Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengolahan Air Minum Gambut dan Air Laut Pengkajian dan Pengembangan ITF Kelembagaan dalam implementasi kebijakan sertifikat laik fungsi bangunan gedung Penyusunan Pedoman Matra Ruang

45 Selain dari 3 tiga teknologi tersebut yang didukung oleh sejumlah output tahun 2015, dalam upaya menghasilkan teknologi lainnya sebagai bagian dari kesinambungan pencapaian sasaran jangka menengah, pada tahun 2015 ini ditargetkan total sebanyak 30 komponen teknologi. Dari target tersebut dapat tercapai sepenuhnya 100 dengan rincian sebagai berikut: 1 Naskah Ilmiah sebanyak 27 dua puluh tujuh output. Adapun kegiatan dan rincian output yang dihasilkannya adalah sebagai berikut: Tabel 4-13 Output Naskah Ilmiah Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 NO URAIAN NASKAH ILMIAH

1. Inovasi Teknologi Dan Manajemen Permukiman

Terdapat 15 judul inovasi yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2015 dengan rincian kegiatan sebagai berikut ;  Program Aplikasi dan Database AHSP Bidang Permukiman Berbasis Web  Optimalisasi Kinerja Struktur Pasangan Bata Terkekang Terhadap Beban Kerja  Pengaruh Iklim di Indonesia terhadap Karakteristik Bata Ringan  Pemanfaatan Scanning Electron Microscope untuk Mengidentifikasi Karakteristik Bahan Bangunan  Pemanfaatan Ultrasonic UPV untuk mendeteksi kedalaman kerusakan akibat penetrasi panas pada struktur beton pasca kebakaran  Pengembangan Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan di Lingkungan Kantor Pusat Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  Pengembangan Aplikasi Database Kebakaran  Pengembangan Alat Uji Sprinkler Dengan Metode Hot Air  Studi Kesesuaian SNI 03-1733-2004 Terhadap Penyediaan Ruang Terbuka Hijau RTH di Kota Bandung  Analisis Residu Termitisida Pada Tapak Bangunan Gedung Dalam Rangka Mendukung Implementasi SNI 03-2405-2000  Analisis Kelas Bahaya Serangan Rayap Tanah Terhadap Bangunan Gedung Milik Pemerintah di Jakarta Selatan dalam Rangka Mendukung Implementasi SNI 03-2404-2000 dan SNI 03-2405-2000  Perencanaan Teknologi Pengolahan Air Gambut dengan Sistem Biofiltrasi Tanaman Sabut Pinang, Multi Media Granular dan Sistem Membran  Kebijakan Policy Pelaksanaan Uprating Instalasi pengolahan Air IPA  Pengembangan dan Pengkajian Komposter Elektrik  Pengelolaan Sampah Berbasis 3R di Lingkungan Pemakaman Gunung Pring Kabupaten Magelang dan Pemakaman Mbah Pahing Kabupaten Temanggung

2. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengolahan Air Minum Gambut dan Air Laut

Telah diuraikan dalam Output Teknologi.

3. Pengkajian dan Pengembangan ITF

46 NO URAIAN NASKAH ILMIAH Kegiatan ini bertujuan untuk Menganalisis efektivitas dan efisiensi kinerja ITFTPST dalam upaya pengurangan sampah untuk meningkatkan pengelolaan sampah perkotaan. Output dari kegiatan ini Naskah Ilmiah Kinerja Pengelolaan ITF dalam Pengelolaan Sampah Perkotaan. Outcome yang ingin dicapai adalah dengan dilakukannya penerapan agar dapat digunakan oleh seluruh stakeholders yang berperan dalam pengelolaan sampah di kota metropolitan, kota besar dan kota sedang, dalam upaya mengoptimalkan upaya pengurangan sampah yang diangkut ke TPA dan peningkatan produk daur ulang sampah. Penerapan ITF dapat direplikasi di berbagai kota.

4. Kelembagaan dalam implementasi kebijakan sertifikat laik fungsi bangunan gedung

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan sertifikat laik fungsi bangunan gedung dan mengembangkan model implemantasi kebijakan SLF yang efektif di daerah. Output dari kegiatan ini adalah naskah rekomendasi berisi model penyelenggaraan SLF dan langkah-langkah yang ditempuh oleh pihak-pihak pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan bangunan gedung di daerah untuk mengimplementasikan kebijakan SLF. Outcome yang ingin dicapai dapat mengambil langkah-langkah yang relevan sesuai rekomendasi hasil penelitian untuk keberhasilan implementasi SLF di daerahnya.

5. Penyusunan Pedoman Matra Ruang

Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan Konsep Pedoman Perencanaan dan Perancangan Kenyamanan Ruang Gerak didalam Bangunan Gedung. Output dari kegiatan ini adalah Konsep Pedoman Perencanaan dan Perancangan Kenyamanan Ruang Gerak di dalam Bangunan Gedung. Outcome yang ingin dicapai adalah Tersedianya Pedoman Tentang Perencanaan dan Perancangan Kenyamanan Ruang Gerak didalam Bangunan Gedung yang sesuai dengan antropometri manusia Indonesia sehingga mempermudah dalam proses perencanaan dan perancangan bangunan gedung di Indonesia.

6. Potensi Bahan Bangunan Lokal untuk Mendukung Pembangunan Perumahan Sederhana