gathering pengurus komunitas, outbond, diskusi, sampai pertemuan dengan Pihak Telkom yang menangani Komunitas Flexter.
Dengan demikian, pemasaran dewasa ini tidak lagi sekedar pertempuran produk, tetapi juga strategi-strategi pemasaran yang unik dan berhasil membangun
persepsi pelanggan agar menjadi loyal. Membangun persepsi pelanggan dapat dilakukan melalui jalur merek. Merek yang berharga memiliki ekuitas merek yang
kuat yang membuat konsumen semakin tertarik menggunakan produk tersebut. Karena itu, pemahaman ekuitas merek serta pengukurannya sangat diperlukan
untuk menyusun langkah strategis dalam meningkatkan eksistensi merek dan selanjutnya menaklukkan pasar.
Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul
”Pengukuran Keberhasilan dan Perbaikan Pelaksanaan Program Flexiland
Berbasis Pemasaran Melalui Komunitas Community Marketing dengan Analisis Ekuitas Merek ”
1.2. Rumusan Masalah
Berbagai komunitas
provider telekomunikasi telah bermunculan di kalangan masyarakat konsumen, misalnya Flexiland, SimpatiZone dan lain-lain.
Tiap komunitas menyuguhkan fitur-fitur yang beragam. Melalui fitur- fitur tersebut, diharapkan akan meningkatkan jumlah anggota komunitas dan
mempertahankan yang sudah ada. Nantinya, komunitas dapat bertindak sebagai media marketer bagi perusahaan sponsor untuk mempromosikan produk ataupun
layanan jasa kepada konsumen. Keberhasilannya dapat meningkatkan ekuitas
Universitas Sumatera Utara
merek produk atau layanan jasa agar perusahaan mampu bersaing di pasar yang makin kompetitif. Maka disimpulkan, rumusan permasalahan penelitian ini adalah
fitur-fitur komunitas telekomunikasi yang dijadikan sebagai alat untuk menciptakan keunggulan bersaing bagi komunitas di tengah kompetisi berbagai
provider telekomunikasi, ditinjau dari segi pemasaran berbasis komunitas community marketing.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini terbagi atas tujuan umum dan tujuan khusus yakni : 1. Tujuan umum
Secara umum penelitian ini dilakukan untuk mengukur keberhasilan program Flexiland melalui analisis ekuitas merek yang terdiri dari elemen kesadaran
merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan kesetiaan terhadap merek. 2. Tujuan khusus
a. Mengetahui apakah komunitas Flexiland telah dikenal oleh konsumen. b. Memperoleh asosiasi atau kesan merek yang ada pada komunitas Flexiland.
c. Mengetahui atribut-atribut yang memberikan kepuasan dan bagi konsumen. d. Mengetahui apakah komunitas Flexiland mampu menciptakan loyalitas
konsumen. e. Mengetahui perbandingan program komunitas sejenis milik kompetitor.
f. Dapat menjadi masukan baik bagi perusahaan pendukung maupun komunitas untuk peningkatan kinerja selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Asumsi dan Batasan Masalah
Dalam melaksanakan penelitian ada beberapa faktor yang selalu menjadi penghalang dan tidak dapat dihindari yaitu keterbatasan waktu, dana, dan fasilitas.
Agar penelitian ini dapat tercapai secara efektif, maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun batasan-batasan yang digunakan antara lain :
1. Penelitian dilakukan pada Bagian Fixed Phone Sales PT. Telkom Kandatel Medan
2. Penelitian hanya dilakukan pada Komunitas Flexiland Area Medan Flexter Medan 61.
Sedangkan asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Jumlah anggota komunitas Flexiland 61 tidak berubah selama penelitian
dilakukan. 2. Kuisioner merupakan instrumen yang dimengerti oleh responden.
1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir