktur Kimia Natrium Bikarbonat
2.4.2 Mekanisme kerja
Natrium bikarbonat merupakan zat pengalkali yang memberikan ion karbonat. Dengan adanya ion hidrogen, natrium bikarbonat terpisah dari natrium
dan asam karbonat, asam karbonat bergiliran untuk mengambil ion bikarbonat hidrogen dan kemudian menjadi air dan CO2, berfungsi sebagai buffer yang
efektif dan alkalinisasi darah seperti persamaan dibawah ini:
39
CO
2
+ H
2
O ß H
2
CO
2
à H
+
+ HCO
3 -
2.4.3 Indikasi
Indikasi pemakaian natrium bikarbonat untuk mengobati asidosis metabolik hipoksia berat, henti jantung, hiperkalemia, keracunan obat golongan
trisiklik dan penobarbital, dan sebagai obat tambahan kenaikan pH anestetik lokal
menghasilkan mula kerja yang lebih cepat dengan ditingkatkannya kualitas dan durasi blokade.
25,39
Universitas Sumatera Utara
21
2.4.4 Pengaruh natrium bikarbonat pada anestesi lokal lidokain
Penambahan natrium bikarbonat kedalam lidokain secara signifikan akan meningkatkan pH dari larutan tersebut yang dapat mempengaruhi blok anestesi
lokal. Ketika pH ekstraselular meningkat dengan penambahan natrium bikarbonat, terjadi penurunan pH intraselular dengan jalan difusi dari karbondioksida
memegang peranan penting dalam merubah blok lokal anestesi dengan jalan penambahan proton intraselular basa bebas lidokain ion trapping dan akan
meningkatkan konsentrasi gradien dari basa bebas lidokain yang melewati membran plasma. Dengan penambahan ion natrium bikarbonat mungkin
menurunkan konduksi saraf secara non spesifik dan mempunyai efek anestesi lokal langsung yang berikatan terhadap kanal natrium.
40
Anestetik lokal yang sering digunakan umumnya mengandung asam tersier dan sekunder, oleh karena itu tergantung dari pKa dan pH larutan akan
terbentuk amin tersier atau sekunder yang tidak bermuatan listrik. Dalam rangka meningkatkan jumlah basa kelarutan dalam lemak lidokain yang dibutuhkan
untuk melewati membran saraf, bentuk basa lidokain akan meningkat dengan peningkatan pH dari larutan lidokain tersebut mendekati nilai pKa nya.
41
Lidokain yang biasa digunakan mempunyai pKa 7,9 dengan pH berkisar 6,5 5,0 sampai 7,0 sehingga pada pH jaringan tubuh hanya didapatkan 5-20
dalam bentuk basa bebas.
38,42
Bagian ini walaupun kecil sangat penting, karena untuk mencapai tempat kerjanya obat harus berdifusi melalui jaringan
penyambung dan membran sel lain, dan hal ini hanya mungkin terjadi dengan bentuk amin yang tidak bermuatan listrik. Penambahan natrium bikarbonat
kedalam lidokain memperpendek mula kerja dari blokade saraf, mempertahankan kedalaman blokade sensorik dan motorik, dan meningkatkan blokade epidural.
Kenaikan pH anestetik lokal menghasilkan mula kerja yang lebih cepat dengan ditingkatkannya kualitas dan durasi blokade,
dengan menambah natrium bikarbonat kedalam lidokain akan meningkatan konsentrasi bentuk nonionisasi
obat sekitar 17-33, sehingga lebih banyak obat yang tersedia untuk melewati
membran lemak sel saraf untuk menghasilkan difusi intraneural yang lebih cepat.
25,38
Penambahan natrium bikarbonat menambah prosentase dari keberadaan anestetik lokal di dalam bentuk larut lemak yang mampu secara difusi menembus
Universitas Sumatera Utara
22
barier seluler lemak sehingga akan mempercepat mula kerja dari blokade saraf perifer dan blokade epidural menjadi 3 sampai 5 menit.
38
Dosis natrium bikarbonat yang digunakan yaitu 1 ml natrium bikarbonat 1mEqml
ditambahkan tiap 10 ml obat anestesi lokal menjadi konsentrasi 0,1 mEqml.
25,26
Penyuntikan intravena obat anestesi lokal kedalam ekstremitas yang terisolasi dari sistem sirkulasi yang diistirahatkan oleh torniquet yang
menghasilkan onset anestesi dan relaksasi otot rangka yang cepat Bier block intravena regional anestesi. Durasi anestesi tidak tergantung dari spesifik
anestesi lokal dan ditentukan oleh berapa lama torniquet tetap dikembangkan. Mekanisme lokal anestesi menghasilkan anestesi regional intravena IVRA
Masih belum diketahui, tetapi diduga sebagai aksi obat tersebut pada ujung saraf serta batang saraf. Sensasi normal dan otot rangka akan kembali dengan cepat
pada saat pelepasan torniquet, yang akan membuat aliran darah mengencerkan konsentrasi dari anestesi lokal. Lidokain merupakan obat paling sering digunakan
untuk tehnik IVRA.
38
2.5 Nyeri