Keterbatasan dan Tindak lanjut Penelitian

E. Keterbatasan dan Tindak lanjut Penelitian

Di samping menemukan data empirik untuk menjawab pertanyaan penelitian ini, namun juga disadari bahwa penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yang bisa dikemukakan, antara lain sebagai berikut:

1. Subjek penelitian ini hanya terbatas pada siswa SMA Negeri Kedungwaru Tulungagung yang bergaya kognitif field independen (GKFI) dan bergaya kognitif field dependen (GKFD). Hal ini disesuaikan dengan ruang lingkup

penelitian, yaitu untuk siswa SMA yang bergaya kognitif field independent dan field dependent. Sebenarnya, untuk mengetahui atau mengekplorasi karakteristik berpikir intuitif siswa dalam menyelesaikan masalah geometri tidaklah harus siswa SMA, namun bisa juga untuk siswa SD, SMP atau mahasiswa, akan tetapi dengan beberapa pertimbangan peneliti bahwa siswa pada jenjang SMA ditengarahi memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih kompleks sehingga dimungkinkan adanya kompleksitas struktur berpikir yang melibatkan intuisi mereka. Selain hal di atas, siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa yang berkemampuan sedang. Dengan demikian perlu dipikirkan atau ditindaklanjuti untuk memverifikasi atau memodifikasi kajian lebih lanjut, seperti mengkaji karakteristik berpikir intuitif siswa berdasarkan gender, perbedaan IQ atau perbedaan gaya kognitif lainnya.

2. Masalah yang diberikan dalam penelitian ini terbatas pada masalah geometri tentang konsep limas yang dirancang berupa soal berbentuk verbal. Masalah geometri ini merupakan masalah dasar matematika yang sudah diberikan kepada siswa sejak mereka duduk di bangku SD, serta masalah geometri tersebut dapat disketsakan dengan gambar serta dapat dikaitkan atau dibayangkan dengan benda-benda yang ada di sekitar siswa. Selain hal di atas, siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa SMA kelas 1 yang berkemampuan sedang, dengan demikian masalah yang diberikan diharapkan tidak tergolong masalah yang sangat mudah, sehingga masalah tersebut memungkinkan dapat memunculkan ide berpikir dan terjangkau oleh 2. Masalah yang diberikan dalam penelitian ini terbatas pada masalah geometri tentang konsep limas yang dirancang berupa soal berbentuk verbal. Masalah geometri ini merupakan masalah dasar matematika yang sudah diberikan kepada siswa sejak mereka duduk di bangku SD, serta masalah geometri tersebut dapat disketsakan dengan gambar serta dapat dikaitkan atau dibayangkan dengan benda-benda yang ada di sekitar siswa. Selain hal di atas, siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa SMA kelas 1 yang berkemampuan sedang, dengan demikian masalah yang diberikan diharapkan tidak tergolong masalah yang sangat mudah, sehingga masalah tersebut memungkinkan dapat memunculkan ide berpikir dan terjangkau oleh

Berdasarkan adanya keterbatasan penelitian ini, akhirnya membuka peluang untuk dilakukan kajian atau penelitian lebih lanjut (penelitian lanjutan). Penelitian tersebut dapat berupa verifikasi atau modifikasi atau berupa terapan teori-teori yang relevan.

1. Penelitian lanjutan yang bersifat verifikasi, misalnya menggunakan materi lain (seperti aljabar, statistika atau kombinatorika) untuk menggali lebih dalam mengenai karakteristik berpikir intuitif yang digunakan dalam menyelesaikan masalah.

2. Penelitian lanjutan yang bersifat modifikasi atau pengembangan teori, misalnya mengaitkan dengan teori-teori lain yang memungkinkan dapat menggali karakteristik berpikir intuitif yang lebih kompleks atau dengan meninjau dari aspek gaya kognitif (cognitif style) yang lain seperti gaya kognitif impulsif dan reflektif atau berdasarkan perbedaan gender atau berdasarkan tingkat kemampuan akademik atau dengan memodifikasi bentuk masalah seperti dari menyelesaikan masalah ke memahami atau membuat masalah.

3. Penelitian lanjutan yang bersifat terapan teori, misalnya bagaimana mendesain pembelajaran yang dapat menumbuhkan atau meningkatkan berpikir intuitif siswa atau pengembangan merancang model pembelajaran yang melibatkan peran berpikir intuitif pada saat memahami konsep atau menyelesaikan masalah-masalah matematika secara umum.

Dokumen yang terkait

Kajian Karakteristik Fisik, Kimia dan Mikrobiologis Edible Film dari Tiga Jenis Pati (Kimpul, Ubi Jalar Putih dan Singkong) dengan Penambahan Filtrat Kunyit (Curcuma longa Linn.) Sebagai Penghambat Bakteri Salmonella.

16 119 21

PERBEDAAN ANATOMI JARINGAN EPIDERMIS DAN STOMATA BERBAGAI DAUN GENUS ALLAMANDA (Dikembangkan menjadi Handout Siswa Biologi Kelas XI SMA)

5 148 23

Konstruksi Media tentang Kontroversi Penerimaan Siswa Baru di Kota Malang (Analisis Framing pada Surat Kabar Radar Malang Periode 30 Juni – 3 Juli 2012)

0 72 56

Pendampingan Pada Siswa Berkesulitan Belajar Di SDI ISKANDAR SAID Surabaya

0 16 2

Hubungan Antara Iklim Sekolah Dengan Disiplin Siswa Di SMP Hutama Pondok Gede Bekasi

1 73 93

Karakteristik sintaksis ayat-ayat makiyah

0 41 2

Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada SMK Bina Siswa 1 Gununghalu

27 252 1

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waway Karya Lampung Timur Tahun Pela

7 98 60

Studi Perbandingan Sikap Sosial Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dan Think Pair Share Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu

3 49 84