Karakteristik Sampel Penelitian pada kedua kelompok

48

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian dimulai setelah memperoleh izin dari Komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Sebelum pengambilan sampel, dilakukan randomisasi secara blok sehingga diperoleh dua kelompok penelitian dengan besar sampel yang sama. Metode penelitian dilakukan secara acak tersamar ganda, dengan menggunakan 2 sukarelawan yaitu sukarelawan pertama yang mempersiapkan obat dan sukarelawan kedua yang memberikan obat kepada pasien untuk disuntikkan. Pengambilan sampel pasien tercapai selama 2,5 bulan dari bulan Nopember hingga Januari 2014 di Instalasi Bedah Sentral RSUP.H.Adam Malik Medan. Pasien yang masuk dalam penelitian adalah pasien yang menjalani operasi elektif dengan anestesi umum di Instalasi Bedah Sentral RSUP. H. Adam Malik Medan, , umur 15 – 65 tahun, status fisik ASA 1 – 2 , pasien yang menyatakan setuju dilakukan penelitian terhadap dirinya, diharuskan mengisi lembar persetujuan dan memberikan tanda tangan pada lembar persetujuan tersebut. Dari 110 pasien, terdapat 1 pasien yang di keluarkan dari penelitian dari kelompok lidokain 40 mg ditambah natrium bikarbonat 1 mEq. Pasien dikeluarkan oleh karena terjadi reaksi radang setelah obat tersebut disuntikkan. Oleh karena itu tercatat 109 pasien dalam penelitian ini.

4.1 Karakteristik Sampel Penelitian pada kedua kelompok

Karakteristik umum subjek penelitian dinilai dari jenis kelamin, umur berat badan, tinggi badan, indeks masa tubuh, suku, pendidikan, pekerjaan, jenis operasi, dan status fisik berdasarkan ASA. Hasil penelitian terlihat pada tabel 5 dibawah ini Universitas Sumatera Utara 49 Tabel 5. Karakteristik Responden Penelitian Karakteristik Lidokain dan NaCl n = 55 Lidokain dan Natrium Bicarbonat n = 54 p Jenis Kelamin, n Laki-laki 24 43,6 18 33,3 0,327 a Perempuan 31 56,4 36 66,7 Umur, rerata SB, tahun 41,91 13,73 39,65 13,23 0,383 b Berat badan, rerata SB, kg 60,98 8,16 58,04 6,69 0,024 c Tinggi badan, rerata SB, m 1,61 0,06 1,60 0,05 0,575 c BMI, rerata SB 23,37 2,47 22,73 2,07 0,147 b Suku, n Aceh 2 3,6 6 11,1 0,200 a Batak 23 41,8 24 44,4 Cina 1 1,8 Jawa 17 30,9 18 33,3 Melayu 7 12,7 6 11,1 Nias 1 1,8 Padang 4 7,3 Pendidikan, n SD 6 10,9 1 1,9 0,033 a SMP 10 18,2 6 11,2 SMA 22 40 36 66,7 SMK 2 3,6 1 1,9 PT 15 27,3 10 18,5 Pekerjaan, n IRT 18 32,7 25 46,3 0,330 a Mahasiswa 5 9,1 2 3,7 Nelayan 1 1,9 Pegawai 12 21,8 8 14,8 Pelajar 3 5,5 4 7,4 Pensiunan 2 3,6 1 1,9 Petani 3 5,5 Supir 2 3,6 Wiraswasta 10 18,2 13 24,1 Jenis Operasi, n Bedah plastik 3 5,5 5 9,3 0,281 a Bedah digestiv 7 12,7 8 14,8 Gigi dan mulut 1 1,8 2 3,7 Mata 3 5,5 2 3,7 Obstetri Ginekologi 8 14,5 9 16,7 Onkologi 7 12,7 16 29,6 Ortopedi 11 20 5 9,3 THT 10 18,2 5 9,3 Urologi 5 9,1 2 3,7 ASA 1 20 36,4 24 44,4 0,687 a 2 35 63,6 30 55,6 Skor sedasi 2,71 0,46 2,78 0,4 0,414 c a Chi Square, b T test independent, c Mann Whitney Universitas Sumatera Utara 50 Penelitian ini diikuti oleh sebanyak 109 responden. Kebanyakan responden berjenis kelamin perempuan di kedua kelompok perlakuan, dimana pada kelompok yang memperoleh lidokain 40 mg sebanyak 31 responden 56,4 sedangkan pada kelompok yang mendapat lidokain 40 mg ditambah natrium bikarbonat 1 mEq ada 36 responden 66,7. Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada jenis kelamin untuk kedua kelompok penelitian p=0,327. Rerata umur pada kelompok yang memperoleh lidokain 40 mg sedikit lebih tinggi bila dibandingkan yang mendapat lidokain 40 mg ditambah natrium bikarbonat 1 mEq yaitu 41,91 tahun berbanding 39,65 tahun. Namun, dengan menggunakan uji T independent tidak ada perbedaan yang signifikan untuk rerata umur p=0,383. Begitu pula untuk berat badan, tinggi badan dan BMI kedua klompok perlakuan, tidak ada perbedaan yang signifikan p0,05. Pendidikan terbanyak pada dua kelompok perlakuan adalah SMA, masing-masing sebanyak 40 dan 66,7. Umumnya pekerjaan responden adalah ibu rumah tangga, dengan jenis operasi bedah ortopedi 20 terbanyak di kelompok yang memperoleh lidokain 40 mg dan dan onkologi 29,6 pada kelompok yang memperoleh lidokain 40 mg ditambah natrium bikarbonat 1 mEq. Dan dari status fisik berdasarkan ASA didapatkan kelompok Lidokain 40 mg ASA 1 sebanyak 20 pasien 36.4, ASA 2 sebanyak 35 pasien 63,6. Sementara pada kelompok lidokain 40 mEq ditambah natrium bikarbonat 1 mEq didapatkan ASA 1 sebanyak 24 44,4, ASA 2 sebanyak 30 pasien 55,6.

4.2 Karakteristik hemodinamik pada kedua kelompok penelitian

Dokumen yang terkait

Perbandingan Pretreatment Lidokain 40 mg Intravena Ditambah Natrium Bikarbonat 1 mEq Dengan Ketamin 100 μg/kgBB Intravena Dalam Mengurangi Nyeri Induksi Propofol

3 86 89

Efek Penambahan Natrium Bikarbonat 1 mEq Kedalam Lidokain 40 Mg Intravena Dibandingkan Dengan Lidokain 40 Mg Intravena Untuk Mengurangi Nyeri Pada Saat Induksi Propofol MCT/LCT

1 74 97

Efek Penambahan Natrium Bikarbonat 1 mEq Kedalam Lidokain 40 MG Intravena Dibandingkan Dengan Lidokain 40 MG Intravena Untuk Mengurangi Nyeri Pada Saat Induksi Propofol MCT/LCT

1 46 97

Perbandingan Obat Kumur Benzydamine Hydrochloride 22,5 Mg dan ketamin 40 Mg Dalam Mengurangi Nyeri Tenggorok Dan Suara Serak Akibat Intubasi Endotrakeal

3 60 112

Perbandingan Efek Inflasi Cuff Dengan Lidokain HCl 2% 6 CC + Natrium Bikarbonat 7,5% 0,6 CC Dengan Lidokain HCl 1,5 Mg/Kg BB Intravena Terhadap Kejadian Batuk Dan Hemodinamik Sebelum Dan Sesudah Ekstubasi Pada Anestesia Umum

0 40 96

Perbandingan Pengaruh Pemberian Fentanil 1 µg/kgBB Dengan Lidokain 2% 1 mg/kgBB Intravena Terhadap Respon Hemodinamik Pada Tindakan Ekstubasi

3 85 94

Perbandingan Efektivitas Lidokain 40 Mg IV Dengan 60 Mg IV Untuk Mencegah Nyeri Akibat Penyuntikan Rokuronium 1 Mg /Kg IV Pada Pembedahan Elektif Di RSUP. H. Adam Malik Medan

1 67 59

Efek Ketorolak 30 Mg Intravena Sebagai Preemptive Analgesia Pada Operasi

0 0 51

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Propofol - Perbandingan Pretreatment Lidokain 40 mg Intravena Ditambah Natrium Bikarbonat 1 mEq Dengan Ketamin 100 μg/kgBB Intravena Dalam Mengurangi Nyeri Induksi Propofol

0 0 25

Perbandingan Obat Kumur Benzydamine Hydrochloride 22,5 Mg dan ketamin 40 Mg Dalam Mengurangi Nyeri Tenggorok Dan Suara Serak Akibat Intubasi Endotrakeal

0 3 17