Metode Analisis Data Panel Pendekatan Kuadrat Terkecil Pooled Least Square Pendekatan Model Least Square Dummy Variable dan Fixed Effect Model

65

3.6 Metode Analisis Data Panel

Data panel merupakan suatu model yang menggabungkan antara data deret waktu time series dengan data kerat lintang cross section. Oleh sebab itu pada data panel terdapat deret waktu T 1 dan kerat lintang N 1 Nachrowi, 2006: 310-311. Dalam menganalisis data pada skripsi ini , penulis menggunakan metode analisis data panel. Dimana data panel merupakan data campuran cross section dan time series Wahyu A. Pratomo, 2007. Penggunaan data panel didasarkan pada kenyataan bahwa data yang tersedia, seriesnya tidak mencukupi untuk dilakukan analisis. Dengan menggunakan data panel, jumlah observasi yang dilakukan menjadi sebesar 200 data, yaitu jumlah data time series sebanyak 8 tahun dikalikan dengan banyaknya kabupatenkota yang diobservasi 25 kabupatenkota. Dengan data panel dapat pula ditangkap dinamika yang lebih baik dari hubungan antara penduduk yang bekerja dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurut Nachrowi 2006, yang menemukan bahwa mengestimasi jenis data panel dengan metode OLS tidak konsisten dan efisien, sehingga disarankan untuk menggunakan metode Generalized Least Square GLS. Dimana dalam metode ini dapat dianalisis dengan tiga pendekatan yaitu:

a. Pendekatan Kuadrat Terkecil Pooled Least Square

Pada metode ini, penggunaan data panel dilakukan dengan mengumpulkan semua data cross section dan time series dan selanjutnya dilakukanlah pendugaan. Pada metode ini, model mengasumsikan bahwa nilai intersep dari masing – masing variable adalah sama dan slope koefisien dari variable – variable yang digunakan adalah identik untuk semua unit cross section. Persamaan yang digunakan adalah : EG it = α +β 1 Labor it + β 2 Gov it Universitas Sumatera Utara 66

b. Pendekatan Model Least Square Dummy Variable dan Fixed Effect Model

Salah satu cara untuk memperhatikan unit cross section atau unit time series adalah dengan memasukkan variable dummy untuk mengizinkan terjadinya nilai parameter yang brbeda – beda, baik lintas unit cross section maupun antar time series. Pendekatan yang paling sering dilakukan adalah mengizinkan intercept bervariasi antar unit cross section namun tetap mengasumsikan bahwa slope koefisien adalah konstan antar unit cross section. Apabila persamaan regresi memiliki sedikit unit cross section maka dapat digunakan Least Square Dummy Variabel Model LSDV dengan persamaan: EG it = α 1 + α 2 D 2i + α 3 D 3i +β 1 Labor it + β 2 Gov it +e it Dimana D 2i = 1 jika observasi adalah unit ke 2 dari cross section, 0 jika lainnya; D 3i jika observasi adalah unit ke3 dari cross section , 0 jika lainnya. α 1 merepresentasikan intercept unit ke 1 dari cross se ction dan α 2 , α 3 adalah differential intercept coefficients, yaitu sebeerapa besar intercept unit ke 2 dan 3 dari cross section berbeda dari intercept unit ke 1. Jika menggunakan banyak unit cross section maka penggunaan LSDV model akan mengurangi derajat kebebasan yang pada akhirnya akan mengurangi efisiensi dari parameter yang akan diestimasi. Istilah fixed effect datang dari kenyataan bahwa walaupun intercept mungkin berbeda antar individu, namun intercept unit cross section tersebut tidak bervariasi sepanjang waktu. Persamaan FEM mengasumsikan bahwa koefisien dari regresor tidak bervariasi baik antar waktu maupun antar individu. Persamaan FEM adalah : EG it = α +β 1 Labor it + β 2 Gov it + µ i + e it Dimana µ i adalah unobservable individual effect yang berkorelasi dengan regressor X atau dengan kata lain µ i tidak bersifat random. Universitas Sumatera Utara 67 c. Pendekatan Random Effect Model REM Dalam penggunaan FEM melalui tehnik variable dummy menunjukkan ketidakpastian model yang kita gunakan, maka untuk mengatasinya digunakanlah REM. Jika dalam FEM e i diasumsikan berkorelasi dengan regressor X maka dengan REM e i tidak berkorelasi dengan regressor, dengan persamaan : EG it = α +β 1 Labor it + β 2 Gov it + µ i + e it EG it = α +β 1 Labor it + β 2 Gov it +E it Ada beberapa hasl terkait output estimasi REM, yaitu : 1. Penjumlahan dari nilai random effect adalah 0, karena komponen error E it merupakan penjumlahan dari time series error dan cross section error. 2. Nilai R 2 diperoleh dari transformasi regresi Generalized Least Square GLS Beberapa ahli ekonometrika yang telah membuktikan secara matematis yakni: a. Jika data panel yang dimiliki mempunyai jumlah waktu lebih besar dibandingkan jumlah individu maka disarankan untuk menggunakan Fixed Effect Model atau metode efek tetap b. Jika data panel yang dimiliki mempunyai jumlah waktu lebih kecil dibandingkan jumlah individu maka disarankan untuk menggunakanRandom Effect Model atau metode efek random Nachrowi, 2006.

3.7 Test of Goodness Fit Uji Kesesuaian