Pengembangan Green Label dalam Penyediaan Bahan Bangunan Penyusunan Pedoman Sistem Rating Bangunan Hijau Pada Bangunan Gedung Pengembangan Metodologi Pengukuran Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Air Limbah

48 NO URAIAN NASKAH ILMIAH  Pemanfaatan kayu kelapa sawit sebagai komponen kayu balok menggunakan teknologi laminasi

12. Pengembangan Agrerat buatan untuk bahan bangunan

Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan dinding ringan dengan lembaran styrofoam dan agrerat ringan ALWA dengan campuran abu sekam yang memenuhi persyaratan teknis terhadap gempa. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya naskah laporan hasil penelitian. Outcome yang ingin dicapai pembuatan panel-panel dinding ringan yang tahan bencana gempa sehingga dapat digunakan pada bangunan rumah dan gedung. 2 Model Sistem sebanyak 7 Tujuh output. Adapun kegiatan dan rincian output yang dihasilkannya adalah sebagai berikut: Tabel 4-14 Output Model Sistem Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 NO URAIAN MODEL SISTEM

1. Penelitian Sistem rating untuk Perumahan dan Permukiman Hijau

Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun sistem rating perumahan dan permukiman hijau dan memvalidasi sitem rating melalui uji coba lapangan. Output dari kegiatan ini adalah model sistem rating perumahan dan permukiman hijau serta konsep pedoman R0 rating untuk perumahan dan permukiman hijau. Outcome yang ingin dicapai tersedianya sistem rating bagi pemangku kepntingan untuk melakukan penilaian terhadap pencapaian nilai-nilai keberlanjutan dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan pada kawasan perumahan dan permukiman.

2. Pengembangan Green Label dalam Penyediaan Bahan Bangunan

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kriteria green dari bahan dan komponen bangunan, mengidentifikasi jenis bahan dan komponen bangunan ramah lingkungan dan menetapkan sistem pemberian green label untuk bahan bangunan. Ouput dari kegiatan ini adalah identifikasi bahan bangunan yang ramah lingkungan dengan “green la el . Outcome yang dihasilkan kriteria bahan bangunan ramah lingkungan yang layak diberikan “green la el da sesuai de ga je is da klasifikasi bangunan.

3. Penyusunan Pedoman Sistem Rating Bangunan Hijau Pada Bangunan Gedung

49 NO URAIAN MODEL SISTEM Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah konsep R0 sistem rating bangunan hijau yang tervalidasi.Output dari kegiatan ini adalah sebuah naskah juknis R0 Sistem rating Bangunan Hijau yang tervalidasi. Outcome yang ingin dicapai tersedianya juknis R0 sistem rating bangunan hijau yang tervalidasi sehingga dapat dipergunakan sebagai buku manual pemeriksaan bangunan di Indonesia oleh lembaga inspeksi bangunan hijau.

4. Pengembangan Metodologi Pengukuran Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Air Limbah

Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan daktor emisi spesifik dan data aktivitas spesifik yang akan mempengaruhi perhitungan estimasi emisi gas rumah kaca sektor air limbah domestik di Indonesia. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya faktor emisi spesifik dan data aktivitas spesifik sektor air limbah domestik. Outcome ynag dihasilkan masukan kebijakan nasional bagi pemerintah dalam pelaksanaan pengukuran emisi gas rumah kaca air limbah domestik melalui peningkatan pengelolaan air limbah domestik dan nilai faktor emisi spesifik dapat digunakan dalam estimasi pengukuran tingkat pengurangan emisi gas rumah kaca dari air limbah domestik. 5 Pengkajian Teknologi Bangunan dan Lingkungan Permukiman Tradisional Suku Dayak Bukit di Pegunungan Meratus Kalimantan Selatan Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui perilaku sistem struktur bangunan kekuatan, kekakuan, masa layan, dan integritas struktur. Output dari kegiatan ini adalah teridentifikasinya sistem struktur rumah tradisional suku Dayak Bukit di Kalimantan Selatan. Outcome yang dihasilkan teridentifikasinya sistem perilaku sistem struktur bangunan kekuatan, kekakuan, masa layan dan integritas struktur pada suku dayak bukit.

6. Kajian Kinerja termal dan Karakteristik Material Rumah Tradisional Minangkabau