PT. Bata Pramesti PT. Ruhaak Phala Industri PT. Bioseptic Waterindo PT. Rapi Tirta Treatimindo Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak PT. Adimas Teknologi Kendala yang Dihadapi dalam Pencapaian Kinerja

92 Tabel 4-44 Tabulasi dan Pengolahan Data Persepsi Kepuasan Pelanggan terhadap Proses Sertifikasi yang Diterbitkan di Lingkungan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 FORMULASI PERTANYAAN A B C D E F G H I J

a. PT. Bata Pramesti

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

b. PT. Ruhaak Phala Industri

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

c. PT. Bioseptic Waterindo

Abadi Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

d. PT. Rapi Tirta Treatimindo Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

e. PT. Adimas Teknologi

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Sumber: Sumber daya kelitbangan 2015 Keseluruhan responden merasa pelayanan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman sudah memuaskan, tidak ada kendala dan kekurangan berdasarkan 10 parameter yang dianalisa. Seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan inspeksi belum dapat dianalisa karena jawaban hanya tidak dan ya. Formulir perlu dilakukan pengembangan menggunakan skala Likert misal 1-5 dan pertanyaan yang ada baru hanya sebatas kesesuaian dengan pelayanan teknis, namun seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan belum dapat dievaluasi.

4.5 Kendala yang Dihadapi dalam Pencapaian Kinerja

Dalam pelaksanaan pencapaian kinerja keuangan, terdapat sejumlah kendala yang dihadapi sehingga ikut berdampak pada kinerja fisik. Kendala tersebut diantaranya:  Blokir anggaranbintang pada satker Bandung sebesar Rp 4.100.000.000 belanja barang dan Rp 873.110.000 belanja modal pada kegiatan sebgai berikut :  Kegiatanpengkajian dan pengembangan model permukiman di kawsan pesisisr  Kegiatan pengembangan dan penerapan teknologi air minum di pulua kecil  Kegiatan pengembangan unit inkubasi hasil litbang permukiman  Pengadaan kendaraan bermotor  Blokir anggaranbintang pada satker Denpasar sebesar Rp 2.000.000.000 belanja barang pada kegiatan sebgai berikut :  Kegiatan pengembangan dan penerapan teknologi gewang laminasi untuk peningkatan kualitas oermukiman di propinsi NTT  Kegiatan penyelenggaraan seminar nasional perumahan tradisional di Kalimantan Timur  Blokir anggaranbintang pada satker Makassar sebesar Rp 1.000.000.000 belanja barang pada kegiatan pengembangan dan penerapan teknologi permukiman berbasis potensi lokal  Blokir anggaranbintang pada satker Medan sebesar Rp 400.000.000 belanja barang pada kegiatan aplikasi teknologi sistem struktur Brikon untuk bangunan 2 lantai  Blokir belanja barang merupakan dana optimasi yang masih memerlukan review dari BPKP sedangkan blokir belanja modal karena alokasi harus dilengkapi dasar hukum pengalokasiannya 93

4.6 Efisiensi dan Efektivitas