54
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi vermibiofilter yang siap guna dalam pemanfaatan cacing, untuk meningkatkan optimasi kualitas
penurunan bahan pencemar, menurunkan biaya investasi karena adanya nilai tambah. Output pada kegiatan ini adalah terbangunnya suatu prototipe
teknologi pengolahan air limbah sistem vermibiofilter serta tersedianya panduan teknologi pengolahan air limbah dengan vermibiofilter. Outcome
yang dihasilkan meningkatnya kinerja dalam operasional pengolahan air limbah dengan pemanfaatan cacing, dan kompos, serta mendapatkan
alternatif teknologi pengolahan air limbah domestik dan bertambahnya acuan dalam pelaksanaan pengolahan air limbah yang berkelanjutan.
2. Pengembangan dan Penerapan Teknologi Air Minum dan Sanitasi di Kawasan Permukiman DAS Tahun 4
Kegiatan ini bertujuan untuk penilaian komponen teknologi terpadu air minum dan sanitasi yang telah dilakukan di kawasan DAS serta
pengembangan teknologi air minum dan sanitasi yang berorientasi karakteristik kawasan DAS dan pembangunan masyrakat. Output dari
kegiatan ini adalah terbangunnya suatu prototipe teknologi terpadu air minum dan sanitasi yang sesuai karakteristik DAS, berbasis daur ulang dan
pembangunan masyrakat di dalam pengelolaannya di kawasan DAS. Outcome yang dihasilkan tersedianya alternatif teknologi terpadu air
minum dan sanitasi yang sesuai karakteristik DAS, berbasis daur ulang dan pembangunan masyarakat di dalam pengelolaannya di kawasan DAS.
3. Pengembangan dan Penerapan Teknologi AIr Minum dan Sanitasi di Pulau Kecil
Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan teknologi sistem penyediaan air minum kornunal dan sistem pengolahan air limbah
untuk pulau-pulau kecil dan permukiman pesisir. Output dari kegiatan ini adalah prototipe teknologi pengolahan air minum, air baku, air
payau atau air bukan payau dan sanitasi untuk pulau-pulau kecil atau kawasan permukiman pesisir. Outcome yang dihasilkan terpenuhinya
kebutuhan air bersih minum yang memenuhi syarat kesehatan di daerah pesisir pulau kecil.
4. Pengkajian dan Penerapan Teknologi Rumah Murah, Sehat dan Layak Huni
Kegiatan ini bertujuan untuk menyedianakn sarana desiminasi teknologi rumah murah hasil litbang permukiman. i dari kegiatan ini adalah terbangunnya prototipr rumah murah di 4 empat lokasi, sebagai bahan mapping
zonasi rumah murah di Indonesia. Outcome yang dihasilkan tereplikasinya teknologi rumah murah produk puskim di 4 empat provinsi.
5. Penerapan prototipe teknologi rumah murah berbasis bahan bangunan lokal tahap IV di Propinsi Kalimantan
Tengah Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan teknologi sistem struktur Risha dengan mempertimbangkan teknologi
bahan bangunan lokal dalam suatu prototipe rumah murah, potensi bahan bangunan lokal, dan aspek sosial budaya masyarakat setempat. Output dari kegiatan ini adalah terbangunanya rumah contoh dengan dukungan
desain prototipe yang dilengkapi dengan DED, persyaratan teknis, dan rencana anggaran biaya di Provinsi Kalimantan Tengah. Outcome yang dihasilkan teraplikasinya teknologi rumah murah yang layak,aman, nyaman,
dan terjangkau.
6. Pengembangan dan penerapan teknologi gewang laminasi papan lapis pelepah gewang untuk peningkatan
kualitas permukiman di Propinsi NTT Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji penerapan teknologi rumah murah berbasis kearifan dan
bahan bangunan lokal. Output pada kegiatan ini adalah terbangunnya rumah contoh dengan
Gambar 4-27 Penerapan Teknologi Air Minum dan Sanitasi Gambar 4-26 Vermibiofilter
Gambar 4-28 Penerapan Teknologi Air Minum dan Sanitasi di Pulau Kecil
55
dukungan desain prototipe. Outcome yang dihasilkan teraplikasinya teknologi rumah murah yang layak,aman, nyaman, dan terjangkau.
7. Pengkajian Teknologi perumahan Tradisional di Danau Tempe
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan model penerapan teknologi yang efektif dan sesuai dengan lokal wisdom pada kondisi permukiman
tradisional Danau Tempe. Output pada kegiatan ini adalah terterapkannya teknologi pengawetan satu set bambu. Outcome yang
dihasilkan mandapatkan bahan material lokal dan terpenuhinya kebutuhan air bersih masyarakat.
8. Penerapan Prototipe rumah murah berbasis bahan baku lokal
Kegiatan ini bertujuan untuk sebagai bahan diseminasi produk litbang bidang bermukiman dalam bentuk prototype rumah
murah berupa RISHA. Output Terbangunnya prototype rumah murah terdiri dari enam unit type 36 tunggal, dan satu unit
kopel. Outcome dari kegiatan ini adalah tersosialisasinya produk litbang bidang permukiman dan tersedianya prototipe
rumah murah berbasis bahan baku lokal di lokasi Gorontalo.
9. Pengembangan dan Penerapan Teknologi Permukiman berbasis Potensi Lokal
Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan teknologi permukiman berbasis potensi lokal yaitu komponen dinding bambu zhepire
bamboo Tatta yang telah diawetkan dengan cara teknologi MOBURI Boucheri Mourischo Modified serta mengetahui
efektifitas pengaplikasian proses pengawetan bambu skala lapangan dengan menggunakan metode MOBURI dan pembuatan
komponen dinding bambu Zhepyr, Output kegiatan ini berupa RISHA dengan komponen dinding bambu Zhepyr.
10. Prototipe teknologi rumah murah berbasis kearifan dan bahan bangunan lokal