50
Penelitian ini diikuti oleh sebanyak 109 responden. Kebanyakan responden berjenis kelamin perempuan di kedua kelompok perlakuan, dimana pada
kelompok yang memperoleh lidokain 40 mg sebanyak 31 responden 56,4 sedangkan pada kelompok yang mendapat lidokain 40 mg ditambah natrium
bikarbonat 1 mEq ada 36 responden 66,7. Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada jenis kelamin untuk kedua kelompok penelitian p=0,327. Rerata
umur pada kelompok yang memperoleh lidokain 40 mg sedikit lebih tinggi bila dibandingkan yang mendapat lidokain 40 mg ditambah natrium bikarbonat 1 mEq
yaitu 41,91 tahun berbanding 39,65 tahun. Namun, dengan menggunakan uji T independent tidak ada perbedaan yang signifikan untuk rerata umur p=0,383.
Begitu pula untuk berat badan, tinggi badan dan BMI kedua klompok perlakuan, tidak ada perbedaan yang signifikan p0,05. Pendidikan terbanyak pada dua
kelompok perlakuan adalah SMA, masing-masing sebanyak 40 dan 66,7. Umumnya pekerjaan responden adalah ibu rumah tangga, dengan jenis operasi
bedah ortopedi 20 terbanyak di kelompok yang memperoleh lidokain 40 mg dan dan onkologi 29,6 pada kelompok yang memperoleh lidokain 40 mg
ditambah natrium bikarbonat 1 mEq. Dan dari status fisik berdasarkan ASA didapatkan kelompok Lidokain 40 mg ASA 1 sebanyak 20 pasien 36.4, ASA 2
sebanyak 35 pasien 63,6. Sementara pada kelompok lidokain 40 mEq ditambah natrium bikarbonat 1 mEq didapatkan ASA 1 sebanyak 24 44,4,
ASA 2 sebanyak 30 pasien 55,6.
4.2 Karakteristik hemodinamik pada kedua kelompok penelitian
Karakteristik hemodinamik yang diamati pada kedua kelompok lidokain 40 mg dengan lidokain 40 mg ditambah natrium bikarbonat 1 mEq yaitu tekanan
darah sitolik dan diastolik, tekanan darah rata-rata, laju nadi pada saat sebelum perlakuan hingga setelah dilakukan perlakuan. Hasil penelitian terlihat pada tabel
6 dibawah ini
Universitas Sumatera Utara
51
Tabel 6 Perbedaan Tanda-Tanda Hemodinamik pada Kelompok
Responden yang Memperoleh Lidokain 40 mg dan Lidokain 40 mg ditambah Natrium Bikarbonat 1 mEq
Waktu Lidokain dan NaCl
Lidokain dan Natrium
Bikarbonat p
T0 Baseline
TD Sistolik, rerata SB, mmHG 129,31 8,50
127,17 10,14 0,234
a
TD Diastolik, rerata SB, mmHG 76,51 5,71
73,81 5,57 0,120
b
HR, rerata SB 83,8 8,96
82,89 8,51 0,599
b
MAP, rerata SB, mmHG 92,81 5,94
92,31 5,927 0,662
a
T1 Setelah premedikasi
TD Sistolik, rerata SB, mmHG 116,78 8,28
113,37 16,50 0,369
b
TD Diastolik, rerata SB, mmHG 68,16 6,28
66,59 5,73 0,221
b
HR, rerata SB 80,42 7,39
78,57 7,85 0,132
b
MAP, rerata SB, mmHG 82,69 5,89
82,61 5,89 0,951
a
T2 Setelah penyuntikan propofol
TD Sistolik, rerata SB, mmHG 103,93 7,33
103,89 8,27 0,815
b
TD Diastolik, rerata SB, mmHG 61,85 6,43
60,48 6,26 0,267
b
HR, rerata SB 82,71 6,62
81,09 7,93 0,504
b
MAP, rerata SB, mmHG 75,43 6,53
74,54 6,21 0,334
b
T3 Setelah intubasi
TD Sistolik, rerata SB, mmHG 126,47 9,23
127,37 7,57 0,580
a
TD Diastolik, rerata SB, mmHG 74,75 7,60
75,15 7,91 0,787
a
HR, rerata SB 93,36 6,22
91,74 6,92 0,261
b
MAP, rerata SB, mmHG 92,65 6,80
91,41 7,87 0,575
b a
T-Test Independet,
b
Mann Whitney, T = hemodinamik basal, T
1
= hemodinamik setelah premedikasi, T
2
= hemodinamik setelah penyuntikan propofol, T
3=
hemodinamik setelah intubasi
Tidak ditemukan perbedaan rerata yang signifikan terhadap hemodinamik baik pada saat sebelum perlakuan hingga setelah perlakuan.untuk kedua kelompok
pasien p0,05.
4.3 Karakteristik Hemodinamik Saat Penyuntikan Propofol
Karakteristik hemodinamik yang diamati pada masing-masing kelompok yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik, tekanan darah rata-rata, laju nadi
sebelum penyuntikan propofol sampai setelah penyuntikan propofol. Hasil
Universitas Sumatera Utara
52
penelitian dapat dilihat pada tabel 7 pada kelompok lidokain 40 mg dan tabel 8 kelompok lidokain 40 mg ditambah natrium bikarbonat 1 mEq
Tabel 7 Perubahan Tanda-Tanda Hemodinamik pada Kelompok
Responden yang Memperoleh Lidokain dan NaCl antara Pengamatan T0 dan T2
Waktu Lidokain dan NaCl
p
TD Sistolik, rerata SB, mmHG T0
Baseline
129,31 8,50 0,0001
T2
setelah penyuntikan propofol
103,93 7,33 TD Diastolik, rerata SB, mmHG
T0
Baseline
76,51 5,71 0,0001
T2
setelah penyuntikan propofol
61,85 6,43 HR, rerata SB
T0
Baseline
83,8 8,96 0,228
T2
setelah penyuntikan propofol
82,71 6,62 MAP, rerata SB, mmHG
T0
Baseline
92,81 5,94 0,0001
T2
setelah penyuntikan propofol
75,43 6,53
Berdasarkan analisis menggunakan uji wilcoxon diperoleh perbedaan yang signifikan terhadap tekanan darah sistolik, diastolik dan mean arterial pressure
antara pengamatan T0 dan T2 pada kelompok pasien yang menerima lidokain dan natirum klorida p0,05. Namun tidak ada perbedaan rerata heart rate antara
pengamatan T0 dan T2 p=0,228.
Universitas Sumatera Utara
53
Tabel 8 Perubahan Tanda-Tanda Hemodinamik pada Kelompok
Responden yang
Memperoleh Lidokain
dan Natrium
Bikarbonat antara Pengamatan T0 dan T2 Lidokain dan
Natrium Bikarbonat p
TD Sistolik, rerata SB, mmHG T0 Baseline
127,17 10,14 0,0001
T2 setelah penyuntikan propofol 103,89 8,27
TD Diastolik, rerata SB, mmHG T0 Baseline
73,81 5,57 0,0001
T2 setelah penyuntikan propofol 60,48 6,26
HR, rerata SB T0 Baseline
82,89 8,51 0,229
T2 setelah penyuntikan propofol 81,09 7,93
MAP, rerata SB, mmHG T0 Baseline
92,31 5,927 0,0001
T2 setelah penyuntikan propofol 74,54 6,21
Berdasarkan analisis menggunakan uji wilcoxon diperoleh perbedaan yang signifikan terhadap tekanan darah sistolik, diastolik dan mean arterial pressure
antara pengamatan T0 dan T2 pada kelompok pasien yang menerima lidokain dan natirum karbonat p0,05. Namun tidak ada perbedaan rerata heart rate antara
pengamatan T0 dan T2 p=0,229.
4.4 Penilaian Skor CBNPS Pada Saat Penyuntikan Propofol