40
c. Propofol MCT LCT 1 Propofol-Lipuro 1 B-Braun
d. Obat analgetik tambahan : Fentanyl 1ugkgBB ampul Janssen-
Cilag e.
Obat-obatan emergensi : Efedrin 5 mgcc dan Sulfas Atropin 0,25 mgcc yang sudah teraplus
f. Alkohol 70
g. Povidone Iodine
h. Cairan : Ringer Laktat, NaCL 0,9
3.8 Cara kerja
3.8.1 Persiapan pasien dan obat
1. Setelah mendapat informed consent dan disetujui komite etik
penelitian bidang kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, seluruh sampel dimasukkan ke dalam kriteria
inklusi dan eksklusi. 2.
Sampel penelitian dibagi secara random menjadi dua kelompok. 3.
Pasien diberitahu sebelumnya bahwa mereka akan dipuasakan 6 jam, dilakukan pemasangan iv line dengan abocath no 18 G pada
punggung tangan, diberi cairan infus RL 2cckg BB sejak puasa dan diberi obat pencahar diruangan inap. Pada ruang operasi
pasien akan dimonitor dengan alat monitor dengan pemasangan tensimeter, EKG, dan pulse oksimetri.
4. Pasien diberitahu bahwa mereka akan menerima obat anestesi
yang mungkin akan membuat lengan mereka menjadi nyeri, dan mereka akan dilihat untuk menilai derajat nyeri tersebut dengan
tabel CBNPS yang telah dipersiapkan. 5.
Sampel dibagi secara acak menjadi dua kelompok, yaitu kelompok A mendapat lidokain 40 mg intravena + dengan 8 mL NaCl 0,9
jadi larutan 10 ml dalam spuit 10 ml, kelompok B mendapat lidokain 40 mg + natrium bikarbonat 1 mEq 1 ml + 7 mL NaCl
0,9 jadi larutan 10 ml dalam spuit 10 ml intravena dengan tersamar ganda oleh relawan I yang sudah dilatih.
Universitas Sumatera Utara
41
6. Obat disiapkan oleh relawan I peneliti tidak mengetahui
komposisi obat yang diberikan. Randomisasi dilakukan oleh peneliti dengan randomisasi blok memakai tabel angka random
dengan menjatuhkan pena pada kertas random, ujung pena merupakan angka mulai urutan. Pilih 10 angka dengan digit 2
kebawah membentuk pola berurut dari angka pertama tadi sampai diperoleh sesuai besar sampel yang telah ditentukan.
Sesuaikan sekuens pada angka yang terpilih.
55
Kemudian sekuens yang diperoleh disusun secara berurutan sesuai dengan nomor
amplop dan diserahkan kepada relawan I. 7.
Setelah menyiapkan obat, relawan I tersebut memberikan kepada relawan II untuk diberikan pada hari pelaksanaan penelitian.
3.9 Pelaksanaan penelitian