Metode Importance Performance Analysis Sumber Data

- Teknik Belah Dua Spearman Brown Uji khusus reliabilitas skala dikotomik, berbentuk ya 1 dan tidak 0. Diusahakan pertanyaan berjumlah genap agar dapat dibagi dua. Perhitungan reliabilitas ini dengan rumus: dimana: r n = angka korelasi belahan pertama dan belahan kedua r total = angka reliabilitas keseluruhan item Selain teknik Spearman Brown, terdapat beberapa teknik lain yang dapat digunakan untuk menghitung reliabilitas instrumen yang menggunakan skala dikotomik 1 dan 0 yaitu teknik Flanagan, Rulon, K-R 20, K-R 21, dan Hoyt dan rumus Alpha Cronbach.

3.7. Metode Importance Performance Analysis

Untuk analisis perbandingan performance kinerja dengan importance harapan digunakan diagram Kartesius. Untuk mengetahui apakah responden itu sesuai untuk menjawab pertanyaan yang diajukan, maka berdasarkan tingkat kepentingan dan hasil kinerja maka akan dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian yang rumusnya adalah: T ki = 100 . Y X i i dimana : T ki = Tingkat Kesesuaian responden Xi = Skor penilaian kinerja Yi = Skor penilaian kepentingan konsumen Universitas Sumatera Utara Selanjutnya tingkat unsur-unsur tersebut akan dijabarkan dan dapat dipetakan ke dalam perceptual mapping IPA Importance Performance Analysis yang dikembangkan oleh Martilla dalam Huan Beamen, 2005: 2 dengan mengelompokkan atribut – atribut kualitas ke dalam empat kuadran berdasarkan tingkat performansi dan tingkat kepentingannya. Keempat kuadran tersebut mengandung pengertian sebagai berikut : 1. Kuadran 1 keep up the good work, menunjukkan daftar keinginan konsumen yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi dan sudah menunjukkan kinerja kepuasan yang tinggi. 2. Kuadran 2 concentrate here, menunjukkan daftar keinginan konsumen yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi, namun masih menunjukkan kinerja kepuasan yang rendah. 3. Kuadran 3 low priority, menunjukkan daftar keinginan konsumen yang memiliki tingkat kepentingan yang rendah, serta masih menunjukkan kinerja kepuasan yang rendah. 4. Kuadran 4 possible over kill, menunjukkan daftar keinginan konsumen yang memiliki tingkat kepentingan yang rendah, namun telah menunjukkan kinerja kepuasan yang tinggi. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3. Diagram Kartesius

3.8. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. 7 Bila peneliti menggunakan kuisioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, bila menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya bisa berupa benda, gerak, atau proses sesuatu. Bila peneliti menggunakan dokumentasi, maka dokumen atau catatan yang menjadi sumber data sedang isi catatan merupan subjekvariabel penelitian. Sehubungan dengan wilayah sumber data yang dijadikan subjek penelitian, maka dikenal tiga 3 jenis penelitian yaitu: 1. Penelitian PopulasiSensus Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Bila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Oleh karena subjeknya 7 Suharsimi Arikunto, op cit, p.130 Universitas Sumatera Utara meliputi semua orang yang terdapat dalam populasi maka penelitian ini disebut juga sensus. Contohnya adalah: - Semua orang yang terdaftar dalam angkatan laut pada hari tertentu - Semua mahasiswa yang terdaftar mengambil suatu mata kuliah tertentu Objek pada populasi diteliti, hasilnya dianalisis, disimpulkan dan kesimpulan itu berlaku untuk seluruh populasi. Penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya tidak terlalu banyak. Dilihat dari jumlahnya, maka penelitian populasisensus dapat dibedakan atas: a. Penelitian dengan jumlah terhingga Ini terdiri dari elemen yang dapat dicari batasannya. Contoh, semua jenis senjata yang diperbolehkan dalam undang-undang. b. Penelitian dengan jumlah tak terhingga Ini terdiri dari elemen yang sukar dicari batasannya. Contoh, andaikata senjata yang dimaksud di atas sudah tidak diproduksi lagi, sudah rusak, atau bahkan telah dimusnahkan. 2. Penelitian Sampel Jika peneliti hanya ingin meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Penelitian in boleh dilakukan bila keadaan subjek dalam populasi benar-benar homogen. Contoh, peneliti mengambil satu ujung sendok air teh dari air teh seluruh gelas untuk dicicipi, jika dirasakan manis, maka kesimpulan tersebut digeneralisasikan Universitas Sumatera Utara untuk air teh seluruh gelas. Kesimpulan bagi sampel, berlaku bagi populasi. 3. Penelitian Kasus Penelitian kasus adalah penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci, dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga, atau gejala tertentu. Contohnya penelitian yang dilakukan terhadap sekolah terkait pelaksanaan kegiatan UKS dalam sekolah tersebut. Kesimpulan penelitian tersebut hanya berlaku bagi sekolah yang diteliti. Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, merumuskan hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk menentukan kecocokan dengan hipotesis. Woody,1927. Penelitian dikatakan baik jika : a. Tujuannya jelas b. Dilakukan dengan hati-hati, cermat dan teliti c. Rancangan metodologi yang cermat dan jelas d. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji e. Dapat diulang oleh peneliti lain sehingga dapat diuji validitas dan reliabilitasnya f. Memiliki akurasi yang tinggi dapat diterima g. Obyektif, kesimpulan berdasarkan fakta h. Konsistensi istilah Universitas Sumatera Utara i. Koherensi terdapat keterkaitan antar bagian

3.9. Pengambilan Sampel