Inovasi Teknologi Permukiman Berbasis Bahan Bangunan Lokal Inovasi Teknologi dan Manajemen wilayah Barat Pengembangan Agrerat buatan untuk bahan bangunan Penelitian Sistem rating untuk Perumahan dan Permukiman Hijau

47 NO URAIAN NASKAH ILMIAH Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun basis data bahan bangunan lokal untuk kebutuhan pembangunan perumahan sederhana. Output dari kegiatan ini adalah Tersusunnya basis data bahan bangunan untuk mendukung pembangunan perumahan sederhana. Outcome yang ingin dicapai Tersedianya basis data bahan bangunan yang lebih akurat, sehingga dengan menggunakan bahan bangunan lokal dalam pembangunan perumahan sederhana dapat menekan biaya bahan bangunan sehingga harga rumah akan lebih murah. 7 Pengembangan Teknologi Bahan Dinding Tanah Polpolan pada rumah Tradisional Bali Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis bahan bangunan lokal yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kinerja polpolan. Output dari kegiatan ini adalah diperolehnya data awal mengenai spesifikasi teknis polpolan. Outcome yang dihasilkan pengembangan dan pemanfaatan teknologi dalam merekayasa bahan bangunan.

8. Inovasi Teknologi Kayu Komposit Kayu Mutu Rendah dengan Perkuatan Bambu Laminasi untuk

Struktur Bangunan Telah diuraikan dalam Output Teknologi.

9. Pengkajian Teknologi Perumahan Tradisional Maluku

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui keadaan permukiman yang ada di sekitar rumah tradisional Maluku serta untuk memahami fungsi, konstruksi, dan bentuk arsitektur rumah tradisional di Provinsi Maluku. Output dari kegiatan ini adalah naskah ilmiah mengenai fungsi, konstruksi, dan bentuk arsitektur rumah tradisional Maluku serta nilai sosial budaya yang melatarbelakanginya. Outcome yang ingin dicapai terdukungnya pemerintah dalam pengambilan kebijakan untuk penerapan fungsi dan bentuk arsitektur tradisional pada bangunan masa kini serta dapat digunakan bagi pemerhati dan komunitas arsitektur tradisional.

10. Inovasi Teknologi Permukiman Berbasis Bahan Bangunan Lokal

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui keadaan permukiman yang ada di sekitar rumah tradisional Maluku serta untuk memahami fungsi, konstruksi dan bentuk arsitektur rumah tradisional di provinsi Maluku. Output dari kegiatan ini naskah ilmiah mengenai fungsi, konstruksi dan bentuk arsitektur rumah tradisional Maluku serta nilai sosial budaya yang melatarbelakanginya. Outcome yang dihasilkan diterapkannya fungsi dan bentuk arsitektur tradisional oleh masyarakat dan stakeholders pada bangunan setempat sebagai upaya melestarsikan dan mempertahankan arsitektural Maluku.

11. Inovasi Teknologi dan Manajemen wilayah Barat

 Lidi sawit laminasi sebagai bahan bangunan alternatif pengganti kayu solid non struktural Gambar 4-10 Gambar Sistem Informasi Geografi Gambar 4-11 Gambar Perumahan Tradisional Maluku 48 NO URAIAN NASKAH ILMIAH  Pemanfaatan kayu kelapa sawit sebagai komponen kayu balok menggunakan teknologi laminasi

12. Pengembangan Agrerat buatan untuk bahan bangunan

Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan dinding ringan dengan lembaran styrofoam dan agrerat ringan ALWA dengan campuran abu sekam yang memenuhi persyaratan teknis terhadap gempa. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya naskah laporan hasil penelitian. Outcome yang ingin dicapai pembuatan panel-panel dinding ringan yang tahan bencana gempa sehingga dapat digunakan pada bangunan rumah dan gedung. 2 Model Sistem sebanyak 7 Tujuh output. Adapun kegiatan dan rincian output yang dihasilkannya adalah sebagai berikut: Tabel 4-14 Output Model Sistem Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 NO URAIAN MODEL SISTEM

1. Penelitian Sistem rating untuk Perumahan dan Permukiman Hijau

Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun sistem rating perumahan dan permukiman hijau dan memvalidasi sitem rating melalui uji coba lapangan. Output dari kegiatan ini adalah model sistem rating perumahan dan permukiman hijau serta konsep pedoman R0 rating untuk perumahan dan permukiman hijau. Outcome yang ingin dicapai tersedianya sistem rating bagi pemangku kepntingan untuk melakukan penilaian terhadap pencapaian nilai-nilai keberlanjutan dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan pada kawasan perumahan dan permukiman.

2. Pengembangan Green Label dalam Penyediaan Bahan Bangunan