52
NO URAIAN MODEL FISIK
5. Pengembangan Teknologi Perbaikan Gedung dan Perkuatan Retrofitting Struktur Beton Bertulang
untuk Bangunan Gedung Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan teknologi alternatif perbaikan dan perkuatan yang
dapat bekerja secara baik, dan dapat diterapkan secara lebih efektif kemudahan, kecepatan pengerjaan. Output dari kegiatan ini adalah teknologi
alternatif perbaikan dan perkuatan struktur beton bertulang untuk
bangunan gedung.
Outcome yang
dihasilkan teraplikasinya teknologi alternatif perbaikan dan perkuatan
struktur beton bertulang untuk bangunan gedung dan tersedianya acuan pedoman teknik alternatif perbaikan dan
perkuatan struktur beton bertulang untuk bangunan gedung bagi para stakeholders dan masyrakat umum.
6. Pengkajian dan Pengembangan Analisis Resiko Gempa
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan peta resiko gempa pada bangunan di kota Manado serta mendapatkan data tipologi
bangunan gedung di kota Padang. Output dari kegiatan ini adalah kapasitas struktur bangunan yang khas di kota Manado, peta resiko
bencana gempa pada dtruktur bangunan di kota Manado dan tipologi bangunan gedung di kota Padang. Outcome yang dihasilkan
informasi untuk penyususnan strategi mitigasi bencana gempa
7. Pengembangan Model Laboratorium Arsitektur, Struktur dan Utilitas
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan model laboratorium SKB yang ditinjau dari aspek arsitektur, struktur, dan utilitas sehingga
dapat memenuhi semua kebutuhan pengujian respon gempa terhadap bangunan. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya road
map pengembangan sarana dan prasarana laboratorium SKB dan teridentifikasinya kemampuan alat uji yang sudah ada. Outcome yang
dihasilkan adalah rekomendasi model laboratorium SKB agar menjadi laboratorium yang terlengkap di Indonesia.
8. Pengembangan model teknologi bangunan dan lingkungan suku dayak ngaju di Pulau Kalimantan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kelas awet, perilaku keterawetan terhadap bahan pengawet, jenis kayu yang masih banyak tersedia di lapangan serta kemudahan pengerjaan Kayu Kapur Naga.
Output kegiatan ini adalah diperoleh hasil keawetan, jenis dan kemudahan pengerjaan kayu Kapur Naga. Outcome yang dihasilkan sebagai bahan alternatif pengganti kayu sebagai bahan utama
pengganti konstruksi rumah tradisional Djaga Bahen Huma Hai.
9. Pengembangan rumah sistem panel instan RUSPIN
Gambar 4-20 Model Penataan Kawasan Perbatasan
Gambar 4-21 Teknologi Perbaikan Gedung dan Perkuatan Retrofitting
Gambar 4-22 Model Pengkajian dan Pengembangan Analisis Resiko Gempa
Gambar 4-23Alat Uji Jack Dynamic
53
NO URAIAN MODEL FISIK
Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan teknologi sistem struktur beton bertulang pracetak RUSPIN yang memenuhi persyaratan
teknis SNI Pracetak serta meneliti metode dan besaran biaya konstruksistruktur rumah dua lantai dengan metode RUSPIN. Output
dari kegiatan ini adalah model struktur rumah dua lantai. Outcome yang dihasilkan alternatif teknologi struktur rumah dua lantai sistem
RUSPIN yang memenuhi persyaratan teknis SNI pracetak.
10. Model Fisik Rumah Tradisional Suku Arfak