Teori Ricardian 1817 Teori Pertumbuhan Ekonomi Solow-Swan Teori Keynes 1936

32 b. Apabila produk marginal makin menurun, pendapatan nasional semakin meningkat dengan perlahan, maka pertambahan penduduk akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang tersedia, tetapi terjadi penurunan pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi yang peningkatannya semakin kecil. c. Apabila produk marginal bernilai sama dengan pendapatan per kapita, yang berarti pendapatan perkapita yang maximum dengan jumlah penduduk optimal, maka pertambahan penduduk akan membawa pengaruh yang tidak baik terhadap pertumbuhan ekonomi Robinson,2005:47.

2. Teori Ricardian 1817

David Ricardo mengungkapkan pandangannya mengenai pembangunan ekonomi dengan cara yang tidak sistematis dalam bukunya the principle of political economy and taxion. David Ricardo mengungkapkan bahwa faktor yang penting dalam pertumbuhan ekonomi adalah buruh, pemupukan modal dan perdagangan luar negeri. Seperti ahli ekonomi modern, teori Ricardo menekannkan pentingnya tabungan bagi pembentukan modal. Dibanding pajak, Ricardo lebih menyetujui pemupukan modal melalui tabungan Jhingan, 2000. Tabungan dapat dibentuk melalui penghematan pengeluaran, memproduksi lebih banyak, dan meningkatkan keuntungan serta mengurangi harga barang. Semakin banyak tabungan berarti semakin banyak pula pemupukan modal bagi kegiatan penanaman modal berikutnya. Selain itu, Ricardo juga memberi tekanan khusus pada perdagangan luar negeri sebagai sarana memperbaiki perekonomian. Sebab perdagangan luar negeri akan menyebabkan pemamfaatan sumber daya secara maksimum dan meningkatkan pendapatan. Universitas Sumatera Utara 33

3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Solow-Swan

Menurut teori ini garis besar proses pertumbuhan mirip dengan teori Harrod- Domar, dimana asumsi yang melandasi model ini yaitu: a. Tenaga kerja penduduk tumbuh dengan laju tertentu, misalnya P per tahun. b. Adanya fungsi produksi Q = f K, L yang berlaku bagi setiap periode. c. Adanya kecenderungan menabung prospensity to save oleh masyarakat yang dinyatakan sebagai proporsi s tertentu dari output Q. Tabungan masyarakat S = sQ; bila Q naik S juga naik, dan sebaliknya. d. Semua tabungan masyarakat di investasikan S = I = AK. Sesuai dengan anggapan mengenai kecenderungan menabung, maka dari output disisakan sejumlah proporsi untuk ditabung dan kemudian diinvestasikan. Dengan begitu, maka terjadi penambahan stok capital Boediono, 1992: 81-82.

4. Teori Keynes 1936

Teori Keynes didasarkan pada adanya pengangguran sikklis yang terjadi akibat depresi ekonomi. Menurut Keynes pengangguran merupakan akibat dari kurangnya permintaan efektif dan untuk mengatasinya Keynes menyarankan agar memperbesar pengeluaran konsumsi. Dalam hal ini, maka keynes menganjurkan adanya campur tangan pemerintah melalui kebijakan fiskal dan kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi permintaan efektif Jhingan,2000. Dalam teorinya, Keynes menganggap tabungan sabagai sifat sosial yang buruk karena kelebihan tabungan menyebabkan terjadinya kelebihan supply sehingga produsen dapat merugi yang akhirnya dapat terjadinya pemutusan hubungan kerja besar-besaran yang akhirnya menciptakan suatu kondisi yang buruk. Oleh sebab itu Universitas Sumatera Utara 34 maka Keynes merasa pemerintah perlu mempengaruhi tingkat suku bunga yang berkorelasi lansung dengan jumlah uang yang beredar yang dapat meningkatkan permintaan efektif Jhingan,2000.

5. Teori Schumpeter 1934