12
2.1.6.2 Sistem kardiovaskular
Propofol menghasilkan penurunan tekanan darah sistemik yang lebih besar dibandingkan dosis tiopental pada saat induksi. Pada keadaan dimana tidak ada
gangguan kardiovaskuler. Penurunan tekanan darah ini berhubungan dengan perubahan curah jantung dan resistensi vaskular sistemik. Hal ini berhubungan
dengan relaksasi otot polos vaskular yang dihasilkan oleh propofol karena adanya hambatan aktivitas saraf simpatis vasokonstriktor. Efek inotropik negatif dari
propofol dapat dihasilkan dari penurunan kalsium intraselular akibat hambatan influks kalsium trans sarkolema. Efek tekanan darah akibat propofol dapat
diperburuk pada pasien hipovolemi, pasien lanjut usia dan pasien dengan gangguan fungsi ventrikel kiri yang berkaitan dengan penyakit arteri koroner.
Propofol mendepresi refleks baroreseptor kontrol denyut jantung. Bradikardi dan asistol juga telah diamati setelah induksi anestesia dengan propofol, meskipun
telah diberikan profilaksis antikolinergik.
19
2.1.7. Nyeri lokal penyuntikan propofol
Nyeri penyuntikan beberapa obat sedasi dan hipnotik disebabkan oleh karena formulasi nonfisiologi osmolaliti atau nilai pH. Larutan dengan osmolalitas
1,0 osmol kg
-1
dan larutan asidik dan alkalin dapat menyebabkan nyeri pada nilai pH 4 atau 11.
29
Formulasi generik propofol mempunyai nilai pH yang rendah 6-8,5 hampir isotonis dan nonhiperosmolar, sehingga teori mengenai pH
propofol bukan merupakan penyebab nyerinya.
6
Penyuntikan propofol intravena menyebabkan rasa sakit di tempat suntikan, kejadian bervariasi dari kurang dari
10 pada fossa antecubital sampai 90 di bagian belakang tangan.
4
Ukuran vena merupakan faktor yang berpengaruh terhadap nyeri ini. Nyeri berkurang jika
penyuntikan di vena antecubital fossa. Hal ini dikarenakan efek iritasi penyuntikan propofol dengan konsentrasi yang tinggi pada bagian dinding vena
yang sensitif. Nyeri sering dilaporkan berat atau bahkan tidak tertahankan.
6
Tingginya angka kejadian nyeri pada saat penyuntikan adalah kerugian yang relevan secara klinis khususnya yang berkaitan dengan formula LCT tradisional.
Kejadian trombosis atau plebitis setelah kanulasi intravaskular dianggap kurang dari 1.
4
Universitas Sumatera Utara
13
Isu bermasalah nyeri pada penyuntikan ini masih tetap dan belum pernah diberantas secara konsisten. Mekanisme yang tepat dari nyeri ini tidak diketahui.
Rasa sakit vaskular langsung pada injeksi propofol dikaitkan dengan efek iritasi langsung obat
oleh stimulasi reseptor vena nosisepsi atau ujung saraf bebas dengan transmisi impuls saraf pusat tipis, serat mielin A-delta.
6,18
Efek ini mungkin berhubungan terutama dengan konsentrasi bebas dari propofol. Obat
bebas dalam lipid dan 90 fase air emulsi propofol yang tersedia lihat tabel 2.1
dianggap terkait dengan sebagian besar rasa sakit di tempat suntikan intravena.
11,18
Rasa sakit yang terlambat dari penyuntikan propofol memiliki onset 10-20 detik
dan mungkin dimediasi oleh mekanisme lain.
6
Dengan aksi yang tidak langsung pada endotelium, propofol diyakini melepaskan aktivasi
bradikinin dengan mengaktivasi sistem kallikrein-kinin, yang akan merangsang dilatasi dan hiperpermiabilitas vena, sehingga mungkin mempromosikan kontak
antara propofol bebas dan ujung saraf bebas dalam dinding pembuluh darah, yang mengakibatkan rasa sakit. Ditemukan konsentrasi bradikinin lebih tinggi secara
signifikan ditemukan dalam darah ketika dicampur dengan propofol LCT dan MCT LCT dibandingkan dalam darah ketika dicampur dengan garam, lebih
lanjut menunjukkan bahwa bradikinin terlibat dalam induksi nyeri di tempat suntikan propofol.
4
Selain faktor konsentrasi bebas dari propofol juga telah diduga untuk mempengaruhi kejadian dan intensitas nyeri pada tempat suntikan propofol.
Faktor-faktor tersebut meliputi usia pasien, tempat injeksi termasuk ukuran vena, suhu dan pH formula, interaksi formula dengan pelumas di dalam jarum suntik
plastik, pencampuran formula dengan darah, filtrasi rumus, kecepatan injeksi dan infus cairan pembawa. Teknik yang berguna secara klinis diusulkan untuk
mengurangi rasa sakit propofol diinduksi terutama mengacu pada modifikasi komposisi obat Tabel 2.1 dan teknik administrasi selain seiring penggunaan obat
lain. Namun, mengurangi pH atau meningkatkan suhu formula berbeda dengan pencampuran dengan lidokain atau pendinginan telah dilaporkan untuk
mengurangi konsentrasi propofol bebas dalam formula.
30
Universitas Sumatera Utara
14
2.2. Induksi anestesi
Induksi anestesi adalah pemberian obat atau kombinasi obat pada saat dimulainya anestesi yang menyebabkan suatu stadium anestesi umum atau suatu
fase dimana pasien melewati dari sadar menjadi tidak sadar. Tahap awal dari anestesi umum adalah induksi anestesi yang dapat dilakukan dengan penyuntikan
agen induksi secara intramuskular, intranasal, intravena ataupun dengan agen inhalasi. Idealnya induksi harus berjalan dengan lembut dan cepat, ditandai
dengan hilangnya kesadaran. Keadaan ini dinilai dengan tidak adanya respon suara dan hilangnya reflek bulu mata dan hemodinamik tetap stabil.
31
Dosis induksi dari propofol pada orang yang sehat adalah 1.5 hingga 2.5 mgkgBB IV, dengan kadar darah 2-6 µgml yang menghasilkan ketidaksadaran
tergantung pada pengobatan dan pada usia pasien. Onset hipnosis propofol sangat cepat one arm-brain circulation dengan durasi hipnosis 5-10 menit. Pasien sadar
biasanya terjadi pada konsentrasi propofol plasma 1,0 hingga 1,5 µgml.
3
2.2.1 Rumatan anestesi
Dosis khusus dari propofol untuk pemeliharan anestesia adalah 100-300 µgkgBBmenit IV, seringkali dikombinasikan dengan opioid kerja jangka
pendek. Anestesia umum menggunakan propofol mempunyai onset yang cepat dan kesadaran yang lebih cepat dengan efek residual yang minimal.
19
2.3 Lidokain
Lidokain merupakan obat anestesi golongan amida, selain sebagai obat anestesi lokal lidokain juga digunakan sebagai obat antiaritmia kelas IB karena
mampu mencegah depolarisasi pada membran sel melalui penghambatan masuknya ion natrium pada kanal natrium.
32
Universitas Sumatera Utara