49
Wiseman . Bird menyatakan bahwa selama terjadinya gangguan sosial memang terjadi pengalihan aktivitas pemerintah dari pengeluaran sebelum gangguan ke
pengeluaran yang berhubungan dengan gangguan tersebut. Hal ini akan diikuti oleh peningkatan prosentase pengeluaran pemerintah terhadap PDB. Akan tetapi setelah
terjadinya gangguan, prosentase pengeluaran pemerintah terhadap PDB akan menurun secara perlahan-lahan kembali ke keadaan semula. Jadi menurut Bird ,efek pengalihan
merupakan gejala dalam jangka pendek, tetapi tidak terjadi dalam jangka panjang. Satu hal yang perlu dicacat dari teori Peacock dan Wiseman adalah bahwa
mereka mengemukakan adanya toleransi pajak, yaitu suatu limit perpajakan, akan tetapi mereka tidak menyatakan pada tingkat berapa toleransi pajak tersebut. Clarke
menyatakan bahwa limit perpajakan adalah sebesar 25 persen dari pendapatan nasional . Apabila limit dilampaui maka akan terjadi inflasi dan gangguan lainnya
Guritno,1993:173-176. Pengeluaran konsumsi pemerintah yang terlalu kecil akan merugikan
pertumbuhan ekonomi, pengeluaran pemerintah yang proporsional akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran konsumsi pemerintah yang
boros akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Tetapi pada umumnya pengeluaran pemerintah membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomiYoenanto dan
Lana,2007.
2.5 KETENAGAKERJAAN
2.5.1 Pengertian Tenaga kerja
Yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah penduduk yang pada usia kerja 15-64 tahun yang secara potensial dapat bekerja.tenaga kerja terdiri dari angkatan
kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan
Universitas Sumatera Utara
50
yang tidak bekerja tetapi siap untuk mencari kerja. Sedangkan yang tergolong bukan angkatan kerja adalah mereka yang sedang bersekolah, ibu rumah tangga dan
golongan lain-lain penerima pendapatan. Pengertian penduduk yang bekerja adalah:
1. Mereka yang selam seminggu sebelum pencacahan melakukan pekerjaan atau bekerja dengan maksud memperoleh penghasilan paling sedikit satu jam
dalam seminggu yang lalu dengan tidak boleh terputus 2. Mereka yang selam seminggu sebelum pencacahan tidak melakukan
pekerjaan, tetapi mereka adalah pekerja tetap, pegawai-pegawai pemerintahan atau swata yang sedang tidak masuk kerja, petani-petani yang tidak bekerja
karena sedang menunggu panenan dan orang-orang yang bekerja di bidang keahlian seperti dokter,tukang pangkas dan sebagainya. Sedangkan yang
termasuk ke dalam kelompok penganggur adalah mereka yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan menurut referensi waktu tertentu.
Di Indonesia semula dipilih batas umur minimum adalah 10 tahun. Pemilihan umur 10 tahun sebagai batas umur minimum adalah berdasarkan kenyataan bahwa
dalam umur tersebut sudah banyak penduduk berumur muda terutama di desa-desa sudah bekerja dan mencari pekerjaan.Payaman,2001:2.
Dengan bertambahnya kegiatan pendidikan maka penduduk dalam usia sekolah yang melakukan kegiatan ekonomi akan berkurang. Bila wajib sekolah
Sembilan tahun diterapkan maka anak-anak sampai dengan umur 14 tahun akan berada di sekolah. Dengan kata lain, jumlah penduduk yang bekerja dalam batas umur
tersebut akan menjadi sangat kecil sehingga batas umur lebih tepat dinaikkan menjadi 15 tahun. Atas pertimbangan tersebut, undang-undang no.25 tahun 1997 tentang
ketentuan- ketentuan pokok ketenagakerjaan disebutkan bahwa :Tenaga kerja adalah
Universitas Sumatera Utara
51
setiap orang laki-laki atau perempuan yang sedang mencari pekerjaan, baik di dalam atau di luar hubungan kerja, guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat Payaman, 2001:2. Jumlahnya atau besarnya penduduk umumnya dikaitkan dengan pertumbuhan
income perkapita suatu negara, yang secara kasar mencerminkan kemajuan perekonomian suatu negara. Ada pendapat yang mengatakan bahwa jumlah penduduk
yang besar adalah menguntungkan bagi pembangunan ekonomi. Tetapi ada juga yang berpendapat lain yaitu bahwa justru jumlah penduduk yang jumlahnya sedikit yang
dapat mempercepat proses pembangunan ekonomi ke arah yang lebih baik. Disamping itu juga, ada yang berpendapat bahwa jumlah penduduk suatu negara
harus seimbang dengan jumlah sumber-sumber ekonominya, baru dapat diperoleh kenaikan pendapatan nasionalnya. Ini berarti jumlah penduduk tidak boleh terlampau
banyak Mulyadi:2003. Pertambahan penduduk bukanlah merupakan suatu masalah, melainkan
sebaliknya justru merupakan unsur penting yang akan memacu pembangunan ekonomi. Populasi yang lebih besar adalah pasar potensial yang menjadi sumber
permintaan akan berbagai macam barang dan jasa yang kemudian akan menggerakkan berbagai macam kegitan ekonomi sehingga menciptakan skala ekonomis economics
of scale produk yang menguntungkan semua pihak, menurunkan biaya-biaya produksi dan menciptakan sumber-sumber pasokan atau penawaran tenaga kerja
murah dalam jumlah yang memadai sehingga pada gilirannya meransang tingkat output atau produksi agregat yang lebih tinggi lagi Todaro,2003.
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor dinamika dalam perkembangan ekonomi jangka panjang, bersama dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sumber daya alam, dan kapasitas produksi yang terpasang dalam
Universitas Sumatera Utara
52
masyarakat yang bersangkutan. Keempat faktor dinamika itu harus dilihat dalam kaitan interaksinya satu dengan yang lainnnya. Namun diantaranya peranan sumber
daya manusia mengambil tempat yang sentral, khususnya dalan pembangunan ekonomi Negara-negara berkembang dimana kesejahteraan manusia dijadikan tujuan
pokok dari ekonomi masyarakat. Berpangkal pada masalah penduduk dan angkatan kerja, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, wajib diberi perhatian utama dalam
ekonomi pembangunan Sumitro,1994. Penduduk berfungsi ganda dalam perekonomian, dalam konteks pasar ia
berada baik di sisi permintaan maupun di sisi penawaran. Di sisi permintaan jumlah penduduk yang besar merupakan pangsa pasar yang baik dan penduduk adalah
konsumen, sumber permintaan akan barang-barang dan jasa dan di sisi penawaran penduduk yang besar juga sangat menguntungkan penduduk dalam hal produsen.
Bertitik tolak dalam masalah penduduk dan angkatan kerja baik secara kuantitatif maupun kualitatif wajib diberi perhatian yang utama dalam ekonomi
pembangunan, karena kenaikan jumlah penduduk secara otomatis akan menaikkan jumlah angkatan kerja. Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja
secaa tradisionil dinggap salah satu faktor yang positif yang memacu pertumbuhan ekonomi, jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya akan
lebih besar.
2.5.2 Teori Ketenagakerjaan Kependudukan 1.